News

Mengapa Indonesia Mampu Menduduki Urutan Ketiga Dunia

×

Mengapa Indonesia Mampu Menduduki Urutan Ketiga Dunia

Share this article

Mengapa Indonesia Mampu Menduduki Urutan Ketiga Dunia – Tujuan pembangunan jangka panjang Indonesia yang disepakati bersama adalah membangun Indonesia yang maju, mandiri, adil dan makmur. Pemerintah berkomitmen untuk mengangkat Indonesia menjadi negara maju, terbesar ke-12 di dunia pada tahun 2025 dan terbesar kedelapan di dunia pada tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan. Saat itu, PDB Indonesia diperkirakan mencapai $4,5 triliun dan pendapatan per kapita penduduknya adalah $15.500. [1] Tujuan besar ini tidak mudah dicapai, tetapi juga tidak mustahil untuk dicapai.

Kemampuan bangsa untuk berdaya saing tinggi merupakan kunci status Indonesia sebagai negara maju sekaligus mencapai kemakmuran nasional. Daya saing yang tinggi akan membuat Indonesia siap menghadapi tantangan globalisasi dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Untuk meningkatkan daya saing bangsa, pembangunan nasional jangka panjang difokuskan pada pembangunan infrastruktur yang mendorong konektivitas antarprovinsi sehingga dapat mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi Indonesia.

Mengapa Indonesia Mampu Menduduki Urutan Ketiga Dunia

Global Competitiveness Index (GCI) yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF) merupakan salah satu tolok ukur yang umumnya digunakan untuk mengetahui daya saing suatu negara di kancah global. GCI merupakan indikator yang mengukur kemajuan suatu negara dalam mengembangkan semua faktor yang mempengaruhi produktivitasnya. Indikator ini secara implisit mengukur seberapa efisien suatu negara menggunakan faktor-faktor produksinya, yang kemudian akan bermuara pada upaya memaksimalkan produktivitas faktor total (TFP) dan mencapai pertumbuhan ekonomi jangka panjang, sehingga bermanfaat bagi pembuat kebijakan untuk melaksanakan intervensi kebijakan yang efektif.

Indonesia: Negara 4 Besar Startup Dunia

Berdasarkan Laporan Daya Saing Global Forum Ekonomi Dunia 2019, peringkat daya saing Indonesia berada di peringkat 50 dunia dari 141 negara yang disurvei. [2] Dibandingkan dengan negara tetangga, Indonesia menempati urutan keempat di ASEAN setelah Singapura (1), Malaysia (27) dan Thailand (40). Menurut World Economic Forum, ekonomi makro yang stabil dan skala ekonomi yang besar merupakan kekuatan daya saing global Indonesia. Selain itu, Forum Ekonomi Dunia menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang telah membuat kemajuan besar dalam hal infrastruktur transportasi. Secara khusus, di sisi infrastruktur, Indonesia memiliki hasil evaluasi yang sama dengan Thailand dan India, lebih tinggi dari Filipina, Vietnam dan Brazil, namun masih lebih rendah dari Rusia, Malaysia, China dan Singapura.

Infrastruktur menjadi harapan yang menggerakkan perekonomian dengan membuka lapangan kerja dan meningkatkan konsumsi. Pada saat yang sama, infrastruktur juga berkontribusi pada peningkatan kapasitas produksi, peningkatan arus barang dan jasa, serta penurunan biaya logistik, yang tentunya bermuara pada efisiensi ekonomi.

Baca Juga  Tari Kelompok Non Cerita Biasanya Disajikan Dengan Bentuk

Terlihat bahwa biaya logistik Indonesia saat ini masih sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia. Berdasarkan data Bank Dunia (World Bank), biaya logistik di Indonesia mencapai 24% dari PDB, jauh lebih tinggi dibandingkan negara maju seperti Jepang, Korea Selatan bahkan Singapura yang biaya logistiknya kurang dari 10%. of GDP.3] Tentu saja, mahalnya biaya logistik dirasakan oleh masyarakat Indonesia yang tinggal jauh dari pusat ekonomi seperti daerah perbatasan. Akibatnya, situasi ini kembali menimbulkan ketimpangan antar wilayah yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Pembangunan infrastruktur yang tidak merata dapat menimbulkan ketimpangan sosial. Untuk itu, upaya pemerintah untuk mengurangi masalah ini harus didukung oleh infrastruktur publik yang dibangun dengan baik dan berkualitas agar Indonesia dapat keluar dari jebakan pendapatan menengah dengan sendirinya.

