Tanah Longsor Bisa Diantisipasi Dengan Cara – Home/Tips Siaga Bencana/ 4 Langkah Antisipasi Potensi Longsor 4 Langkah Antisipasi Potensi Longsor Minggu, 5 Desember 2021 2.752 Memasuki musim penghujan, peluang longsor terjadi karena kemiringan lereng yang curam dan tanah yang curam di berbagai tempat di wilayah Indonesia. Medan itu sendiri adalah fenomena perpindahan material yang membentuk lereng berupa batuan, puing-puing, tanah atau material campuran, yang bergerak di atas atau di luar lereng. Secara sederhana, tanah longsor dapat terjadi jika volume air yang masuk ke dalam tanah dalam jumlah besar, seperti permukaan yang licin, sehingga tanah menjadi licin dan tanah yang lapuk di atasnya bergerak menuruni lereng dan keluar lereng. Berdasarkan pengertian di atas, fenomena longsor rawan terjadi pada musim hujan seperti saat ini. Untuk itu, masyarakat bersama pemerintah dapat segera melakukan tindakan preventif untuk mengurangi risiko longsor, seperti: menghindari pembangunan pemukiman di daerah di bawah lereng yang rawan longsor. Kurangi ketinggian lereng dengan membuat terasering di area lereng, tanam pohon yang berakar dalam dan ruang yang tidak terlalu sempit, diselingi dengan tanaman rendah yang dapat menahan drainase air. Pertahankan drainase lereng yang baik untuk mencegah air mengalir dari bagian dalam lereng ke luar lereng. Dengan langkah-langkah pencegahan yang dilakukan pemerintah bersama masyarakat, diharapkan potensi bencana tanah longsor dan kerugian material serta korban jiwa dapat diminimalkan. Jika ada anggota keluarga atau tetangga yang sakit dan terluka akibat longsor tersebut, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Sumber: 1. https://bpbd.wonogirikab.go.id/2019/02/22/usaha-penanggulangan-bencana-longsor/ 2. http://bpbd.jogjaprov.go.id/berita/mitigasi-bencana- longsor-1
ARTIKEL TERKAIT Cegah Demam Berdarah Saat Musim Hujan dengan 3M Plus 5 Persiapkan Cuaca Ekstrim Kenali 3 Jenis Bahaya Letusan Gunung Berapi 7 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi Tips Tetap Sehat Saat Mengungsi POPULER Dampak Pembalakan Liar Terhadap Dampak El Nino dan La Nina seiring berjalannya waktu di Indonesia Bagaimana cara mengatasi banjir? Apa yang menyebabkan banjir? Apa saja dampak banjir terhadap lingkungan
Tanah Longsor Bisa Diantisipasi Dengan Cara
Instagram Facebook Twitter Youtube Hubungi kami PUSAT KRISIS KESEHATAN Jl. HR Rasuna Said, Prof. Bangunan. Sujudi, Tenente 6, Jakarta 12950 Telp. (021) 526 5043, 521 0411, 521 0421, 521 0394 faks. 527 1111, 521 0395 KONTAK | Pertanyaan yang Sering Diajukan | RSS | SITE MAP Home/Tips Siaga Bencana/ Cara Menyelamatkan Diri dari Longsor Cara Menyelamatkan Diri dari Longsor Selasa, 10 Januari 2017 7, 030 Bencana alam seperti bencana alam merupakan salah satu bencana yang mematikan. Ya bagaimana tidak, dampak yang terjadi akibat bencana ini cukup besar. Longsor dapat merusak infrastruktur, menutupi bangunan bahkan menyebabkan korban jiwa. Oleh karena itu, bencana ini harus diantisipasi. Tanah tersebut biasanya terjadi akibat gemburnya tanah akibat hujan deras. Namun tanah longsor tidak selalu bergantung pada curah hujan, bisa terjadi setelah hujan ringan atau bahkan saat tidak ada hujan. Terjadinya tanah longsor tergantung pada akumulasi dan ketidakstabilan tanah di lereng dan ketika gaya gravitasi melebihi gaya penahan tanah di titik awal tanah. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor, seperti yang tinggal di lereng dan pegunungan, harus mewaspadai hal ini. Karena tanah longsor dapat terjadi kapan saja tanpa dapat diprediksi, maka diperlukan peningkatan kewaspadaan. Tips Berhemat Saat Terjadi Longsor Bagi masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan dan pegunungan, jalan raya perlu diantisipasi, terutama saat musim hujan. Curah hujan yang tinggi sewaktu-waktu dapat menyebabkan tanah longsor. Saat hujan dan Anda mendengar suara yang tidak biasa, Anda harus segera mencari tempat yang aman. karena kondisi tersebut akan menyebabkan tanah longsor karena sudah terjadi pergerakan tanah. Dan ini adalah tanda bahwa batu itu akan runtuh. Dapatkan bantuan dari instansi terkait untuk mengevakuasi bahkan memindahkan warga ke tempat yang lebih aman. Jangan panik dan tetap waspada. Apa pun bencana yang Anda hadapi, waspada dan bersiap akan sangat membantu Anda dan orang yang Anda cintai.
