News

Wujud Sikap Menghormati Dan Menghargai Budaya Daerah Lain Adalah Dengan

×

Wujud Sikap Menghormati Dan Menghargai Budaya Daerah Lain Adalah Dengan

Share this article

Wujud Sikap Menghormati Dan Menghargai Budaya Daerah Lain Adalah Dengan – 1 Oktober 2019 21:46 1 Oktober 2019 21:46 Diperbarui: 22 Juni 2021 08:34 23932 7 0

Kita tahu bahwa ada banyak suku di Indonesia. Jadi Indonesia juga memiliki banyak keragaman. Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa. Kebhinekaan ini harus kita hargai karena semboyan kita adalah : Bhinneka Tunggal Ika.

Wujud Sikap Menghormati Dan Menghargai Budaya Daerah Lain Adalah Dengan

Dan kita sebagai manusia yang hidup dan bermukim di Indonesia harus menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu).

Pkn Ayo Berlatih 1 Worksheet

Sebagai warga negara kita berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, maka kita harus saling menghormati dan menghormati suku dan budaya yang ada di sekitar kita.

Di bawah ini adalah contoh sikap saling menghargai antar suku dan budaya yang berkembang di sekitar kita dan di Indonesia, berikut contohnya:

1. Jangan ragu untuk berteman atau bergaul dengan orang yang berasal dari suku dan budaya yang berbeda dengan kita.

2. Jangan menganggap diri kita lebih unggul karena suku dan budaya kita, dan jangan pernah menganggap rendah suku dan budaya orang lain.

Modul Kebhinekaan Tunggal Ika Sma 2 Sph

3. Cari tahu apakah ada orang yang berbeda suku dan budaya, tetapi ingin belajar tentang budaya kita.

4. Berpartisipasi dalam acara budaya, pawai budaya, prosesi, karnaval budaya atau berpartisipasi dalam pameran budaya lainnya yang diselenggarakan oleh teman-teman dengan latar belakang etnis dan budaya yang berbeda dari kita.

TAG etnisitas menghargai menghargai perbedaan jangan jadikan perbedaan alasan untuk menghancurkan persaudaraan yang kita ciptakan pada zaman dulu sampai sekarang humaniora sosial budaya Perbedaan adalah energi yang menciptakan warna kehidupan. Dinamika kehidupan akan tercipta dengan adanya perbedaan. Sebaliknya, hidup akan terus berjalan monoton tanpa ada perbedaan. Di sinilah salah satu hikmahnya terletak pada perbedaan. Allah SWT. membuat kita berbeda sehingga kita bisa saling mengenal, belajar dari satu sama lain dan menghadapi perbedaan tersebut untuk membawa kebaikan dalam hidup bersama. Perbedaan adalah bahan mentah yang harus digunakan untuk menciptakan ide-ide penting untuk membangun kehidupan bersama yang lebih baik.

Syarat utama umat manusia untuk dapat mengatasi perbedaan adalah menerima dan menghargai perbedaan itu sendiri. Dengan menyadari akan penghargaan terhadap perbedaan, kita bisa mendalami salah satunya ketika memikirkan tentang asal usul manusia. Jika dirunut ke awal, semua manusia berasal dari asal yang sama, yaitu keturunan nabi Adam.

Wujud Sikap Menghormati Dan Menghargai Budaya Daerah Lain Adalah Dengan

(2017), menyajikan kisah indah dan reflektif tentang perjalanan dan hikmah penciptaan Nabi Adam yang sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan dan penghargaan terhadap keragaman umat manusia;

Baca Juga  Why Artinya

“Nabi Adam seperti pohon raksasa yang tangguh dan kuat dengan cabang yang sangat banyak, cabang yang tak terhitung jumlahnya dan juga buah yang sangat berbeda. Di antara mereka tidak hanya berbeda, tetapi lebih dari itu, mereka berlawanan dan bertentangan.”

Ungkapan ini menunjukkan bahwa pada dasarnya semua manusia adalah satu saudara yang diturunkan dari nabi Adam. Oleh karena itu, manusia harus saling menghormati karena mereka berasal dari nenek moyang yang sama.

Masalahnya adalah mudah untuk melawan kita hari ini hanya karena perbedaan kita. Perbedaan yang semula seperti suku, agama, ras dan golongan yang sebenarnya menjadi kehendak Allah SWT, kini tiba-tiba menjadi masalah karena didorong oleh berbagai kepentingan seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan sebagainya.