Untuk keluar dari middle income trap menjadi negara maju pada tahun 2045, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu pilar utama prioritas pembangunan nasional pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah memiliki lima program prioritas pembangunan infrastruktur untuk periode 2020-2024. Lima program tersebut adalah pengembangan infrastruktur untuk pelayanan dasar, peningkatan konektivitas, pengembangan infrastruktur perkotaan, energi dan ketenagalistrikan serta transformasi digital. [4] Selain itu, melalui Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020, pemerintah menargetkan untuk mengembangkan proyek strategis nasional yang terdiri dari 201 proyek dan 10 program dengan pembiayaan bebas. Untuk kebutuhan sebesar 4817 triliun rupiah Indonesia.

Jawaban Soal Berdasarkan Infografis Mengapa Indonesia Mampu Menduduki Urutan Ketiga Dunia Materi Pelajaran

Selain itu, kita semua dapat mencatat bahwa selama periode 2015-2022 anggaran infrastruktur tumbuh rata-rata 12,7% per tahun. Kebijakan penganggaran ini tampaknya telah membuahkan hasil yang sangat baik, terlihat dari terbangunnya lapisan-lapisan infrastruktur. Stok infrastruktur adalah total nilai investasi yang dikeluarkan oleh pemerintah dan swasta dalam membangun infrastruktur dikurangi penyusutan. Meski stok infrastruktur Indonesia masih di bawah tolok ukur global sebesar 75% dari PDB, stok infrastruktur Indonesia pada 2019 berhasil meningkat menjadi 43% dari sebelumnya 35% pada 2015.[5]

Pada tahun 2022, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas pembangunan, terutama untuk mendukung pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19. Pembangunan infrastruktur berperan penting dalam menghidupkan kembali kegiatan ekonomi yang sempat tersendat akibat dampak pandemi Covid-19. Untuk itu, pemerintah menganggarkan infrastruktur dalam APBN 2022 sebesar Rp365.778,1 miliar yang terdiri dari:

Didukung dengan anggaran infrastruktur sebesar di atas, target pembangunan infrastruktur dalam APBN tahun 2022 antara lain:

Baca Juga  Dalam Perubahan Energi Bentuk Dan Wujud Energi

Padahal, sebagai negara berkembang, Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan ke depan dalam menyelesaikan beberapa tujuan untuk menciptakan infrastruktur yang tangguh. Infrastruktur yang menjadi aset pemerintah dan dibangun dengan uang kita sebenarnya bukan hanya soal peningkatan ekonomi dan daya saing. Pembangunan infrastruktur juga diharapkan menjadi komponen penting dalam memperkokoh persatuan untuk mewujudkan keadilan sosial sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa.

Indonesia Jadi Pasar Game Terbesar Di Asia Tenggara & Ke 17 Dunia

[3] Arvis, Jean-François, dkk. 2018. Menghubungkan ke Bersaing 2018: Logistik Perdagangan dalam Ekonomi Global. Washington. Bank Dunia.

Peta Situs | E-mail Kementerian Keuangan | Pertanyaan yang Sering Diajukan | Persyaratan | Bijaksana | LPSE | Hubungi kami | 5 Tahun Pengembangan Wisata Halal, Indonesia Akhirnya Raih Peringkat Pertama Pariwisata Halal Dunia 2019 Diulas Elfitri Gusrini pada Kamis, 18 April 2019 Artikel tentang 5 Tahun Pengembangan Pariwisata Halal Indonesia Peringkat Pertama Pariwisata Halal Dunia 2019, Jakarta, ( Solok) – Indonesia kembali berjaya di kancah internasional dengan menduduki peringkat nomor satu sebagai destinasi wisata halal dunia menurut GMTI (Global Muslim Travel Index) 2019, yang diumumkan oleh CrescentRating – Mastercard. Pencapaian ini merupakan kabar baik yang tidak hanya dialami oleh Kementerian Pariwisata sebagai kementerian yang bertanggung jawab dalam pengembangan wisata halal di Indonesia, namun […]

Jakarta, (Solok) – Indonesia kembali menorehkan prestasi di tingkat internasional dengan menduduki peringkat teratas tujuan wisata halal dunia menurut GMTI (Global Muslim Travel Index) 2019 yang diumumkan oleh CrescentRating – Mastercard.

