News

Teknik Pengerjaan Kerajinan Dengan Bahan Campuran Sangat Dipengaruhi Oleh

×

Teknik Pengerjaan Kerajinan Dengan Bahan Campuran Sangat Dipengaruhi Oleh

Share this article

Teknik Pengerjaan Kerajinan Dengan Bahan Campuran Sangat Dipengaruhi Oleh – Apakah kamu suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat flipbook Anda sendiri

43 Kerajinan Prinsip pengerjaan, fungsi dekoratif dan fungsi fungsional adalah sebagai berikut. 1. Keunikan bahan kerajinan Sumber daya alam Indonesia yang dapat dijadikan bahan dasar kerajinan sangat melimpah. Setiap permukaan bumi memiliki karakteristik sumber daya alam yang berbeda satu sama lain. Misalnya laut Sumber daya alam yang dihasilkan oleh laut adalah batu, kerang, sisik ikan, tulang ikan dan tumbuhan laut. Sedangkan bumi memiliki kekayaan alam yang meliputi kayu, logam, batu, tanah liat, tumbuh-tumbuhan (serat) dan lain-lain. Bahan dasar yang digunakan untuk kerajinan tangan dapat berasal dari bahan alam, bahan buatan manusia, sampah organik dan sampah anorganik. Semua bahan bisa diambil dari alam atau diolah sendiri, bahkan menggunakan bahan limbah dari lingkungan. Seorang pengrajin hanya membutuhkan kreativitas dan ketekunan untuk menciptakan produk buatan tangan yang disukai banyak orang dan memiliki nilai jual kembali. Indonesia dengan kekayaan alamnya yang beraneka ragam menginspirasi perajin Indonesia untuk menggunakan bahan alam sebagai media atau bahan kreatif. Kreativitas pengrajin dan seniman telah diturunkan dari generasi ke generasi sejak zaman prasejarah untuk menghasilkan karya seni. Bentuk Produk Kerajinan Teknik Pembuatan Kerajinan Fungsi Alasan Produk Ekspresi perasaan : ……. . . . …. ………………………….. ………… .. ………………………………………. … .. ………………………………………. …. .. ………………………….. ………… …. …… …… ..

Teknik Pengerjaan Kerajinan Dengan Bahan Campuran Sangat Dipengaruhi Oleh

44 VII. Kelas SMP/MTs Edisi Revisi Semester I bersifat kedaerahan, biasa disebut kesenian rakyat. Setiap daerah memiliki ciri khas yang unik dan menarik, seperti identitas daerah setempat berdasarkan komponen dasar kerajinan yang terdapat di setiap daerah. Semua jenis bahan dasar kerajinan tangan tersebut di atas dapat dijadikan kerajinan tangan untuk fungsi dekoratif dan fungsi sekali pakai. Dalam mengolah bahan dasar untuk keperluan dekoratif, diperlukan teknik yang sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan dan tujuan produk kerajinan. Tentunya banyak teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan dengan fungsi dekoratif atau fungsi sekali pakai. Setiap teknik memiliki karakteristik tersendiri tergantung dari karakteristik bahan dasar yang digunakan. Teknik yang Anda gunakan untuk membuat kerajinan juga dipengaruhi oleh alat yang Anda gunakan. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Peralatan yang digunakan juga tergantung pada kebutuhan untuk menggunakan teknik tersebut. Teknik yang digunakan antara lain teknik menjahit kain dengan mesin jahit, teknik ukir kayu, teknik menenun serat dengan alat crochet, teknik sulaman fiber dan needle tape, antara lain. Namun ada teknik yang tidak hanya menggunakan tangan saja, misalnya: teknik origami dan lain-lain. Di bawah ini adalah berbagai alat untuk berbagai teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan. Lagu untuk batik. ATBM untuk teknik tenun fiber (non power loom) (Sumber: Dokumen Kemdikbud) Gambar 2.7 Contoh alat yang digunakan untuk kerajinan tangan.