Demi Keselamatan, Mensos Risma Minta Tiga Rumah Di Lokasi Bencana Longsor Caringin Sukabumi Segera Dialihkan
ARTIKEL TERKAIT Cegah Demam Berdarah Saat Musim Hujan dengan 3M Plus 5 Persiapkan Cuaca Ekstrim Kenali 3 Jenis Bahaya Letusan Gunung Berapi 7 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi Tips Tetap Sehat Saat Mengungsi POPULER Dampak Pembalakan Liar Terhadap Dampak El Nino dan La Nina seiring berjalannya waktu di Indonesia Bagaimana cara mengatasi banjir? Apa yang menyebabkan banjir? Apa saja dampak banjir terhadap lingkungan
Instagram Facebook Twitter Youtube Hubungi kami PUSAT KRISIS KESEHATAN Jl. HR Rasuna Said, Prof. Bangunan. Sujudi, Tenente 6, Jakarta 12950 Telp. (021) 526 5043, 521 0411, 521 0421, 521 0394 faks. 527 1111, 521 0395 KONTAK | Pertanyaan yang Sering Diajukan | RSS | PETA SITUS Gunung berapi menciptakan endapan debu kosong, hujan lebat, dan aliran abu. Hal ini dapat menimbulkan getaran atau pengangkatan tanah yang menyebabkan tanah longsor.
Curah hujan yang tinggi merupakan salah satu penyebab terjadinya tanah longsor. Pada musim kemarau panjang, tanah mengering dan membentuk lubang-lubang atau pori-pori retak. Pada musim hujan, air hujan masuk dan merembes ke dalam tanah yang retak-retak dan mengisi rongga-rongga sehingga menyebabkan tergesernya tanah. Pemindahan tanah menyebabkan erosi tanah dan karena itu tanah longsor.
Erosi adalah pengikisan tanah yang disebabkan oleh limpasan air permukaan atau badai, sungai atau gelombang laut yang mengikis lereng tanah. Air yang mengikis lereng ini akhirnya miring dan menimbulkan jalan setapak. Batuan yang tidak memiliki pohon atau tidak memiliki pembatas akan lebih mudah tererosi, sehingga rawan runtuh.
Daerah Rawan Longsor, Masyarakat Diminta Waspada
Gempa bumi merupakan salah satu penyebab sering terjadinya gempa bumi. Gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel mineral dan medan lemah pada massa batuan dan di dalam tanah. Hal ini menyebabkan tanah longsor di tebing atau pegunungan.
Proses terbentuknya lereng atau tebing terjal merupakan aliran angin dan air di sekitar lereng yang berdampak pada erosi lereng. Erosi inilah yang dapat menyebabkan tanah longsor.
Guncangan bumi juga dapat menyebabkan tanah longsor. Selain gempa bumi, getaran yang ditimbulkan oleh lalu lintas pada jalan di sekitar lereng juga dapat menyebabkan tanah longsor. Getaran juga dapat terjadi dari penggunaan mesin, bahan peledak atau bahkan petir. Meski terjadi secara perlahan, penumpukan retakan di tanah akibat getaran kecil akan menyebabkan tanah ambruk atau longsor.
Penyebab tanah longsor selanjutnya disebabkan oleh ulah manusia. Pepohonan di lereng, bebatuan, gunung atau bukit menyerap air untuk mencegah erosi tanah. Apabila suatu daerah terutama lereng dan tebing tidak memiliki cukup pepohonan akan menyebabkan tanah longsor. Penggundulan hutan akan mempengaruhi struktur tanah yang gembur karena tidak memiliki penahan dan air tidak memiliki daerah resapan.