Contoh Contoh Sikap Cinta Tanah Air Dalam Kehidupan Sehari Hari

Sementara itu, perbedaan pemikiran yang sebenarnya merupakan konsekuensi logis dari keragaman karakter dan pengalaman hidup setiap orang, seringkali menjadi persoalan dan menimbulkan konflik, bahkan kekerasan, akibat menguatnya sikap egois yang tidak mau menghargai pemikiran yang berbeda. dan pendapat.

Kami menyadari pentingnya menghargai perbedaan. Karena ini adalah syarat utama untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan damai antar manusia. Tapi seperti apa sebenarnya rasa hormat terhadap perbedaan itu? Diperlukan indikator khusus untuk mengukur sejauh mana seseorang dapat dikatakan menghargai perbedaan. Menurut penulis, ada beberapa sikap yang merupakan bentuk penghargaan terhadap perbedaan.

, untuk bersikap ramah. Kemasyarakatan dapat diartikan sebagai sikap sosial dalam menjalin persahabatan dengan orang lain. Salah satunya menunjukkan kesopanan dan senyuman. Inilah sikap yang paling mendasar sebagai bentuk penghargaan terhadap perbedaan. Misalnya, ketika kita bertemu orang yang berbeda suku atau agama dengan kita, kita bersikap sopan dan menyenangkan di hadapan mereka. Ini akan menjadi awal perkenalan yang baik dan landasan untuk membangun persaudaraan yang kuat untuk masa depan.

Persahabatan menjadi semacam “pintu masuk” yang dapat menghubungkan kita dengan orang lain yang berbeda, sehingga kita kemudian dapat menjalin kenalan bersama dan hubungan yang harmonis. Sebaliknya, sikap marah dan kekerasan akan menimbulkan kecemasan dan ketidaknyamanan bagi orang lain. Dalam Islam, bersikap baik dan lemah lembut adalah hal yang diperintahkan, bahkan dalam berdakwah, seperti yang diperlihatkan Nabi Muhammad dalam pergaulannya dengan para sahabatnya.

Mts Jam’iyah Islamiyah Menyelenggarakan Iht Ketiga (iii) Implementasi Kurikulum Merdeka

“Maka dengan rahmat Allah kamu bersikap lembut kepada mereka; dan jika kamu jahat dan keras hati, mereka akan lari darimu.’

Tidak egois. Sikap menghargai perbedaan selanjutnya adalah kemampuan mereduksi egoisme. Tidak egois berarti tidak memaksakan kehendak atau kepentingan pada orang lain yang berbeda dengan kita. Karena kami memahami bahwa selain kepentingan kami, ada kepentingan lain yang juga berhak mereka kejar. Misalnya tidak mengganggu, menghancurkan atau menghentikan kegiatan orang atau kelompok lain yang memiliki hak, meskipun berbeda dengan kita.

Baca Juga  Di Bawah Ini Adalah Faktor-faktor Keberhasilan Dalam Suatu Servis Kecuali

Keegoisan, keras kepala dan ketidakpedulian dalam menerima pandangan dan pendapat orang lain yang berbeda akan menjadi penghambat perdamaian. Hal ini karena akan sulit bagi masyarakat untuk berdialog dan menerima pendapat yang berbeda, sekalipun demi kepentingan bersama. Dalam konteks pandangan keagamaan, kita mengenal pandangan fanatik yang seringkali menghalangi kita untuk menciptakan keharmonisan dengan sesama. Yusuf Qaradhawi bukunya

(Mizan, 2017) menyatakan bahwa salah satu tanda ekses dalam beragama adalah sikap fanatik terhadap suatu pendapat dan penolakan terhadap pendapat lain. Tanda adalah pikiran beku yang bersikeras pada pemahaman yang sangat ketat, sehingga tidak dapat melihat hal-hal secara alami untuk memperbaiki masyarakat atau tujuan agama dan memenuhi kehendak umum.

Modul_ips_kelas Xi_2_all Program

Ini adalah bentuk sikap yang harus dihindari, terutama dalam kaitannya dengan kerja membangun kerukunan dan kerukunan antar perbedaan. Apalagi jika sikap fanatik tersebut disertai dengan memaksa orang lain untuk mengikuti pendapatnya, atau bahkan terperosok ke dalam jurang kekufuran, tudingan dan serangan terhadap orang lain yang berbeda pendapat. Ini adalah sikap yang kontraproduktif dan antitesis untuk menghormati perbedaan.

