News

Nilai-nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila Dari Sila 1 Sampai 5

×

Nilai-nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila Dari Sila 1 Sampai 5

Share this article

Nilai-nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila Dari Sila 1 Sampai 5 – JAKARTA, – Pancasila adalah pedoman hidup negara, sekaligus dasar negara Republik Indonesia. Oleh karena itu, warga negara Indonesia harus selalu mengamalkan dan mengimplementasikan nilai-nilai dalam aturan Pancasila dalam berbagai kehidupan, termasuk di bidang ekonomi.

Penghayatan atau pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran pancasila dapat diterapkan dalam segala bidang kehidupan, mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat hingga berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila Dari Sila 1 Sampai 5

Pancasila sendiri dirumuskan dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Pengamalan butir-butir pancasila yang mengandung nilai-nilai kebaikan harus diterapkan dalam segala bidang kehidupan mulai dari bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.

Nilai Nilai Pancasila Dari Sila Keberapakah Yang Terkandung Dalam Kedua Sikap Pada Gambar Di Atas?

Nilai-Nilai yang Tercakup dalam Tata Tertib Pancasila Berikut adalah nilai-nilai yang termuat dalam Tata Tertib Pancasila sebagaimana dikutip dari Modul Pancasila Rumah Kita Kelas V (2018):

Nilai-nilai dalam kaidah Ketuhanan Yang Maha Esa adalah bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Nilai-nilai dalam kaidah kemanusiaan yang adil dan beradab adalah bahwa bangsa Indonesia sadar bahwa manusia memiliki harkat dan martabat yang sama dengan makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Nilai-nilai yang terkandung dalam aturan persatuan Indonesia adalah upaya persatuan untuk mendorong nasionalisme dalam negara Indonesia.

Pengamalan Dan Perwujudan Nilai Nilai Pancasila Di Bidang Ekonomi

Nilai-nilai yang terkandung dalam Aturan Kerakyatan Berpedoman Kebijaksanaan Kebijaksanaan dalam Pemikiran/Representasi adalah bahwa dalam sistem pemerintahan di Indonesia, kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.

Nilai-nilai dalam kaidah keadilan sosial bagi seluruh penduduk Indonesia adalah masyarakat Indonesia memahami bahwa masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk mewujudkan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Perwujudan Nilai-nilai Pancasila di Bidang Ekonomi Mengacu pada modul PPKN kelas IKS (2018), sistem ekonomi yang dikembangkan di Indonesia adalah sistem ekonomi yang dijiwai dengan nilai-nilai Pancasila.

Landasan operasional sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila ditegaskan dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi:

Mempraktikkan Nilai Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari Hari

C. Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

D. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, pemerataan, berkelanjutan, pemahaman ekologis, kemandirian serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Berbagai bentuk sistem ekonomi dapat dikembangkan, baik yang sudah ada dalam masyarakat Indonesia maupun bentuk pengaruh asing, asalkan sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Di masyarakat sekarang ini sudah dikenal ada bank, supermarket, mall, bursa, perusahaan, dll. Semua lembaga ekonomi itu bisa kita terima asalkan sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. (COK/RIS/PDN) Kami dengan bangga mengumumkan bahwa kami sedang mengembangkan antarmuka dasbor baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Baca Juga  Raden Arjuna Satriya Ing

Kami mengundang Anda untuk menjelajahi dasbor baru kami dan mencobanya. Beberapa fitur tidak lagi tersedia, tetapi akan ditambahkan di masa mendatang.

Isi Butir Butir Pancasila Sila 1, 2, 3, 4, 5 Dan Penjelasannya

Jangan ragu untuk mencobanya karena Anda akan dengan mudah kembali ke antarmuka yang biasa Anda gunakan.

Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila Negara Indonesia adalah negara berdaulat dengan ideologi yang disebut Ideologi Pancasila. Ideologi pancasila mengandung arti bahwa pancasila dijadikan dasar dalam sistem kenegaraan dan tujuan negara indonesia. Di dalam Pancasila terkandung lima kaidah yang berbunyi: Pancasila 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat hikmat dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh warga negara Indonesia Kelima kaidah di atas memiliki lima nilai dasar yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai pancasila tersebut memiliki makna tersendiri untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti diketahui, nilai-nilai Pancasila terdiri dari lima nilai dasar yang dilambangkan oleh setiap bagian perisai burung Garuda.

