News

Olahan Bahan Pangan Setengah Jadi Disebut Juga Dengan

×

Olahan Bahan Pangan Setengah Jadi Disebut Juga Dengan

Share this article

Olahan Bahan Pangan Setengah Jadi Disebut Juga Dengan – LATIHAN KELAS 8 “Mengolah MAKANAN SEMI REMOVED DARI SEreal, KACANG DAN SAYURAN MENJADI MAKANAN LOKAL”

Dalam pelajaran ini Anda akan belajar bagaimana mengolah produk setengah jadi dari biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian menjadi makanan khas setempat. Untuk itu perlu diulas kembali pengetahuan semester pertama seperti apa yang dimaksud dengan pengolahan makanan, apa itu biji-bijian, umbi-umbian dan makanan setengah jadi, sebagai berikut:

Olahan Bahan Pangan Setengah Jadi Disebut Juga Dengan

Pada umumnya pengolahan biji-bijian dan umbi-umbian menjadi produk pangan olahan setengah jadi akan menghasilkan potongan pipih tebal atau tipis (misalnya berbagai jenis kerupuk), biji-bijian besar (misalnya jagung pipilan, biji sorgum, tepung siap santap, dan keripik/butiran/serbuk gergaji lainnya) atau butiran halus (misalnya aneka tepung, baik dari biji-bijian maupun umbi-umbian) dengan menggunakan teknik pengeringan. Produk makanan setengah jadi berupa bahan baku kering yang kemudian menjadi bahan baku olahan untuk industri rumahan dan industri manufaktur. Produk setengah jadi memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi karena memiliki umur simpan yang lebih lama dan dapat diproses dengan cepat sesuai kebutuhan. Di bawah ini akan kami jelaskan jenis makanan khas Indonesia yang dihasilkan dengan menggunakan bahan makanan setengah jadi dari biji-bijian dan umbi-umbian berupa potongan pipih tebal atau tipis, biji-bijian besar dan biji-bijian halus.

Makanan Setengah Jadi

Produk setengah jadi berbentuk pipih tebal atau tipis yang terbuat dari biji-bijian antara lain kerupuk gendar, rengginang, keripik jagung, kerupuk bawang, bihun, dan mi. Produk setengah jadi berbentuk pipih tebal atau tipis yang terbuat dari umbi-umbian antara lain kerupuk tete, keripik singkong, ubi jalar yang diparut/dilapisi, singkong, dan kentang beku. Produk setengah jadi dari biji-bijian dan umbi-umbian yang pipih, tebal/tipis, seperti kerupuk, kentang goreng dan kentang beku, biasanya menggunakan teknik penggorengan minyak saat diolah menjadi makanan khas Indonesia. Namun untuk bentuk singkong, ubi jalar dan singkong/singkong yang diolah dengan teknik berbeda dapat dikukus, direbus atau dipanggang.

Gambar 1. Produk setengah jadi berbentuk pipih tebal atau tipis yang terbuat dari biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian yaitu a) kerupuk gendar, b) rengginang, c) kerupuk tete, d) keripik tempe. sumber: dok. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Produk setengah jadi berupa biji-bijian besar yang terbuat dari biji-bijian adalah beras/beras instan, beras jagung, tongkol jagung kering dan beku, aneka oat, aneka pasta, beras/butir sorgum. Sedangkan produk setengah jadi berbiji besar yang terbuat dari kacang-kacangan antara lain buncis, kacang polong, dan kedelai. Sedangkan produk setengah jadi berupa butiran umbi besar adalah tiwul instan dan beras singkong. Produk setengah jadi, biji-bijian dan umbi-umbian berupa beras, nasi instan, nasi jagung, aneka pasta, aneka oat grain, beras/biji sorgum biasanya diolah sebagai makanan khas Indonesia dengan teknik dikukus atau direbus, namun jagung kering juga diolah. menggunakan berbagai teknik yang dipanaskan, biji jagung akan meledak saat dipanaskan karena pemuaian kelembapan pada biji. Sedangkan jagung beku dalam cangkang dapat dibuat menjadi berbagai masakan khas Indonesia seperti soto, gorengan, tumis, kue, dll, baik direbus maupun digoreng dengan teknik yang berbeda. Sedangkan produk setengah jadi yang terbuat dari kacang polong dalam bentuk biji atau butiran seperti kacang hijau, kacang kedelai, buncis biasanya diolah dengan cara direbus, digoreng atau dipanaskan di dalam oven.

