Rumus Menghitung Total Biaya Tetap Adalah – Break Even = Posisi Break Even, Basic Return, No Loss – No Profit, Average, No Matching atau Break Even (disingkat BE) BE = teknik untuk menentukan hubungan antara penjualan, produksi, harga jual, biaya, kerugian dan keuntungan.
3. Pengambilan keputusan dalam BE: Biaya hanya ada 2 yaitu: Biaya tetap + Biaya variabel Biaya tetap = Biaya konstan meskipun produksi/aktivitas meningkat Jika biaya produksi berubah maka B. Perubahan variabel Harga jual per unit tetap sama, per unit terjual apapun itu
Rumus Menghitung Total Biaya Tetap Adalah
3 Biaya tetap meliputi: ~ penyusutan, gaji, asuransi, sewa, pemeliharaan, bunga dan biaya tidak langsung lainnya. Rp 5 juta unit biaya tetap
Apa Itu Biaya Tetap (fixed Cost), Contoh, Cara Menghitung
4 Biaya Variabel : ~ Jenis-jenis overhead seiring dengan volume kegiatan, jika produksi meningkat maka biaya variabel juga akan meningkat “Biaya variabel sebanding dengan volume kegiatan” Kenyataannya tidak: * Produksi dalam volume menurun * Produksi berjalan
Perhitungan BE: diketahui total biaya tetap sebesar Rp. Jika biaya variabel adalah 60% dari penjualan dan total harga penjualan, maka BE adalah: Penjualan BE = Biaya Tetap 1 – (Biaya Variabel/Penjualan) = 1 – (/) = 1 – 60% = 40% = Rp (Rumus -1 )
8 Harmonisasi: Penjualan ………………………………… Rp biaya V 60% dari penjualan …………… Rp – pendapatan dari laba ………………. Rp biaya tetap per unit harga 400 IDR kemudian kuantitas unit (Rp: 400 IDR)
9 Formula-2 Penjualan BE = Biaya tetap + Biaya variabel penjualan BE Penjualan BE = Rp% penjualan BE – 60% penjualan BE – 60% penjualan BE BE = 60% penjualan BE . BE = / 40% BE dari penjualan =
Biaya Variabel Adalah: Contoh, Rumus & Cara Menghitung
– Rp / 40% = Rumus Rp -4 Biaya Tetap = BE dalam Satuan Kontribusi – Rp / Rp 160 = Satuan x Rp 400 = Rp jika Rp 240 = Rp 160…. 240 Rpb
Diketahui : IDR dengan fixed cost Harga jual/unit IDR 400 B. Var 60% profit margin 40% on sales, maka BE dalam IDR dengan fixed fee.
12 Perhitungan Jika perusahaan menjual BE lebih banyak dari penjualan ………………………… poin BE ……………………………… selisih ………………………… keuntungan 40% …… … disesuaikan : Penjualan …………………… B.Var 60% x ………… Pendapatan Laba …… Biaya tetap …………………… Laba …………………………
Penjualan ………………………… Poin BE ……………………………… Selisih ………………………………… Laba ……… …% dari (72.000 ) 40 : B.Var 60% x ………… Pendapatan Laba …… Biaya tetap …………………… Laba ……………………………… (72.000)
Biaya Tetap Dan Biaya Variabel: Perbedaan Dan Contohnya
Ingat: B.Var per unit adalah tetap, berapa banyak yang diproduksi, harga jual adalah tetap, biaya tetap adalah tetap berapapun kuantitas yang terjual, berapapun kuantitasnya, tetapi jika produksi meningkat maka biaya tetap per unit. Harga eceran Rp. Volume produksi 500 unit Biaya Variabel …………. Rp 240 Biaya tetap per unit ……………… Rp 400 ** Total ………………………………………… Rp 640 Rp Harga Jual ……………………………… Rp 400 per satu unit rugi …………………… Rp 240 – Total rugi Rp 240 x 500 unit = Rp…. untuk (Rp/500) *
Penjualan Rp Volume produksi 250 unit Biaya Variabel …………. 240 IDR Fixed cost per unit ……………… IDR 800 * + Total ………………………………………… IDR Harga jual ……………………………… IDR rugi ……………………. IDR 640 Total loss IDR 640 x 250 unit = IDR Total cost IDR x 250 = IDR * IDR / 250
16 250 unit 500 800 1000 1250 2000 Biaya variabel Biaya tetap Rp 240 Rp 800 Rp 400 Rp 250 Rp 200 Rp 160 Rp 100 Total biaya Rp 240 (Rp 90) (Rp 40) Rp 0 Rp 60
Ada 2 cara menghitung laba selama penjualan: Menggunakan rasio margin laba BE = IDR Biaya var 60% Rasio pendapatan penjualan 40% Biaya tetap IDR, biaya variabel IDR Berapa volume penjualan jika? Mau keuntungan IDR? Jawab : Rp = 40% kelebihan BE, kelebihan BE BE = 40% x Rp = Rp Jual Rp untung : Rp Rp = Rp,-
Jenis Biaya Overhead Dan Cara Mudah Menghitung Persentasenya
Penjualan = B. Variabel + B. Tetap + Rp Penjualan = 60% Penjualan + Rp Rp Penjualan = 60% Penjualan + Rp% Penjualan = Rp Penjualan = Rp / 40% x 100% = Rp Disesuaikan: Penjualan ……………… ………………………………………… Rp biaya variabel ……………………………………………………… Profitabilitas Rp …………………………… … … … ……… IDR dikurangi: Biaya tetap ………… IDR Keuntungan yang diharapkan ………………………………………… IDR
Mengetahui apa itu level BE, perusahaan juga dapat mengetahui batasan keamanan yang dapat diberikannya. Misalkan diketahui level BE dijual dengan harga Rp.