Baca Juga  Jelaskan Tiga Jenis Musik Ansambel Yang Kamu Ketahui

Ramah Lingkungan Pet Ultra Tipis Jejak Kaki Anjing Kuku Campuran Holografik Laser Perak Glitter Payet Untuk Kerajinan Dekorasi Seni Kuku|sequin|

45 Handicraft Apalagi banyak yang bisa dipelajari secara mandiri tergantung kekhususan masing-masing daerah. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui perbedaan teknik dan alat yang digunakan sesuai dengan bahan dasar yang digunakan. 2. Keterampilan manual Dalam sejarahnya, istilah ‘pertukangan’ (craftsmanship) atau pengrajin dulunya adalah proses kerja pengrajin, yang menjadi ‘keahlian’. Awalnya, pekerjaan itu dilakukan dengan tubuh dan tangan tanpa pengetahuan desain. Ini menjadi pekerjaan yang sifatnya semakin canggih, bahkan melebihi pekerjaan seorang seniman atau desainer. Pengrajin atau pengrajin tidak terbatas pada keterampilan manual. Namun kita tetap melihat bahwa keahlian para tukang atau pengrajin merupakan perpaduan keterampilan dari berbagai jenis pekerjaan namun tetap dilandasi oleh kesadaran material. Kesadaran material, (kesadaran material) adalah kesadaran yang bekerja melalui dan dengan peralatan di dalam diri kita. Dengan kata lain, kesadaran pengrajin untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas tinggi, dengan kepekaan terhadap apa yang berhubungan dengan alat tersebut. Ini berarti dalam kaitannya dengan pekerjaan manusia, bahan, alat, lingkungan alam, lingkungan sosial, dll. Seseorang yang bekerja membuat produk buatan tangan biasa disebut pengrajin. Pengrajin yang disebutkan di atas adalah para profesional yang selalu bekerja dengan kualitas tinggi untuk menciptakan suatu produk. Dalam hal ini diperlukan keterampilan manual untuk melakukan pekerjaan manual praktis seperti mekanik. Teknologi hanya digunakan sebagai pendekatan yang membuat pekerjaan menjadi lebih efisien, misalnya dengan alat kerja. Namun tidak semua kerajinan tekstil dibuat dengan bantuan alat saja, bahkan dengan maksud untuk membuat produk kerajinan dalam jumlah yang banyak. Misalnya, batik dibuat seluruhnya dengan tangan. Sebagai produk artisanal yang dihasilkan, mereka umumnya memiliki konsep karya yang dapat menghasilkan lebih dari satu produk. Banyak produk yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Budidaya produk ini dapat dilakukan oleh beberapa orang atau beberapa pekerja. Misalnya dalam produksi

46 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester I Pembatikan dapat dilakukan oleh beberapa tenaga kerja melalui pembagian kerja sesuai bidangnya masing-masing, yaitu ada tenaga kerja yang bergerak di bidang membatik, mewarnai, mengelupas dan finishing. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa seorang perajin membutuhkan orang lain yang sudah berpengalaman di bidangnya. Sehingga dari proses kegiatan tersebut diperoleh produk kerajinan tekstil yang baik dan layak jual. Hasil kerajinan memiliki keunikan dan keistimewaan yang menarik. 3. Unsur estetika Kegiatan membuat kerajinan tangan muncul dari kebangkitan kembali kebutuhan manusia untuk membuat alat atau barang yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Kerajinan tangan sebagai karya fungsional tidak cukup memenuhi aspek fungsional saja, tetapi perlu sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomisnya. Nilai estetika fungsi dekoratif dan kegunaan kerajinan dilihat dari aspek bentuk, warna, ragam hias dan komposisi. Mengenai bentuk, berbagai bentuk dihadirkan sesuai dengan fungsinya, yaitu sebagai produk dekoratif, baik dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi. Kerajinan tapestry dibentuk berdasarkan proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama dan fokus, menghasilkan kerajinan yang harmonis. Fungsi warna adalah untuk menjaga keindahan dan juga sebagai simbol. Adanya unsur estetika pada kerajinan dapat meningkatkan citra produk kerajinan tersebut. Canting merupakan salah satu unsur keterampilan dalam membatik. (Sumber: Dokumen Kemendikbud) Gambar 2.8 Beberapa keterampilan manual. Menenun adalah elemen keterampilan dalam permadani.