Pada setiap lambang, bagian perisai burung Garuda tidak dipilih secara sembarangan, melainkan disusun menurut arti menurut Pancasila. Makna dalam lambang perisai burung Garuda adalah : Kandungan Nilai-Nilai Pancasila pada Lambang Bintang Emas Baris pertama dalam Pancasila merupakan sila ketuhanan yang disimbolkan dengan bintang emas dengan latar belakang hitam. Dari simbol bintang emas ini menggambarkan bahwa bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, cahaya bintang diibaratkan sebagai sumber cahaya yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber cahaya yang menerangi negara Indonesia. Latar belakang hitam menunjukkan warna-warna alami, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami berharap masyarakat Indonesia tidak tersesat dalam kinerja kehidupan. Pada tata cara pertama yang berbunyi : Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya adalah :  Percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa dan menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya sesuai dengan keyakinan masing-masing.  Saling menghormati antar pemeluk agama lain.  Memiliki toleransi antaragama.

 Jangan memaksakan kehendak orang beda agama.  Jangan mengejek atau mengolok-olok kepercayaan orang lain. Nilai lambang rantai emas Prinsip kemanusiaan Pancasila dilambangkan dengan rantai emas. Jika Anda melihat lebih dalam, rantai emas di perisai memiliki mata rantai lain. Ada bentuk persegi dan bulat yang melambangkan pria dan wanita sebagai orang Indonesia. Mata rantai ini terhubung tanpa putus, yang menunjukkan hubungan masyarakat Indonesia yang terjalin dan saling membantu. Baik pria maupun wanita memiliki hak yang sama sebagai orang Indonesia. Sikap yang Sesuai dengan Pancasila 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. Baris pertama ini mengacu pada perilaku kita sehari-hari sebagai umat beragama.  Dalam keluarga : – Selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.

Baca Juga  Sebutkan Hasil Sidang Ppki Tanggal 18 Agustus 1945

Nilai Nilai Yang Terkandung Dalam Sila Keempat Pancasila

Ucapkan doa yang baik untuk orang tua dan keluarga. – Melaksanakan perintah agama yang dianut oleh setiap keluarga. – Wajib kepada kedua orang tua. – Mereka beribadah menurut keyakinan agama mereka.  Di sekolah: – Jangan memaksa teman untuk menganut agama tertentu. – Menghormati teman yang berbeda agama. – Hargailah teman yang beribadah, meskipun berbeda keyakinan.  Dalam pergaulan masyarakat : – Menghormati agama lain. – Tetap terhubung meskipun berbeda agama. – Tidak memaksakan kehendak orang lain untuk beribadah menurut ajarannya. – Menjaga kerukunan antar umat beragama. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Aturan kedua adalah tentang kejujuran dan karakter yang baik.  Dalam keluarga: – Menghormati orang yang lebih tua dari kita. – Hargai orang yang lebih muda dari kita. – Membantu orang tua. – Bekerja dengan keluarga. – Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang ada dalam keluarga. – Jangan keras kepala dengan adikmu. – Sikap cinta dan kasih sayang terhadap semua anggota keluarga.  Di sekolah: – Hormati guru Anda dan hargai teman Anda. – Jangan membeda-bedakan teman karena perbedaan tingkat pendidikan, minat, agama, dll. – Mengenakan seragam sekolah yang rapi. – Jujurlah dengan teman-temanmu.  Dalam lingkungan pergaulan: – Tidak diskriminatif.

