News

Memainkan Alat Musik Gondang Sembilan Dari Sumatera Utara Dengan Cara

×

Memainkan Alat Musik Gondang Sembilan Dari Sumatera Utara Dengan Cara

Share this article

Memainkan Alat Musik Gondang Sembilan Dari Sumatera Utara Dengan Cara – Ketika Malaysia mendeklarasikan tor-tor dan gondang sembilan sebagai bagian dari budaya mereka, bangsa ini sangat aktif. Kemudian, pada tahun 2012, tiba-tiba semua orang membicarakan gondang dengan nada anti-Malaysia.

Bukan hanya masyarakat Mandailing sebagai pemilik Sembilan Tradisi dan Kesenian Gondanga yang melakukan protes keras terhadap Malaysia. Begitu pula dengan para aktivis Gondang Toba.

Memainkan Alat Musik Gondang Sembilan Dari Sumatera Utara Dengan Cara

Bercermin pada contoh ini, jelaslah bahwa gondang bukan sekedar kesenian. Bahkan melampaui identitas budaya. Sampai batas tertentu, Gondang sendiri adalah Batak.

Alat Musik Veni

Jadi, jika ada klaim dari kelompok lain, sama saja dengan mengingkari keberadaan Batak. Secara khusus, keberadaan Toba dan Mandailing, dua dari lima etnik Batak yang berwirausaha, di sekitar Danau Toba.

Musik gondang mengiringi Festival Raja Sonang Bolon di Huta Rianate, Desa Pardomuan, Kecamatan Onan Rugu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Rabu (8/8/2018). Irama Gondanga dinyanyikan tidak hanya untuk memeriahkan suasana pesta tetapi juga sebagai sarana menyampaikan doa dan harapan kepada penguasa alam.

Orang Mandailing telah memainkan alat musik perkusi sejak ratusan tahun yang lalu, ketika masih dianggap animisme dan dinamis. Mereka menyebut dirinya pelebegu, pemuja arwah leluhur.

Dalam setiap ritual, gondang dimainkan sebagai pelengkap doa bahkan sebagai doa itu sendiri. Semua upacara mereka dibagi menjadi dua kelompok, yaitu siraon suka cita, seperti pernikahan, dan siluluton, alias upacara berkabung.

Musik Gondang Sambilan Berasal Dari Daerah

Dengan munculnya Islam, ritual ini dilarang. Namun, pertandingan gondang sejauh ini tetap stabil. Gondang dimainkan pada pesta pernikahan, meskipun dalam tataran spiritual, tetapi juga dalam bentuk yang berbeda dari sebelum Islam.

Musisi gondang memainkan alat musik tradisional ini saat memeriahkan acara Dies Natalis Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Rabu (20/8/2008). Alat musik ini biasa dimainkan dalam acara-acara adat suku Batak, Karo, Simalungun, Pakpak dan Mandailing. Dalam perkembangannya, musik gondang juga digunakan untuk menandai acara formal tersebut.

Masyarakat Parmalim menggelar upacara Mardebata sebagai bentuk syukur kepada Tuhan, Porsea, Toba Samosir, Utama Utara, Kamis (21/10/2010). Dalam ritual ini, gondang berperan penting sebagai media komunikasi antara Parmalim dengan Tuhannya.

Gondang sangat stabil di pusat-pusat komunitas Parmalim, sebuah agama sub-etnis Toba kuno. Gondang masih mengaum di sana dengan ritual-ritual yang mengikutinya.

Alat Musik Mandailing

Dalam berbagai upacara seperti Mardebata, Sipahalima atau Sipaha Sada, gondang merupakan bagian sentralnya. Gondang adalah penghubung antara manusia dengan manusia

Bila Gondang menjadi fungsi sentral, maka pelaksana atau pargonsi disebut bhatara guru, yang kira-kira berarti orang yang bijaksana dan mengerti cara mengkomunikasikan pesan-pesan Tuhan kepada manusia, begitu pula sebaliknya.

Baca Juga  Apa Akibatnya Jika Kita Tidak Menerapkan Nilai Kemanusiaan

“Dulu, mereka memberi kami ikan mas. Ikan mas merupakan simbol makanan paling enak bagi masyarakat Toba,” kata Pargansi Marcius Sitohang (65), profesor etnomusikologi Universitas Sumatera Utara.

Bahkan sebelum bermain, mereka disuguhi makanan paling enak. Selain menghormati Pargonsi, juga untuk mereka bermain dengan sepenuh hati. Jika penampilan mereka datang dari hati, senang menikmati musiknya.

Alat Musik Tradisional Sumatera Utara

Latihan Gondang Bolon – Seniman dari komunitas seni Batak Bahagia (Kossba) berlatih Gondang Bolon di Lapo Toba Tabo, Jalan Doktor Saharjo, Manggarai, Jakarta pada Rabu (16/01/2013).