Repost Bersinergi Bahu Membahu Dalam Penanganan Tanah Longsor Desa Banjarpanep…
Penyebab longsor berikutnya adalah adanya lahan pertanian di lereng gunung. Tata letak lahan pertanian dan perkebunan yang kurang baik akan berdampak pada munculnya tanah longsor. Tanaman pertanian dan perkebunan memiliki perakaran yang kecil dan tidak cukup kuat untuk menjaga struktur tanah tetap kuat.
Batuan di lereng, seperti batuan sedimen yang berasal dari gunung berapi dan batuan sedimen kecil, memiliki sifat pelapukan atau kekuatan yang mudah hancur ke dalam tanah. Ini juga akan menyebabkan kerusakan.
Jenis tanah tertentu terkadang dapat menyebabkan tanah longsor. Tanah liat, misalnya, memiliki sifat mudah pecah saat musim panas dan lembek saat musim hujan. Hal ini membuat tanah tidak kokoh pada posisinya, karena mudah terpeleset.
Selain menyebabkan banjir, tumpukan sampah juga dapat menyebabkan tanah longsor. Sampah yang tidak pernah diolah dan dapat menumpuk akan beresiko runtuh, terutama akibat tekanan dan air hujan yang memiliki intensitas tinggi. Ini terjadi di TPA Leuwigajah dan merenggut nyawa belasan orang.
Pengungsi Longsor Clapar Banjarnegara Darurat Kebutuhan Pokok Harian
Terjadinya penyusutan muka air danau atau bendungan secara cepat dapat menyebabkan hilangnya kekuatan untuk mempertahankan kemiringan dan penurunan muka tanah. Hal ini berdampak pada waduk yang berpotensi jebol.
Beban yang berlebihan di tanah dapat menyebabkan tanah longsor. Beban ini bisa berupa salju, tumpukan sampah, bahkan pemukiman. Jika di sekitar lereng terdapat rumah atau pemukiman di lereng dan kendaraan yang lewat di belakang tikungan lembah, maka jika bebannya terlalu berat dapat menyebabkan longsor.
Kegiatan penambangan juga dapat menyebabkan tanah longsor. Operasi penambangan yang menggunakan teknik peledakan seringkali menyebabkan daerah rawan longsor lainnya menjadi tanah karena adanya getaran di bawah permukaan.
Salah satu penyebab longsor lainnya adalah hilangnya air yang juga termasuk aktivitas manusia yang turut melemahkan lereng. Penyebab jalan setapak ini biasanya dalam jangka waktu yang lama – kawasan perbukitan Menoreh dikenal sebagai daerah rawan jalan setapak, salah satunya Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Di negara ujung Kabupaten Magelang ini, longsor hampir terjadi setiap musim hujan. Kondisi ini pun mendapat perhatian dari banyak pihak untuk dicarikan solusi permasalahannya.
Apa Penyebab Tanah Longsor? Cek Penjelasan Lengkapnya
Bersama Karang Taruna Tunas Bangsa, pemerintah desa Margoyoso bekerjasama dengan tokoh masyarakat menanam akar wangi bersama. Tumbuhan seperti rumput alang – alang dianggap dapat mengikat tanah, sehingga dapat mencegah longsor.
Tanaman vetiver ditanam di banyak tempat di daerah rawan bencana. Seperti di Dusun Tlogosari dan Kalisari Desa Margoyoso. Penanaman akar wangi dilakukan secara bertahap dan disaksikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang.
“Hampir setiap tahun saat musim hujan di Desa Margoyoso banyak ditemukan longsor. Mulai dari yang berukuran kecil hingga menimpa pemukiman penduduk. Desa Margoyoso memang merupakan daerah rawan bencana,” kata Kepala Desa sementara tersebut. Margoyoso, Marjan Triyono, saat menanam akar wangi.
Triyono mengatakan Pemdes Margoyoso mendapat bantuan dari BPBD Kabupaten Magelang untuk sekitar 3.000 tanaman vetiver. Bantuan ini adalah pilot
Memasuki Musim Penghujan, Masyarakat Di Lereng Lawu Dihimbau Waspada Longsor
Cara mencegah terjadinya tanah longsor, cara mencegah tanah longsor, bagaimana cara mengatasi tanah longsor, cara mengatasi bencana tanah longsor, cara pencegahan tanah longsor, cara mencegah tanah longsor dan banjir, bagaimana tanah longsor bisa terjadi, cara mengantisipasi tanah longsor, cara mengatasi tanah longsor, cara menghadapi tanah longsor, cara menanggulangi tanah longsor, cara menanggulangi banjir dan tanah longsor