, tolong bantu apa pun perbedaannya. Dapat dikatakan bahwa ini adalah tingkat penghormatan terhadap perbedaan yang lebih dalam, sehingga bentuk penghormatan tidak lagi sekedar kebaikan dan tidak memaksakan kehendak, tetapi lebih jauh lagi dalam sikap gotong royong. Sikap ini dilandasi empati dan rasa solidaritas sebagai sesama warga, yang memotivasi masyarakat untuk membantu sesama yang membutuhkan, tanpa memandang perbedaan yang ada. Dengan saling membantu, sekat-sekat perbedaan seolah sirna, sehingga perbedaan tidak menghalangi kita untuk saling membantu dan saling menguntungkan.Indonesia adalah negara dengan keragaman suku, budaya dan sosial. Meskipun banyak keragaman di Indonesia, masyarakat Indonesia terikat oleh persatuan dan solidaritas. Jadi orang Indonesia tetap bisa bekerja sama dengan baik dengan orang yang berbeda.

Kutipan dari buku SD kelas 4 Arif Smart yang ditulis oleh Christiana Umi (2020: 24) Setiap orang pasti berbeda dengan orang lain. Baik itu warna kulit, perspektif dan ide. Keberagaman yang ada adalah ciptaan Tuhan, maka setiap orang harus menghargai keberagaman yang ada.

Keanekaragaman itulah yang akan memperkaya kita. Hal ini sesuai dengan apa yang tertulis dalam semboyan bangsa Akita yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi satu.

Baca Juga  Sasakala Nyaeta

Cara Menghargai Keragaman Agama Yang Ada Untuk Diterapkan Dalam Kehidupan

Kebersamaan dan kebersamaan bisa menjadi bukti akan pentingnya kebersamaan. Melalui persatuan, kita tidak akan mementingkan kepentingan kita sendiri atau kelompok, tetapi kepentingan bersama. Di bawah ini adalah contoh sikap menghargai keberagaman di Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan:

Contoh sikap menghargai keberagaman di atas dilakukan untuk mencapai persatuan dan kesatuan. Adapun manfaatnya untuk menciptakan persatuan dan kesatuan yaitu mempersatukan dalam keluarga, masyarakat dan bangsa untuk menjadi lebih kuat dan mempercepat pekerjaan.

Walaupun kita terdiri dari suku yang berbeda dengan budaya daerah yang berbeda, kita tetap bangsa Indonesia dengan satu bahasa dan tanah air, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL) Bulan September lalu, institusi tempat saya bekerja bekerjasama dengan kampus Katolik di Yogyakarta. Kami mengadakan diskusi dan pelatihan untuk mendorong budaya membaca dan menulis. Saat istirahat, saya berpamitan kepada panitia kampus untuk menunaikan sholat dzuhur. Berhubung mushola terdekat ada di lantai satu dan aktivitas saya ada di lantai tiga, maka panitia menyiapkan ruangan di salah satu sudut perpustakaan universitas.

Ruangan itu bersih dan nyaman dengan sajadah dan mukena. Ada salib besar di ruangan itu. Saya paham betul menjadi “minoritas” di kampus Katolik yang perlengkapan ibadahnya mudah ditemukan di berbagai sudut. Lalu saya berpikir, jika yang terjadi sebaliknya, tentu toleransi yang sama juga bisa ditunjukkan oleh non-Muslim ketika mereka berada di lingkungan mayoritas Muslim.

Tugas Kolaborasi Kela A 1 Modul 1.1.a.5 Pages 1 18

Pemikiran saya kemudian beralih pada nilai dan filosofi budaya Jawa yang mengedepankan toleransi, yaitu tepa salira dan nguwongke wong. Mulder (2001), mengutip Hana Pangabian dalam bukunya The Local Wisdom of Global Excellence, membahas nilai tepa salira sebagai nilai penting dalam interaksi sosial yang memberikan pengendalian diri dan pengetahuan diri, yaitu memposisikan diri dalam tatanan sosial yang mengarah kepada keharmonisan sosial. Sedangkan nguwongke wong artinya masing-masing kita harus saling menghargai dan menghormati, atau dengan kata lain saling memanusiakan.

Jadi dalam hal ini saya diperlakukan dengan sangat baik, diberi tempat dan perlengkapan yang bersih dan nyaman untuk beribadah. Di sisi lain, saya juga harus menghormati

Contoh sikap menghargai budaya daerah lain, cara menghargai diri sendiri dan orang lain, kata mutiara menghargai orang lain, cara menghargai orang lain, menghargai orang lain, cara menghargai keragaman sosial budaya indonesia adalah, belajar menghargai perasaan orang lain, saling menghargai dan menghormati, belajar menghargai orang lain, kata kata menghargai orang lain, menghormati orang lain, kata bijak menghargai orang lain