Pelaku Hasapi, anggota komunitas seni Batak Bahagia (Kossba), berlatih Gondang Bolon di Lapo Toba Tabo, Jalan Doktor Saharjo, Manggarai, Jakarta pada Rabu (16/01/2013).

Dalam konteks masyarakat Toba, gondang tidak lagi hanya merujuk pada alat musik saja. Itu bisa berarti ansambel musik, repertoar musik, komposisi lagu, tempo lagu, ritual, kelompok kekerabatan yang menari bersama-sama (Harahap 2016 dan 2011).

Ekspedisi alat musik nusantara kali ini tidak membatasi konteks gondango. Namun, fokus utamanya adalah pada gondang sebagai fenomena sosial dan sumber nilai.

Jenis Alat Musik Suku Batak, Sering Dimainkan Saat Upacara Adat

Gondang selalu digunakan dalam upacara adat. Ini sepertinya mengkonfirmasinya. Upacara adat tanpa Gondang dianggap batal pada masyarakat Toba.

Pada awal Agustus 2018, kami mengikuti dua upacara adat sekaligus. Yang pertama adalah acara pernikahan di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir.

Sehari kemudian kami pergi ke Onan Runggu di Pulau Samosir untuk menghadiri Festival Tradisional Raja Sonang Bolon, malam di mana semua klan keturunan Raja Sonang diperkenalkan.

Di pesta pernikahan, gondang dimainkan dari siang hingga malam. Mereka yang berkumpul berdoa beberapa kali untuk keselamatan kedua mempelai dan anggota keluarganya. Doa-doa ini terkadang dinyanyikan dengan nada liris, terkadang dengan semangat. Gondang harus dimainkan terlebih dahulu sesuai irama.

Alat Musik Tradisional Sumatera Utara Yang Unik

Lagi-lagi gondang dimainkan dengan tempo cepat dan nada yang meriah karena para penonton dan penonton sudah tidak sabar untuk merayakan hari bahagia itu. Bahkan, salah satu pargananya, Aman Nainggolan, sesekali memainkan tagang sambil menari atau berteriak.

Gondang dalam festival Raja Sonang Bolon dimainkan dengan pola yang sama seperti yang diminta oleh masyarakat di atas panggung. Selain sembahyang, mereka banyak menampilkan tarian tor-tor sebagai perayaan. Terkadang dicampur dengan doa.

“Pargonsi harus siap untuk bermain di lapangan manapun atas permintaannya. Pargonsi menuntut dengan lembut. Kalau salah main gondang, besok tidak diundang, hehe-he,” kata Baha Raja Samosir (52), pemain gondang atau pargonsi di Onan Runggu, Kabupaten Samosir.

Baca Juga  Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 136

Gondang bisa terdiri dari ratusan bagian dalam konteks repertoar dan lagu. Jika menilik gondang yang dibawakan Parmalim, setidaknya terbagi menjadi enam repertoar utama. Setiap repertoar terdiri dari 3 hingga 13 lagu.

Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia

Seiring dengan perkembangan budaya, gondang dimainkan tidak hanya di tempat umum dan di tempat ibadah. Banyak pemuda Toba mengambil gondang dari bagasi budaya mereka dan memainkannya seperti alat musik lainnya.

Dari sinilah muncul kreasi baru musik gondang yang dipopulerkan oleh grup Vicky Sianipar, Equaliz atau D’Bamboo. Mereka bahkan pernah membawakan gondang dalam berbagai genre musik, dari ska hingga nu metal. Waktu yang tepat.

Musik gondang mengiringi Festival Raja Sonang Bolon di Huta Rianate, Desa Pardomuan, Kecamatan Onan Rugu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Rabu (8/8/2018). Irama Gondanga dinyanyikan tidak hanya untuk memeriahkan suasana pesta tetapi juga sebagai sarana menyampaikan doa dan harapan kepada penguasa alam.

Seniman dari komunitas seni Batak Bahagia (Cossba) menggelar Gondang Bolon di Lapo Toba Tabo, Jalan Dr Saharjo, Manggarai, Jakarta, Rabu (16/1/2013).