Pencapaian ini menjadi kabar gembira tidak hanya bagi Kementerian Pariwisata sebagai kementerian yang menggarap pengembangan wisata halal di Indonesia, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Setelah lima tahun fokus pada pengembangan wisata halal, Indonesia akhirnya mampu menunjukkan potensinya sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia.

Cetak Banyak Gol, Ini Daftar Pemain Yang Dapat Penghargaan Sepatu Emas Di Piala Dunia

Pencapaian baru ini disampaikan langsung oleh CEO CrescentRating dan juga halaltrip.com, Fazal Bahardin, di Hotel Pullman Jakarta, Selasa (09/04) dan dihadiri oleh Menteri Pariwisata (Minber) Republik Indonesia, Arif Yahya, bersama Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan Pembangunan, Ni Wayan Jerry Adnyani, Senior Vice Marketing Development, Rizqi Handayani, Pakar SDM bidang keuangan dan pariwisata, dan Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal, Anang Sutono, dan Halal Manajer Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata, Ryanto Sufian.

Pada 2019, kata Fazal, Indonesia akhirnya menduduki peringkat pertama dalam GMT World Halal Tourism Edition 2019, bersama Malaysia. “Setelah Indonesia bergabung dengan GMTI, tahun ini patut berbangga karena akhirnya berhasil menduduki peringkat pertama wisata halal dunia bersama Malaysia dengan skor total 78,” ujar Fazal.

Baca Juga  Contoh Peran Indonesia Dalam Asean Pada Bidang Politik Adalah

Bersama Indonesia dan Malaysia, Turki berada di peringkat ketiga (skor 75), Arab Saudi di peringkat keempat (skor 72) dan Uni Emirat Arab di peringkat kelima (skor 71). Negara-negara lain yang masuk 10 besar untuk pariwisata Halal di dunia termasuk Qatar (68), Maroko (67), Bahrain (66), Oman (66) dan Brunei Darussalam (65).

Senada dengan Fadl, Menpar yang hadir dalam acara tersebut tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya dan terutama mengucapkan terima kasih kepada seluruh Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal yang telah bekerja keras untuk mewujudkan prestasi baru bagi Indonesia ini.

Daftar Negara Terkaya Di Dunia, Indonesia Termasuk?

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh tim percepatan pengembangan wisata halal yang akhirnya berhasil mewujudkan impian Indonesia menjadi destinasi wisata halal terbaik di dunia tahun ini. Saya harap pencapaian ini dapat memotivasi destinasi wisata lainnya di Indonesia untuk segera mengembangkan wisata halal di Indonesia. daerahnya, karena kita mampu, Indonesia mampu dan layak dikenal dunia.”

Pengembangan wisata halal Indonesia merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pariwisata yang telah dilaksanakan selama lima tahun. Data GMTI 2019 menunjukkan bahwa pada tahun 2030, jumlah wisatawan muslim (wisatawan) diperkirakan akan melebihi 230 juta wisatawan di seluruh dunia. Selain itu, pertumbuhan pasar wisata halal Indonesia pada tahun 2018 mencapai 18%, dengan jumlah wisatawan muslim mancanegara (wisdom) yang berkunjung ke destinasi wisata halal prioritas di Indonesia mencapai 2,8 juta dengan devisa mencapai lebih dari Rp 40 triliun. . Mengacu pada target pencapaian 20 juta kunjungan wisman pada 2019, Kementerian Pariwisata menargetkan 25% atau setara 5 juta dari 20 juta wisman tersebut adalah wisman muslim.

Memanfaatkan peluang tersebut, Kemenpar menindaklanjutinya dengan penyusunan 10 Destinasi Halal Prioritas Nasional pada tahun 2018 dengan standar GMTI, antara lain: Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur (Malang Raya), Lombok dan Sulawesi Selatan (Makasar dan sekitarnya). Tahun ini, destinasi wisata halal diperkuat dengan meningkatkan partisipasi 6 daerah dan kota

Mengapa indonesia mendapat julukan museum manusia purba dunia, mengapa ibu menduduki posisi istimewa, mengapa tumbuhan hijau mampu melakukan fotosintesis sedangkan hewan tidak, urutan pendidikan indonesia di dunia, mengapa indonesia belum mampu menjadi negara maju, urutan kekuatan militer indonesia di dunia, urutan indonesia di dunia, urutan ketiga penerima sedekah adalah, mengapa jepang menduduki indonesia, urutan universitas indonesia di dunia, urutan militer indonesia di dunia, urutan ekonomi indonesia di dunia