Baca Juga  Kakak Perempuan Bahasa Inggris Artinya

47 Kerajinan Produk 3D Produk 2D (Sumber: Kemdikbud Docs) Gambar 2.9 Aneka produk berbasis bentuk. 4. Elemen dekoratif (dekoratif) Elemen dekoratif (dekoratif) adalah elemen dekoratif yang dibuat dengan berbagai cara, antara lain lukisan, ukiran, dan percetakan. Ada dua cara penerapan elemen dekoratif pada produk kerajinan, (a) dekorasi pada permukaan produk, yaitu dekorasi yang dilakukan setelah produk kerajinan jadi, (b) dekorasi terstruktur, yaitu pembuatan dekorasi. awal kerajinan, sehingga menyatu dengan produk itu sendiri. Ragam ragam hias merupakan identitas suatu daerah dengan keunikan dan ciri khas yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Hiasan daerah diterapkan pada berbagai benda seperti kain, ukiran rumah dan perabot rumah tangga, senjata tradisional, alat musik tradisional, pakaian daerah, serta asesoris dan perhiasan. Unsur dekoratif yang terdapat pada dekorasi setiap produk kerajinan tekstil memiliki nilai tradisional yang sangat signifikan. Hal inilah yang melahirkan khazanah kerajinan Indonesia dari dulu hingga sekarang. Kerajinan tangan Indonesia memiliki ciri khas yang tidak bisa dibandingkan dengan negara lain. Ornamen memiliki makna simbolik, sehingga pengrajin harus memahami tujuan pembuatan produk kerajinan dan memaknai ragam hias pada produk kerajinan tersebut. Tapi itu bisa diubah dengan banyak cara untuk mengembangkan atau menyederhanakan dekorasi. Ini dilakukan untuk memperkaya produk sebagai bagian dari kerajinan yang inovatif. Ragam hias yang ditampilkan dalam sebuah produk kerajinan tekstil mencari keindahan dan keunikan. Oleh karena itu, produk kerajinan yang memiliki fungsi dekoratif sekaligus bermanfaat membutuhkan elemen dekoratif.

48 Kelas VII SMP/MTs edisi semester 1 sebagai product touch. Bagi kerajinan tangan, baik fungsi dekoratif maupun fungsi utilitarian berarti hadirnya suatu hiasan pada produk secara keseluruhan, untuk menghias suatu benda agar terlihat lebih artistik. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan menerapkan pengaturan posisi dan jumlah atau jumlah ragam hias pada produk kerajinan, menyesuaikan dengan tujuan dan desain yang dibuat. Dekorasi permukaan dalam teknik bordir. Hiasan permukaan pada kain batik Medan. Ragam dekoratif struktur teknik tenun. (Sumber: Dokumen Kemendikbud) Gambar 2.10 Dekorasi Indonesia, elemen dan struktur dekorasi permukaan.

Baca Juga  Tombol Untuk Mematikan Tapi Otomatis Untuk Menghidupkan Kembali Komputer Adalah

Buku Siswa Prakarya 9

49 Kerajinan Mengamati Dekorasi 1. Carilah motif hias pada kain kerajinan! 2. Gambar dekorasi dan warnai! 3. Tulis nama ornamen dan produk yang ditemukan dan dekorasi permukaan atau terstruktur dari masing-masing ornamen ini! (lihat LK-3) Tugas 5 Nama anggota tim: ………………………….. Kelas: . ………………………… Analisis Varian Hias Kerajinan Tekstil Gambar Varian Hias. Jenis Surface or Structured Decoration yang terdapat pada produk Ekspresi perasaan: ………………………………. . . ….. …………………………… . ….. …. …………………………… . …… ………….. …………….. . …………. ……………. …………. ………………. . ….. . ………………………………………… ………… .. …Lembar 3 (LK-3) B. Jenis dan ciri kerajinan tekstil Jenis desain kerajinan tekstil dapat dibuat dengan kombinasi bahan dan teknik. Sebelum mendefinisikan kerajinan, kita perlu mengetahui jenis dan ciri-ciri kerajinan tekstil. Desain juga harus diperhatikan dalam pembuatan kerajinan tekstil yaitu dalam cara menentukan susunan garis, bentuk, warna dan tekstur.

50 VII. Kelas SMP/MTs Edisi Revisi Semester I Untuk memperoleh produk tekstil buatan tangan yang baik diperlukan perencanaan yang didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi dan jenis benda yang dibuat, kerumitan proses yaitu keseimbangan. berlawanan atau bertentangan yang menciptakan nilai estetika pada objek. Di bawah ini adalah dua jenis teknik kriya tekstil yaitu struktural dan dekoratif. ke Struktur Teknis adalah susunan Struktur

Kerajinan tangan dari bahan campuran, kerajinan berbasis bahan campuran, kerajinan dari bahan campuran yang mudah dibuat, kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh, cara membuat kerajinan bahan campuran, cara membuat kerajinan dari bahan campuran, kerajinan bahan campuran yang mudah dibuat, kalori yang dibutuhkan oleh tubuh sangat dipengaruhi oleh jenis aktivitas, contoh kerajinan dari bahan campuran, meningkatnya denyut jantung sangat dipengaruhi oleh, kolase merupakan kerajinan tangan dengan menggunakan teknik, contoh kerajinan bahan campuran yang mudah dibuat