Serunya Penutupan Kaleidoskop Seni Budaya Jakarta Di Tim

Pengarang : Muhammad Hilmi Faiq Fotografer: Wawan H Prabowo, Mohammad Hilmi Faiq, Andy Rizo Hidayat Videografer: Wawan H Prabowo | Penyunting video: Sunardi | Perataan Lidah: Hibar Himovan | Infografis: Arjendro Darpito | Desainer dan pengembang: Elga Yuda Pranata, Julius Giann | Produser: Haryo Damardono Amankan 75 Belangkas, Polres Batu Bara Gandeng BBKSDA Sumut | Dua tim PAGARI dibentuk untuk Nagari Ramah Harimau | BKSDA Papua melepasliarkan 90 satwa liar ke habitat aslinya | Belajar Budaya Jejaring, Warga Desa Binaan Dambu ​​Kahbrai Kagum | Selama patroli, petugas polisi menemukan truk lambat

Panyabung, 13 April 2021. Masyarakat Mandailing Natal dikenal dengan masyarakatnya yang menjunjung tinggi adat dan nilai-nilai lokal yang membedakannya dengan suku-suku yang ada di Sumatera Utara. Salah satu kesenian tradisional suku Mandailing adalah Gordang Sembilan. Gordang artinya gendang atau bedug, Sambilan artinya sembilan. Oleh karena itu Gordang Sambilan merupakan gendang atau gendang dengan panjang dan diameter yang berbeda-beda, yang menghasilkan nada yang berbeda pula. Biasanya dibawakan oleh 6 orang dengan suara paling rendah seperti taba-taba, 3 kendang tepe-tepe, 4 kendang kudong-kudong nabalik, 6 kendang pasilion, 7, 8, 9 kendang. Bersembunyi.

Sebelum Islam masuk ke Sumatera Utara, masyarakat Mandailing menggunakan gordang Sambilan dalam upacara Paturuan Sibaso, yaitu ritual untuk memohon arwah leluhur yang kemudian merasuki lingkungan Sibaso. Ritual ini dilakukan ketika masalah seperti wabah penyakit menular menimpa masyarakat Mandailing. Tak hanya itu, masyarakat mandailing sering menggunakan gordang sambilan dalam upacara mangido u (meminta hujan). Gordang Sambilan juga digunakan untuk berdoa agar hujan cepat berhenti jika hujan cukup lama menyebabkan banjir dan kerusakan tanaman.

Baca Juga  Indonesia Memiliki Peran Penting Dalam Lingkup Negara Negara Asean Yaitu

Tabung resonator Gordang Sambilan terbuat dari kayu yang dilubangi, salah satu ujung lubang kepala ditutup dengan selaput berbentuk kulit sapi yang diregangkan dan diikat dengan rotan. Alat musik tradisional ini dilengkapi dengan ogung boru boru (gong terbesar atau gong perempuan), ogung laki-laki (gong yang lebih kecil), doal (gong yang lebih kecil dari gong laki-laki), tiga salempong atau mongmongan (yang lebih kecil). gong). .terkecil) Ada juga alat musik tiup bambu yang disebut sarune atau saleot dan sepasang piring cabai kecil yang disebut tali sasayat.

Budaya Musik Vokal, Gondang, Dan Alat Musik Tiup Dalam Masyarakat Batak

Pemimpin ansambel Gordang Sambilan disebut Panjangati. Dia memainkan gordang (jangat) terbesar. Panjangati harus menguasai pola ritmis setiap instrumen dalam ansambel Gordang Sambilan dan memiliki rasa irama yang sangat tinggi. Ia bertanggung jawab mengolah nada ritmis semua pola ritmis alat musik Gordang Sambilan. Ketika setiap instrumen memiliki nada yang berbeda, itu menciptakan efek ketegangan yang berbeda. Saat ini gordang sambilan sering dipentaskan pada upacara perkawinan (Orja Godang Markaroan Boru) dan upacara kematian (Orja mambulungi).

Untuk menggunakan Gordang Sambilan untuk kepentingan pribadi dalam kedua upacara tersebut, terlebih dahulu harus ada izin dalam pertemuan adat yang disebut “markobar adat” yang dihadiri oleh Namore Natoras, raja dan para pihak yang melakukan upacara. Selain itu, sekurang-kurangnya satu ekor kerbau jantan dewasa yang sehat harus disembelih. Jika persyaratan tersebut tidak terpenuhi, sebaiknya Gordang Sambilan tidak digunakan. Masyarakat Gordang Sambilan masih menggunakan Mandailing sebagai alat musik sakral dalam perkembangannya. Namun, kini Gordang Sambilan juga dikenal sebagai alat musik tradisional Mandailing yang sudah terkenal di Indonesia bahkan di dunia.- Sobat Turis, Sumatera Utara merupakan provinsi yang kaya akan alat musik tradisional, termasuk keseniannya. Dari kuningan hingga perkusi. Kali ini redaksi mengupas salah satu alat musik dari provinsi yang beribukotakan Medan itu.

Sharon Gordang,

Alat musik tradisional sumatera utara, cara memainkan alat musik gondang, alat musik doli doli dari sumatera utara, alat musik sumatera utara, alat musik dari daerah sumatera utara, gambar alat musik sumatera utara, alat musik khas sumatera utara, cara memainkan alat musik keyboard, alat musik tradisional dari sumatera utara, alat musik daerah sumatera utara, alat musik dari sumatera utara, alat musik aramba sumatera utara