Persebaran Fauna Yang Ada Di Irian Jaya Didominasi Oleh Hewan – Letak Indonesia dari segi geologis merupakan pertemuan tiga lempeng tektonik besar dan lempeng tektonik terkecil di dunia. Lempeng tersebut adalah lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik yang termasuk lempeng besar, serta lempeng Filipina yang termasuk lempeng kecil. Lempeng bumi bergerak dan bertabrakan karena gaya konveksi. Terjadi pergerakan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara, serta lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku.
Pergerakan lempeng di Indonesia juga menciptakan gunung dan pegunungan yang sebagian menjadi siklon. Ini terjadi di dekat pulau Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Akibatnya, fenomena geologis seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami terjadi akibat pergerakan lempeng di Indonesia.
Persebaran Fauna Yang Ada Di Irian Jaya Didominasi Oleh Hewan
Keadaan geologis ini memberikan dampak positif dan negatif bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Pengaruh positifnya adalah letusan gunung berapi membuat tanah di Indonesia kaya akan mineral. Hal ini karena letusan gunung berapi mengandung berbagai mineral, seperti pasir, abu vulkanik, besi (Fe), aluminium (Al), magnesium (Mg), silikon (Si), timbal, tembaga, krom, seng, mangan. Unsur yang paling melimpah di magma vulkanik adalah silika (Si) dan oksigen (O2). Sedangkan dampak negatifnya adalah Indonesia sering mengalami letusan gunung berapi dan gempa bumi.
Infografis Flora Dan Fauna Di Indonesia
Flora dan fauna Indonesia sangat beragam. Sebuah laporan dari https://www.cbd.int, Conservation International menganggap Indonesia sebagai salah satu dari 17 negara “megadiverse”, dengan 2 dari 25 “hotspot” di dunia, 18 situs “Global 200” World Wildlife Fund dan 24 Burung. Daerah Endemik. Indonesia memiliki 10% jenis bunga dunia (diperkirakan 25.000 tumbuhan berbunga, 55% umum) dan merupakan salah satu pusat keanekaragaman tumbuhan dan satwa di dunia.
Perbedaan ini dipengaruhi oleh kondisi geologis Indonesia pada masa lalu. Wilayah Indonesia bagian timur seperti Jawa, Kalimantan, Sumatera dan pulau-pulau kecil lainnya termasuk dalam kawasan biogeografis Asia Tenggara. Daerah ini memiliki tanah 2,6 juta tahun yang lalu. Di masa lalu, permukaan laut global berkurang 30-40 meter atau lebih dibandingkan saat ini. Jadi ada jembatan yang menghubungkan pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatera serta Semenanjung Malaya dengan daratan Asia.
Pada masa inilah makhluk hidup dapat dengan mudah bermigrasi dari tempat lain. Hewan dan tumbuhan juga dapat bergerak dengan mudah di atas tanah. Sehingga tempat-tempat seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Semenanjung Malaya memiliki flora dan fauna yang hampir sama. Perbedaan yang terjadi saat ini merupakan hasil adaptasi terhadap lingkungan.
Tapi jika permukaan laut naik 800.000 tahun yang lalu. Pulau Kalimantan, Jawa, dan Sumatera digenangi air sejak sekitar 18.000 tahun yang lalu dan berlanjut hingga sekitar 5.000 SM. (Bellwood, P. (2007). Prasejarah Kepulauan Indo-Malaysia: Edisi Revisi. ANU E Press. S. 36.)
Docx) Flora Fauna Indonesia
Penurunan massa daratan juga terjadi di bagian timur Indonesia, Pulau Papua. Negara besar New Guinea dan Australia terhubung di masa lalu. Sehingga makhluk hidup dapat bergerak dengan mudah.
Sedangkan bagian tengah Indonesia merupakan lempengan kecil Filipina. Makhluk hidup di Indonesia bagian tengah tidak dipengaruhi oleh benua lain, dan hewan serta tumbuhan yang ada tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia (yang ada). Pasalnya, makhluk yang hidup di dalamnya hanya beradaptasi dengan lingkungannya.
Flora dan fauna Indonesia memiliki ciri yang hampir sama dengan dataran sekitarnya. Seperti marsupial di pulau New Guinea, mereka mirip dengan marsupial di Australia. Oleh karena itu, flora dan fauna Indonesia memiliki ciri yang mirip.
