News

Jelaskan Perbedaan Antara Antiklinal Dan Sinklinal

×

Jelaskan Perbedaan Antara Antiklinal Dan Sinklinal

Share this article

Jelaskan Perbedaan Antara Antiklinal Dan Sinklinal – Salah satu pencipta permukaan bumi adalah gerakan tektonik yang disebabkan oleh gaya-gaya di dalam tanah. Tektonik mengubah bentuk bumi ke atas atau ke bawah. Adanya patahan, lipatan dan retakan pada kerak bumi merupakan bukti adanya pergerakan tektonik. Gunung adalah salah satu lanskap yang diciptakan oleh gerakan ini.

Lipatan adalah undulasi pada lapisan tanah yang disebabkan oleh diatropisme. Diatropisme adalah proses terciptanya lapisan bumi yang tidak terganggu oleh vulkanisme.Lipatan juga dapat diartikan sebagai struktur geologi, biasanya terdapat pada batuan sedimen.

Jelaskan Perbedaan Antara Antiklinal Dan Sinklinal

Terjadinya perlipatan disebabkan oleh pergerakan bumi akibat tekanan tinggi dan suhu tinggi, sehingga mengubah sifat batuan menjadi cair, lempung atau plastis. Plastik ini menyebabkan batuan membengkok ketika tekanan tektonik terjadi. Lipatan kerak bumi membentuk pegunungan, lembahnya disebut Antilles dan lembahnya disebut sinklin. Perbedaan derajat plastisitas dan kekuatan gaya tektonik menyebabkan batuan membengkok dengan cara yang berbeda.

Struktur Batuan: Lipatan

Terdapat berbagai macam lipatan pada kerak bumi, lipatan ini dapat digolongkan menjadi 2 :

Lipatan vertikal adalah lipatan yang sumbu lipatannya tegak lurus terhadap bidang pelat. Pengusir hama aksial juga membagi sinklin dan antiklin secara sama atau simetris. Engsel vertikal dibuat dengan mendorong kedua sisi secara merata dari gaya yang sama. Berikut adalah contoh lipatan vertikal atau simetris:

Lipatan miring adalah lipatan vertikal yang mengalami tekanan konstan sehingga bentuknya miring ke satu sisi bukan lurus. Tekukan miring terjadi ketika kekuatan pendorong di satu sisi diperkuat, yang mengarah ke aspek lateral. Berikut adalah contoh lipatan yang curam atau tidak rata:

Lipatan posisi adalah lipatan yang berbentuk seperti benda palsu. Penyebab tikungan ini adalah karena tekanan yang diteruskan dari satu arah. Berikut adalah contoh gambar lipatan yang diedit:

Bentuk Permukaan Bumi Yang Dihasilkan Oleh Tenaga Endogen

Lipatan sesar kontainmen adalah lipatan menerus yang mengalami tekanan terus menerus. Jika lapisan tanah tidak cukup untuk memenuhi patahan lentur bantalan, keretakan akan terjadi. Berikut adalah contoh pelanggaran terbalik atau terbalik:

Lipatan gantung merupakan kelanjutan dari lipatan paksa yang terus di dorong. Seperti namanya, piring ini memiliki ujung yang menggantung, atau bagian atasnya didorong sangat tinggi sehingga terlihat seperti menggantung. Berikut adalah contoh Lipatan Haging:

Lipatan isoklinal adalah lipatan dengan bidang aksial sejajar satu sama lain. Lipatan ini dibentuk oleh tekanan konstan. Berikut adalah contoh Lipatan Isoklin:

Sekian artikel tentang 6 Jenis Lipatan Kulit Bumi Berdasarkan Sumbunya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman untuk menggarap keduanya atau menambah pemahaman tentang jenis-jenis lipatan, lipatan isoclinal, lipatan vertikal, lipatan miring, lipatan miring, lipatan sesar dan lipatan menggantung. Terima kasih telah berkunjung Anticlinal and synclinal – Gerakan Tektonik Orogenik Oleh : Azanul Ahjan A. Pergerakan tektonik orogenik Pergerakan tektonik orogenik Pergerakan tektonik orogenik adalah pergerakan kerak bumi yang relatif cepat pada area yang sempit. Arah pergerakan kerak bumi secara vertikal dan horizontal. Arah gerakan menyebabkan permukaan bumi naik dan turun. Misalnya, pembentukan Lingkar Pasifik adalah contoh dari asal tektonik ini. Proses orogenesis ini menciptakan tekanan pada lapisan batuan, menyebabkan retakan jika gaya diterapkan pada lapisan keras bumi. Gaya-gaya dalam dapat menekan struktur batuan keras, sehingga struktur batuan tersebut tertarik atau terlepas. Hasil aktivitas orogenik sering berupa pegunungan (misalnya Pegunungan Kendang di Pulau Jawa) dan pegunungan patahan seperti Pegunungan Selatan Pulau Jawa dan Pulau Nusa Kambangan. Seluruh proses pembentukan gunung disebut orogeni. Aktivitas orogenik menyebabkan keretakan, lipatan, lipatan dan retakan. Pergerakan orogenik dapat menyebabkan depresi benua, yang artinya daratan tertekan sehingga permukaan bumi lebih rendah dari daerah sekitarnya. 1. Sesar Sesar disebabkan oleh 2 hal: 1) Gaya internal yang bergerak secara horizontal dan vertikal melalui lapisan batuan padat dan melebihi kapasitas elastis batuan sehingga kerak bumi retak atau pecah. 2) Akibat letusan gunung berapi, kandungan kerak bagian dalam berkurang. Area di mana potongan itu pecah atau terbelah dengan gerinda disebut bidang palsu. Area perubahan disebut patahan: Zona patahan adalah daerah rawan gempa karena lemah. Jenis kesalahan a. Graben/Slenk Bagian patahan yang lebih kecil dari bagian sekitarnya/bagian yang mengalami penurunan atau penurunan. B. Horst/Poppy Bagian yang ditinggikan dari kerak bumi atau bagian dari patahan yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Retakan dapat terjadi karena tarikan atau tekan (arah gaya tekan berlawanan satu sama lain) c. Dua bagian dari sambungan yang patah patah, sehingga satu bagian batu naik dan bagian lainnya turun. Pada sesar normal, batuan tumpang tindih d. Culpa Jatuh / Culpa turdi Culpa terjadi dengan pembentukan batang. Hal ini terjadi karena tekanan pada salah satu sisi lipatan lebih kuat, struktur batu runtuh dan retak, sehingga lapisan tengah menarik tatanan tersebut. e. Shear Fault Sebuah kesalahan struktural yang berubah dari horizontal menjadi geser. Karena terbentuknya gunung tidak berjalan seiring dengan terbentuknya magma akibat terjadinya berbagai sesar dengan proses diastrofisme, maka gunung yang terbentuk bukanlah gunung lava atau gunung tanah liat. Gunung berapi terbentuk ketika gunung baru terbentuk karena penghancuran gunung atau gunung berapi. 2. Lipatan adalah bentuk permukaan bumi yang disebabkan oleh gaya-gaya dalam yang bekerja mendatar (horizontal) pada lapisan elastis kerak bumi. Proses pembengkokan adalah ketika gaya dalam pada lapisan elastis bumi bergerak mendatar, lapisan batuan mengalami tekanan tinggi dan kerak bumi naik dan jika gaya dalam terus bekerja menyebabkannya miring. . yang menyebabkan terbentuknya perbukitan (antilin) ​​dan lembah (sinkron). Bentuk batang a. Normal Bending Normal bending terjadi ketika dua gaya tekan memiliki kekuatan yang sama dan berinteraksi satu sama lain. Bentuk melengkung ini memiliki dua garis yang sesuai dengan kemiringannya. B. Lipatan asimetris Lipatan asimetris terjadi ketika salah satu gaya mendominasi gaya lainnya. Bentuk ini memiliki lembah yang curam. C. Lipatan terlipat terjadi ketika satu tekanan bekerja pada yang lain, sehingga satu lapisan batuan bertumpu di atas yang lain, di mana lapisan-lapisan itu sejajar. Contoh lipatan: Lipatan gunung tua (Pegunungan Ural dan Allegheny). Laut pegunungan muda (Mediterania dan pegunungan Pasifik sekitarnya). Pegunungan lipatan terbentuk oleh pergerakan horizontal kerak bumi dalam lipatan subduksi yang dinamis dan elastis. Jenis struktur lipat: a. Pegunungan terlipat, yaitu rangkaian gunung terlipat terpanjang yang menghubungkan beberapa benua dan pulau di laut. Hal ini disebabkan oleh tumbukan lempeng samudera dan benua, lempeng benua yang lebih berat tenggelam, lempeng samudera yang lebih ringan naik. B. Suatu ketika, karena tekanan horizontal yang datang dari arah yang sama, sebuah rumah terlipat menjadi gunung melingkar, misalnya di Tulum Sangiran di Jawa Tengah. Kolam berbentuk bulat karena area sekelilingnya ditinggikan. C. Lembah puncak adalah struktur pegunungan yang terlipat dengan rerumputan yang turun ke dataran. D. Ada jenis jalan yang rumit di jalan gunung utama. Lintasan gunung adalah antiklin yang besar, dan punggungan di atasnya memiliki beberapa antiklin dan sinklin yang berbeda. 3. Kurva Kerak bumi yang awalnya datar, ketika mengalami tekanan vertikal, membentuk struktur melengkung. Lengkungan dapat diarahkan ke atas yang disebut kubah, dan dapat diputar ke bawah dalam bentuk pelat yang disebut panggul. Retakan terjadi karena adanya gaya tarik pada lapisan batuan yang menyebabkan batuan tersebut retak. Rimas B. Pergerakan tektonik epirogenik Pergerakan epirogenik adalah pergerakan kerak bumi yang relatif lambat, berlangsung lama, dan luas. Arah gerakan epirogenik adalah naik turun atau up and down. Pergerakan epirogenik membentuk dataran akibat pengangkatan lapisan batuan dan juga membentuk daratan akibat penurunan muka tanah. Gerakan tektonik epirogenik terbagi menjadi 2 macam yaitu: 1. Gerak epirogenetik positif, yaitu gerakan ini menyebabkan kerak bumi atau daratan turun hingga permukaan air laut naik. Contohnya: runtuhnya pulau-pulau Indonesia bagian timur seperti Kepulauan Maluku dan pulau-pulau di selatan hingga Pulau Banda. Di bawah mulut Hudson di Amerika. Cekungan di Afrika, hilir Sungai Kongo. 2. Gerakan epirogenetik negatif, yaitu gerakan yang menyebabkan daratan naik, sehingga muka air laut turun. Contoh: Dataran Colorado di AS bagian timur. Pulau Timor dan Pulau Buton di Indonesia. Oleh karena itu, gerakan epirogenik mengarah pada pembentukan pegunungan dan dataran rendah di permukaan bumi. Saya juga membaca di artikel sebelumnya, Diastroisme, Gerakan Gaya Tektonik. Terima kasih, semoga ini membantu! Referensi: Semua gambar diambil dari berbagai sumber dari Google Images Anonymous 22/8/2014 Admin Lombok Indonesia