Saling membantu ketika tetangga membutuhkan bantuan. – Memberikan bantuan materiil dan immateriil kepada warga yang terkena bencana. 3. Persatuan Indonesia. Baris ketiga mengacu pada sikap kita sebagai warga negara Indonesia untuk bersatu membangun bangsa.  Dalam keluarga : – Jangan bertengkar dengan saudara atau saudara. – Anda mencintai kerabat lainnya. – Meningkatkan keharmonisan dan keutuhan keluarga. – Berkolaborasi dengan anggota keluarga. – Mari saling membantu bekerja sama di rumah.  Di sekolah : – Tidak berkelahi dengan teman. – Membuat tugas kelompok sekolah bersama.  Dalam pergaulan masyarakat : – Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. – Anda cinta tanah air dan bangsa Indonesia. – Saya suka produk buatan Indonesia. – Berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, termasuk sukarela dan gotong royong. – Tidak menimbulkan perpecahan dalam masyarakat. 4. Demokrasi yang berpedoman pada kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Aturan ke-4 mengacu pada sikap kita yang selalu berkonsultasi saat memecahkan masalah.  Dalam keluarga : – Menghargai pendapat anggota keluarga lainnya. – Jangan memaksakan kehendak Anda pada anggota keluarga lainnya. – Memberikan saran/nasihat jika diperlukan.

Baca Juga  Amati Dan Identifikasi Cara Gerak Hewan Yang Ada Pada Video

Memelihara tata tertib dalam keluarga yang disepakati bersama.  Di sekolah : – Menghargai hasil pertimbangan dalam pengambilan keputusan tentang organisasi sekolah. – Jangan memaksakan pendapat temanmu. – Setelah pertemuan OSIS.  Dalam perkumpulan masyarakat : – Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. – Ikut serta dalam pemilihan umum. – Hormati pendapat orang lain. 5. Keadilan sosial bagi seluruh warga negara Indonesia. Aturan kelima mengacu pada sikap kita dalam menciptakan kebaikan bersama dan bersikap adil kepada orang lain.  Dalam keluarga : – Membantu adik-adik yang membutuhkan bantuan. – Menghormati hak-hak anggota keluarga lainnya. – Penuhi kewajiban Anda sebagai anggota keluarga yang baik.  Di sekolah : – Hargai karya teman-temanmu di sekolah. – Melakukan tugas sebagai siswa. – Tidak pilih kasih saat berteman.  Dalam asosiasi lingkungan: – Mengutamakan kepentingan bersama. – Menghormati hak dan kewajiban orang lain dalam kehidupan bermasyarakat. – Dengarkan pembayaran pajak. Luas, letak dan kondisi geografis negara Indonesia merupakan sumber daya dasar yang sangat penting bagi pembangunan nasional dan penyebarluasan hasil pencapaiannya. Namun, semua itu harus didukung dengan perilaku dan sikap yang positif sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam perintah panchasil. Sikap dan perilaku negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila akan menjadi penghambat pembangunan nasional. Silahkan baca Gotong-Royong Modal dasar pembangunan Gotong-royong adalah modal dasar untuk menciptakan suasana sosial yang harmonis. Mengapa demikian? Karena orang akan sering bekerja sama

Persahabatan dan kerjasama, sehingga timbul solidaritas. Seiring dengan munculnya rasa solidaritas tersebut, maka akan muncul pula rasa empati dan simpati dalam masyarakat, yang akan mempererat dan mempererat hubungan di dalam masyarakat. Tidak ada perbedaan prinsip gotong roiong. Gotong roiong bekerja sama, berkeringat bersama dan berjuang untuk saling membantu. Gotong royong dilakukan untuk mencapai tujuan bersama. Tanpa memandang agama, kebangsaan,

Di Bawah Ini Merupakan Nilai Nilai Yang Terkandung Dalam Sila Ke Lima Pancasila, Kecuali Yg No 4 Ya

Makna yang terkandung dalam pancasila, makna yang terkandung dalam sila pertama, makna yang terkandung dalam sila pertama pancasila adalah, lambang pancasila dan artinya dari sila ke 1 sampai 5, gambar sila 1 sampai 5 pancasila, gambar lambang sila pancasila 1 sampai 5, pengamalan sila pancasila dalam kehidupan sehari hari, lambang pancasila sila 1 sampai 5, makna yang terkandung dalam setiap sila pancasila, makna yang terkandung dalam lambang garuda pancasila, gambar simbol pancasila sila 1 sampai 5, arti dari sila sila pancasila