Selain itu, keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia juga dipengaruhi oleh iklim tropis. Daerah seperti Afrika Tengah dan Brasil juga memiliki berbagai macam flora dan fauna. Sehingga wilayah Indonesia, Afrika Tengah dan Brazil memiliki jenis tumbuhan dan hewan yang hampir sama, meskipun dianggap sama karena adaptasi dengan iklim di daerah tropis.
Belajar Pintar Materi Smp, Sma, Smk
Seorang ilmuwan Inggris bernama Alfred Russel Wallace memperhatikan hal ini dalam bahasa Melayu. Hasilnya, ia mengidentifikasi pembagian hewan di Indonesia menjadi 2, yaitu bagian barat dan bagian timur. Namun, pada tahun 1899-1900, Max Carl Wilhelm Weber melakukan perjalanan ke Indonesia. Ia mengusulkan adanya garis Weber untuk membedakan hewan-hewan Austria khususnya dan untuk memperkenalkan kawasan Timur.
Sampai saat ini persebaran tumbuhan (tumbuhan) dan hewan (hewan) di Indonesia terbagi menjadi tiga wilayah yaitu bagian barat, tengah dan timur. Pemisahan bidang-bidang tersebut dibagi menjadi garis-garis imajiner (imajiner), yaitu garis Wallace dan garis Weber.
Flora dan fauna Indonesia bagian barat meliputi pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan, termasuk wilayah di paparan Sunda. Vegetasi di kawasan ini sangat mirip dengan flora di benua Asia, khususnya semenanjung Malaysia. Sebaran vegetasi di Indonesia bagian barat (Asiatis) terbagi menjadi tiga, yaitu vegetasi tetap, vegetasi hutan mangrove, rawa gambut dan Meranti-Merantian. Tumbuhan Indonesia bagian barat memiliki ciri-ciri seperti daun yang tebal, batang yang kuat dan ukuran yang besar. Tumbuhan dari wilayah barat yaitu Gaharu, Cubeb, Jeruk purut, Meranti, bunga Rafflesia dan anggrek bulan. Ada juga bumbu seperti kluwek, kunyit dan kapulaga. Tumbuhan ini tersebar di Semenanjung Malaysia, Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan
Hewan jenis Indonesia barat atau Asia juga tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan atau daerah yang termasuk dalam paparan Sunda.
Peta Persebaran Flora Dan Fauna Di Indonesia Serta Contohnya
Hewan wilayah barat memiliki persebaran hewan dari spesies yang sama, namun dengan karakteristik yang berbeda. Misalnya gajah, harimau, dan orangutan. Ketiga jenis hewan tersebut tersebar di tempat-tempat seperti Thailand, Malaysia, hingga Indonesia. Namun, hewan-hewan ini memiliki karakteristik yang berbeda karena adaptasi mereka terhadap lingkungan. Misalnya, gajah Kalimantan memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan gajah dari Thailand atau Sumatera. Contoh harimau lainnya, harimau kalimantan bisa memanjat pohon dengan sangat cepat.
Salah satu ciri penting hewan jenis Asia atau barat Indonesia adalah mamalia besar seperti babi hutan, harimau, bison, bison, badak bercula satu, gajah, bekantan, monyet, orangutan dan lain-lain. Selain mamalia, di kawasan ini Anda juga akan menemukan banyak reptil dan berbagai jenis burung. Satwa yang hidup di kawasan ini adalah badak bercula satu, orang utan, elang bondol dan burung jalak.
Beragam flora dan fauna terdapat di wilayah tengah atau antara wilayah barat dan timur Indonesia. Tumbuhan dan satwa di daerah ini dapat disebut tumbuhan dan satwa asli karena tidak terpengaruh oleh kawasan lain.
Penyebaran tumbuhan dan satwa tipe peralihan meliputi pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Ciri-ciri tipe vegetasi temporer hampir sama dengan yang ada di Filipina, Maluku, Nusa Tenggara dan sebagian Jawa. Varietas tumbuhan yang selalu hijau antara lain kayu hitam (kayu besi), eben hitam, cempaka hutan, lontar, cengkeh, pala dan lengkuas di Kepulauan Maluku dan anggrek serat. Ciri-ciri tumbuhan tipe transformasi yaitu daun kecil, ukuran kecil dan daun pendek.