Baca Juga  Apa Yang Menyebabkan Terjadinya Keterkaitan Antar Ruang

Gambar 2. Produk setengah jadi serealia, kacang-kacangan dan umbi-umbian dengan biji-bijian kasar yaitu a) jagung, b) nasi jagung, c) kedelai goreng, d) biskuit. sumber: dok. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Teknik Mengolah Bahan Pangan Setengah Jadi Peternakan & Perikanan

Produk setengah jadi berupa butiran halus yaitu tepung beras, tepung maizena/tepung jagung, tepung terigu dan tepung sorgum. Sedangkan produk setengah jadi berupa butiran halus umbi yaitu tepung ubi jalar, tepung tapioka, tepung talas dan tepung kentang. Produk setengah jadi seperti biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian dengan tepung yang berbeda, biasanya dibuat menjadi makanan khas Indonesia, dapat dibuat dengan teknik yang berbeda.

Berbagai jenis tepung yang terbuat dari biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian kini dapat diolah menjadi berbagai produk pangan Indonesia seperti; jenang (Jawa), aneka kue (seperti kue Adee singkong (Meureudu), kue lepet (Jawa), donat (Jakarta), brownies (Bandung), dll), bakpia (Jawa), es krim, mie, roti dan keripik. Di bawah ini adalah gambar hasil olahan biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian berupa butiran halus.

Gambar 3. Produk setengah jadi dari serealia, kacang-kacangan dan umbi-umbian berupa butiran halus yaitu a) kue adee, b) udang goreng tepung, c) kue chai, d) bakpia. sumber: dok. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Orang membutuhkan makanan untuk hidup. Makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak hanya digunakan untuk menjaga kesehatan, tetapi juga digunakan untuk proses pertumbuhan, mengganti sel-sel yang rusak dan menyediakan energi, agar proses biokimia dalam tubuh tetap berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini menunjukkan bahwa manusia membutuhkan nutrisi dari makanan dalam jumlah tertentu untuk bertahan hidup.

Pengolahan Bahan Pangan Setengah

Kata gizi berasal dari bahasa Arab “ghidza” yang berarti makanan. Oleh karena itu, kita harus dapat membedakan pengertian pangan dan pangan/gizi/gizi. Makanan adalah unit nutrisi yang membentuk makanan ini. Makanan juga disebut sebagai produk makanan dalam perdagangan, yaitu makanan yang dibeli, dimasak dan dimasak menjadi hidangan. Makanan yang baik dan bergizi merupakan dasar terpenting bagi kesehatan. Secara kuantitatif, nilai gizi makanan yang dikonsumsi dapat diperkirakan berdasarkan nilai energi (kalori) yang dikandungnya. Kalori adalah satuan yang digunakan untuk mengukur nilai energi yang didapat tubuh dari mengkonsumsi makanan/minuman. Ada enam jenis zat gizi yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan tubuh agar tumbuh dengan baik dan sehat, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Nutrisi yang direkomendasikan membentuk dasar dari diet seimbang.

Baca Juga  Contoh Berita Kebakaran

Makanan yang mengandung karbohidrat dapat diperoleh dari nasi, jagung, gandum, roti, mie, makaroni, bihun, kentang, singkong, ubi jalar, talas, umbi-umbian, tepung terigu, gula dan minyak.

Protein bisa didapatkan dari daging, ayam, kelinci, telur, ikan, udang, susu dan kacang-kacangan serta hasil olahannya seperti tahu dan tempe.

Teknik pengolahan makanan/pangan dasar dibagi menjadi dua, yaitu teknik pengolahan makanan panas basah dan teknik memasak panas kering.

Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi Dan Bahan Hasil Samping Dari Hasil Perikanan Dan Peternakan Menjadi Makanan Siap Konsumsi

Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah pengolahan bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cair untuk memasak. Bahan dasar cairan yang digunakan bermacam-macam, seperti air, kaldu, santan, santan atau bahan lainnya. Suhu cairan dalam teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah melebihi suhu didih. Teknik ini meliputi merebus (boiling), merebus cairan untuk menutupi makanan (poaching), memasak dengan sedikit cairan (braising), merebus, merebus (simmering), mengukus (steaming), dan mengukus.