Baca Juga  1 Rante Berapa Meter

Pdf) Bse Ips Kelas 7

Gerakan tektonik orogenik adalah gerakan kerak bumi yang relatif cepat di wilayah yang sempit. Arah pergerakan kerak bumi secara vertikal dan horizontal. Arah gerakan menyebabkan permukaan bumi naik dan turun. Misalnya, pembentukan Lingkar Pasifik adalah contoh dari asal tektonik ini.

Proses orogenesis ini menciptakan tekanan pada lapisan batuan, menyebabkan retakan jika gaya diterapkan pada lapisan keras bumi. Gaya-gaya dalam dapat menekan struktur batuan keras, sehingga struktur batuan tersebut tertarik atau terlepas. Hasil aktivitas orogenik sering berupa pegunungan (misalnya Pegunungan Kendang di Pulau Jawa) dan pegunungan patahan seperti Pegunungan Selatan Pulau Jawa dan Pulau Nusa Kambangan. Keseluruhan proses pembentukan gunung disebut orogeni.

Gerakan orogenik menyebabkan retakan, lipatan, lipatan dan retakan. Pergerakan orogenik dapat menyebabkan depresi benua, yang artinya daratan tertekan sehingga permukaan bumi lebih rendah dari daerah sekitarnya.

1) Pasukan internal bergerak horizontal dan

Modul Kelas X Litosfer

Jelaskan perbedaan antara wilayah formal dan wilayah fungsional, jelaskan perbedaan antara saham dan obligasi, jelaskan perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta, jelaskan perbedaan antara cv dan pt, jelaskan perbedaan antara dna dan rna, jelaskan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, jelaskan perbedaan antara hosting dan domain, apa perbedaan antara zakat infak dan sedekah jelaskan, jelaskan perbedaan antara impor dan ekspor, jelaskan perbedaan antara infaq dan sedekah, jelaskan perbedaan antara tabungan dan deposito, jelaskan perbedaan antara pemasaran dan penjualan

News

Lebih Besar – IStockLebih Besar Dari Atau Sama…