20 Margin Margin Dengan Mengetahui Margin Margin (BK) dan Margin Margin (PM) kita dapat menghitung margin penjualan yang disebut Margin Margin = Margin PM x Margin BK = 40% x 37,5% = 15%
21 Ambil perubahan aktivitas, perusahaan pertama memproduksi unit, biaya tetap Rp, biaya variabel Rp dan harga jual Rp400, jadi BE Rp. Biaya tetap menjadi (naik 50%) Biaya variabel dari Rp 240 menjadi Rp 320 (naik 33,5%) Harga jual naik 25% menjadi Rp 500. Hitung setiap unit: unit, rupee dan rasio kapasitas? Berapa harga dasar per unit? Berapa keuntungan pada kapasitas penuh?
Fixed Cost: Pengertian, Contoh, Dan Cara Menghitungnya
…….dmn 180 * = Rp 500 per -unit: Rp Rp * = Rp 445 2400 unit …….dmn Rp * = Rp 320 x unit (B.varxquantiti) Untung pada kapasitas penuh: Rp 55 * x unit = Rp 36 % (Rp * – Rp) .. …….dmn Rp 55 * = Rp 500 – Rp 445 ……… dmn Rp * = Rp 500 x satuan
Jika suatu perusahaan memproduksi lebih dari 1 barang, harus diperlakukan seolah-olah hanya memproduksi 1 barang, dengan perbandingan antara “produksi” dan “penjualan” konstan. Istilah asingnya adalah ‘bauran produk’ dan ‘bauran pemasaran’. Jika perusahaan memproduksi dua barang atau lebih, maka masalah keuntungannya adalah BE, berapa banyak produk MSG2 yang terjual, dan setelah dihitung-hitung, keuntungannya adalah nol.
Barang A untung dan barang B rugi, tetapi untung di A sama dengan rugi di B. Tidak ada yang untung atau rugi
Total biaya variabel adalah …………. Rp Total biaya tetap …………….. Rp Harga jual per unit ………….. Keuntungan Rp 1000 ………………………… …. Rp BE …………………… … …… Rp Produk B Penjualan/Produksi …………… Biaya variabel total unit ………. Rp Total fixed cost ………….. Rp Harga jual per unit ……….. Rp 2000 BE ……………………………… Rp
Cara Menghitung Biaya Tetap: 11 Langkah
Bukan total BE: Rp Rp = Rp Tetapi komponen biaya dan harga jualnya adalah sebagai berikut: Biaya variabel 2 produk = Rp Rp = Rp Biaya tetap 2 produk = Rp Rp = Rp Total penjualan 2 produk = Rp Rp = Rp BE total = Rp = Rp = Rp – – 2 1 / = Rp
Rasio bauran penjualan dari total penjualan A : B = Rp : Rp atau = Rp : Rp atau = 1:5 Rasio bauran produk barang yang dijual A : B = Unit : Unit atau = 2 : 5
Gunakan bauran penjualan untuk mencari BE dari bauran penjualan A dalam rupiah: B = 1:5 Total BE adalah Rp. Produk BE A adalah 1/6(Rp) = Rp. BE produk B adalah 5/6(Rp) = Rp. Penjualan bauran produk Bauran produk yang benar A:B = 2:5 BE Produk A IDR = 700 unit Produk B IDR IDR = Jumlah unit A:B tetap sama yaitu 700: atau 2:5
29 Adjusted: Product Sales IDR 700 1000….. 50% Variable Costs vs. IDR Sales ……… IDR (b.var / Total Sales = 500,000 / 1 Juta = 50%) Profit Margin ……………… … … … ……… Rp biaya tetap ……………………………………….. Produk Rp A untung ………………………………………. IDR Penjualan produk B IDR 2000… IDR 70% dari penjualan variabel ……… IDR (b.var / total penjualan = 3,5 juta / 5 juta = 70%) Profitabilitas ………………………………… Rp. Biaya tetap ……………………………………….. Kerugian kinerja B ………………………………………. (Rp) Laba rugi perusahaan …………………… Rp 0 BE
Break Even Point/bep: Pengertian, Rumus Cara Menghitung, Analisis
Tetap: Harga jual/unit, B. Variabel/unit, titik BE Volume normal (Rp) Volume 20% (Rp) Volume 20% Turun/kuantitas tetap (unit) Harga jual Hasil penjualan B. Variabel B. Variabel Total B. Tetap Pendapatan / B. Total Pengembalian Tetap Unit LP BE Investasi DM (ROI) 2000 400 240 100 15% 30% 2400 83 1/3 19, 16% 46% 1600 125 56.000 8,75% 14% BT
Laba kotor dari penjualan (4 produk) …… IDR BE Gross = IDR / 50% IDR
Cara menghitung biaya total, biaya tetap total, cara menghitung biaya tetap, rumus excel untuk menghitung total, rumus menghitung total gaji di excel, rumus menghitung biaya listrik, rumus excel menghitung total, rumus menghitung lembur, rumus menghitung total di excel, cara menghitung biaya tetap total, rumus untuk menghitung total di excel, rumus biaya total