Teknik memasak adalah mengolah bahan makanan menjadi cairan mendidih. Cairan yang digunakan adalah air, kaldu dan susu. Caranya makanan dituang ke cairan yang masih dingin atau ke air panas.

Teknik poaching adalah cara memasak makanan dalam cairan hingga melapisi makanan yang dimasak dengan api sedang di bawah titik didih (92-96°C). Makanan yang dimasak ini adalah makanan lunak atau lunak dan tidak membutuhkan waktu memasak yang lama, seperti telur, ikan, dan buah-buahan. Cairan bisa berupa kaldu, air dan asam, cuka dan susu.

Teknik merebus adalah teknik memasak makanan dengan sedikit cairan (sekitar setengah dari bahan yang akan dimasak) dalam panci tertutup dengan api yang perlahan-lahan dikecilkan. Jenis makanan yang diolah dengan teknik ini kebanyakan adalah daging dan sayuran. Efek rebusan ini mirip dengan merebus, menghasilkan daging yang lebih empuk dan harum serta keluar saat bercampur dengan cairan.

Resep Aneka Masakan Khas Idul Adha, Enak Dan Dijamin Jadi Favorit Keluarga

Rebusan adalah pengolahan makanan yang terlebih dahulu digoreng dengan bumbu kemudian dimasak dalam cairan yang diberi bumbu dan tidak terlalu cair dengan api sedang. Tujuannya untuk memasak dengan api sedang dan dalam waktu yang lama, agar aroma daging keluar dengan sempurna. Bahan masakan biasanya daging, ayam dan ikan. Pengolahan dengan teknik ini harus diaduk rata agar tidak mudah pecah. Dalam proses perebusan, cairan yang digunakan adalah air, susu, santan dan kaldu. Contoh makanan yang menggunakan teknik ini adalah kari ayam, kari kambing, dan kari ikan.

Baca Juga  Lompat Kangkang Melewati Peti Mendarat Dengan

Teknik mengukus (steam) adalah memasak makanan dengan uap dari air mendidih. Sebelum mengukus makanan, kukusan harus dipanaskan terlebih dahulu dengan air hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru kemudian dituangkan ke dalam kukusan atau steamer. Uap air panas akan mengalir di sekitar makanan yang akan dikukus. Efek dari teknik ini adalah makanan menjadi lebih lembut dan empuk, nilai gizi makanan tidak banyak hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Makanan yang disiapkan dengan cara ini adalah puding, kue, sayuran, ikan atau ayam.

Teknik merebus ini adalah teknik memasak makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan terlebih dahulu, kemudian apinya dikecilkan hingga di bawah titik didih dan dimasak dalam waktu lama, muncul gelembung-gelembung kecil di permukaan air. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang dimasak.

Teknik mengukus adalah memasak bahan dengan menggunakan dua panci yang berbeda ukuran, salah satu panci berukuran lebih kecil. Cara ini membutuhkan waktu yang lama, seperti nasi tim dan coklat.

Olahan Bahan Pangan Setengah Jadi Seringdisebut Juga Sebagai ….a. Produk Pangan Primerb. Produk Pangan

Memasak panas kering adalah pengolahan makanan tanpa bantuan bahan cair untuk memasaknya. Dengan teknik ini, tidak digunakan air sama sekali selama proses memasak, melainkan minyak (minyak zaitun, minyak lobak) sehingga suhunya bisa naik hingga 180°C. Teknik ini meliputi menggoreng, menggoreng dangkal, menumis, memanggang, memanggang, dan memanggang.

Yang dimaksud dengan menggoreng adalah memasak makanan dengan minyak/lemak yang banyak sehingga makanan terendam hingga kering.

Penyakit kelamin gonorrhea disebut juga dengan, pengertian bahan pangan setengah jadi, jenis olahan pangan setengah jadi dari bahan ikan, contoh bahan pangan setengah jadi dari serealia, kanker darah disebut juga dengan, jenis olahan pangan setengah jadi dari bahan serealia, contoh bahan pangan setengah jadi, bor listrik portable disebut juga dengan, leukimia disebut juga dengan, bahan pangan setengah jadi, kencing nanah disebut juga dengan, olahan bahan pangan setengah jadi