Jenis Pohon Yang Hidup Di Lahan Gambut (update 2022)
Spesies sementara fauna Indonesia ini memiliki nama lain Austral Asiatic. Disebut Austral Asiatic karena berada di antara hewan Asia (Barat) dan hewan Australis (Timur). Spesies fana adalah umum, artinya hewan hanya ditemukan di satu area.
Ragam satwa tersebut antara lain Sulawesi, Maluku, Timor, Nusa Tenggara dan beberapa pulau kecil di kawasan tersebut. Ada beberapa kesamaan hewan antara wilayah Pulau Sulawesi dan Pulau Mindanao. Hewan, Anoa dan Tamaraw. Sedangkan hewan adaptasi lainnya antara lain kuda sumba, babi rusa, sapi sumba, dugong, tarsius, cucuk dan bison. Reptil evolusioner meliputi kadal, naga, buaya, dan ular. Komodo termasuk dalam fauna endemik, karena hanya terdapat di Pulau Komodo.
Indonesia bagian timur termasuk dalam wilayah paparan sahul. Wilayah Indonesia yang termasuk dalam paparan Sahul meliputi pulau Papua dan beberapa pulau di sekitarnya. Flora dan fauna di kawasan ini sering disebut Australis atau Australia karena kondisi geologisnya. Tumbuhan dari marga Australis yang merupakan tumbuhan berkayu yang bermutu tinggi seperti pohon matoa, buah merah, cendana, meranti, gaharu (agarwood), cengkih, dan siwalan. Ciri-ciri tumbuhan Australis yaitu memiliki bentuk daun yang panjang, memiliki daun yang besar dan didominasi oleh famili palma.
Hewan dari genus Australis ini memiliki ciri-ciri yang hampir mirip dengan benua Australia. Ciri-cirinya antara lain ukuran tubuh kecil, mamalia berkantung, dan burung/ayam berpenampilan menarik. Hewan di Pulau Papua yang memiliki ciri mirip dengan hewan di Australia yaitu wallaby dan kangguru. Selain flora Australia antara lain burung bangau Irlandia (Nokdiak), kanguru pohon, kuskus, opossum terbang dan kelelawar Maluku. Sedangkan jenis burung berbulu indah yang terdapat di kawasan ini adalah burung cendrawasih, kakatua, raja udang dan kasuari. Kita tahu bahwa pada umumnya kekayaan suatu negara diukur dari jumlah produk domestik bruto yang dihasilkan oleh industri dalam negeri, jumlah ekspor yang melebihi dari luar negeri merupakan sesuatu yang memberikan “plus ekonomi”. Selain pandangan industri kekayaan negara juga diambil dari sudut pandang produksi, dimana hasil alam melimpah, apalagi bila hasil alam tersebut dibutuhkan oleh banyak orang, seperti berbagai jenis bahan tambang misalnya minyak bumi, timah, emas, intan, tembaga, dll, serta berbagai tumbuhan dan hewan dari kekurangan tersebut.
Persebaran Flora Dan Fauna Dunia
Flora Indonesia memiliki spesies yang berbeda-beda tergantung daerah atau daerahnya. Kita sudah mengetahui bahwa dari segi persebaran flora dan fauna Indonesia terbagi menjadi tiga wilayah yaitu Indonesia Timur, Indonesia Tengah dan Indonesia Barat. Masing-masing daerah tersebut memiliki karakteristik (karakteristik) dan jenis tumbuhan yang berbeda.
Sumatera dan Kalimantan memiliki iklim muson tropis dengan curah hujan dan kelembaban yang tinggi. Tumbuhan yang hidup di kawasan ini antara lain kayu Meranti (Dipterocarpus), damar, berbagai jenis anggrek, jenis lichen, cendawan (jamur), hutan bakau dan
Hotel di irian jaya, contoh persebaran fauna yang ditentukan oleh ketersediaan makanan adalah, peta persebaran fauna di indonesia, persebaran fauna di dunia, persebaran fauna di bumi, wisata di irian jaya, oleh oleh khas irian jaya, hewan khas irian jaya, persebaran fauna di australia, contoh persebaran fauna yang disebabkan oleh faktor relief, persebaran fauna di indonesia, persebaran flora dan fauna di indonesia