News

Penerapan Nilai-nilai Kekeluargaan Dalam Koperasi Untuk Kepentingan

×

Penerapan Nilai-nilai Kekeluargaan Dalam Koperasi Untuk Kepentingan

Share this article

Penerapan Nilai-nilai Kekeluargaan Dalam Koperasi Untuk Kepentingan – Indonesia dinilai mendukung penerapan sistem koperasi karena sifatnya yang kekeluargaan, solidaritas dan sikap gotong royong. Namun, koperasi juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

BISNIS, JAKARTA – Tujuan awal koperasi adalah mensejahterakan anggotanya. Organisasi terdiri dari modal anggota, diolah untuk menjalankan usaha untuk keperluan umum.

Penerapan Nilai-nilai Kekeluargaan Dalam Koperasi Untuk Kepentingan

Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012, koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang-orang atau badan hukum dengan tujuan untuk mengubah kekayaan anggotanya menjadi modal, menjalankan usaha, dan memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. . Nilai dan prinsip kolaboratif.

Bem Feb Unud

Indonesia dinilai mendukung penerapan sistem koperasi karena sifatnya yang kekeluargaan, solidaritas dan sikap gotong royong. Namun, koperasi juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ulasannya dikutip dari lapenkopjatim.com

Anggota koperasi harus berperan ganda agar koperasi dapat berjalan lancar dan lancar. Anggota harus rajin meminjam ke koperasi dan aktif menabung dana koperasi.

Intinya adalah masyarakat yang bergabung dengan koperasi atau bergabung dengan koperasi secara sukarela atau yang ingin meningkatkan taraf hidupnya tidak dipaksa oleh orang lain. Koperasi juga terbuka bagi mereka yang ingin bergabung.

Maksudnya sisa hasil atau keuntungan dari kegiatan produktif koperasi itu dibagikan kepada para anggotanya. Misalnya, koperasi pertanian mendirikan usaha penggilingan padi.

Tolong Dijawab Nomor 20 30 Ya Soalnya Dikumpulkan Besok

Setiap anggota koperasi memiliki hak suara yang sama, terlepas dari jumlah modal yang dimiliki.

Tujuan koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, sehingga koperasi tidak ada niat untuk mencari keuntungan dari anggotanya.

Tidak semua anggota memahami sepenuhnya bagaimana melakukan kegiatan koperasi. Misalnya, iuran wajib tidak dibayar, tanggung jawab dan hak tidak terpenuhi untuk melakukan kegiatan koperasi, dll.

Baca Juga  Karakteristik Asia Tenggara

Ketua Pelatihan Kelompok Tenun Ebun Lombok Tengah Mariani Merdjun (kanan) mendampingi warga apartemen dalam acara pelatihan menenun pola ikonik Jakarta di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta, Rabu (11/6). /bisnis.com

Mendukung Digitalisasi Koperasi Dengan Aplikasi Koperasi Online

Sumber daya manusia yang tersedia terkadang kurang memiliki keahlian sehingga mengakibatkan kurangnya kerjasama antara pengurus, pengurus, pengawas dan anggotanya. Inefisiensi manajemen juga telah memperlambat kemajuan koperasi.

Penerapan manajemen untuk kemajuan koperasi, asas kekeluargaan dalam koperasi, penerapan sak etap pada koperasi