Dukungan Pemerintah Merupakan Dalam Membangun Usaha – Dukungan pemerintah terhadap pengembangan industri mikro dan kecil di Palembang dinilai masih rendah. Pelaku ekonomi masih kesulitan dalam menambah modal dan menjual produknya.
Ari menyiapkan gorengan di Jalan Pankak Sekuning, Palembang, Senin (21 Maret 2022). Warga Palembang termasuk salah satu pelaku UMKM yang terdampak sulitnya pengadaan minyak goreng.
Dukungan Pemerintah Merupakan Dalam Membangun Usaha
Palembang – Dukungan pemerintah terhadap pengembangan industri mikro dan kecil di palembang masih minim. Pelaku ekonomi masih kesulitan dalam menambah modal dan menjual produknya. Padahal, Palembang mempunyai potensi ekonomi yang sangat besar sebagai kota bisnis. Hal itu diungkapkannya dalam seminar “Ekonomi Cerdas untuk Meningkatkan Ekonomi Digital” di Palembang, Senin (22 Mei 2023). Seminar tersebut dihadiri oleh Walikota Palembang Harnojoyo dan beberapa pakar ekonomi. Bernadette Robiani, Guru Besar Departemen Ekonomi Universitas Sriwijaya, mengatakan potensi Palembang sebagai kota komersial sangat besar. Namun dukungan pemerintah terhadap industri mikro dan kecil (IMK) masih sangat minim. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, terdapat sekitar 7.500 pelaku IMK di Palembang. Jumlah tersebut sekitar 9,92 persen dari total IMK di Sumsel atau sebanyak 75.569 pelanggar IMK. Bahkan, jumlah IMK di Palembang lebih sedikit dibandingkan Kabupaten Ogan Ilir yang bertetangga dengan 20.124 pelaku IMK. Dari 7.500 pelaku IMK yang ada di Palembang, sekitar 98,97 persen tidak menjalin kemitraan atau cenderung bekerja sendiri. Selain itu, pelaku IMK juga menjalin kemitraan dengan pihak swasta dan pemerintah. Namun porsi pemerintah masih sangat kecil yakni hanya 0,58 persen. Persentase ini lebih rendah dibandingkan dukungan kemitraan swasta yang mencapai 14,65 persen. Menurut Bernadette, situasi tersebut membuat banyak pelaku IMK di Palembang kurang berinovasi. Mereka berusaha berinovasi dengan hasil pemikirannya sendiri.
Pengembang Startup Desa: Membangun Ekonomi Lokal
Seorang model kain Jamputan di Butik Trace Aisya Jalan Demang Leber Daun, Palembang menampilkan gaun bertema Jamputan di galerinya, Selasa (08/03/2022). Inilah salah satu penemuan yang menonjolkan kecintaan generasi muda terhadap pakaian adat di masa pandemi.
Namun menurut data BPS tahun 2021, tingkat inovasi industri mikro dan kecil di Sumsel hanya 2,78 persen atau 2.202 pelaku IMK. Tingkat inovasi di Palembang sangat rendah, hanya 1 persen, kata Bernadette.
Berdasarkan data yang ada, hanya 20 persen IMK di Palembang yang menggunakan Internet. Hasilnya, sekitar 95 persen pasar IMK di Palembang hanya mencakup kebutuhan dalam negeri. Dalam kondisi seperti ini, menurutnya, pemerintah harus mengambil peran untuk memberikan kemudahan bagi para pelaku IMK dalam mengakses bantuan permodalan. Selain itu, mereka menawarkan akses ke berbagai kemitraan untuk memungkinkan mereka mengembangkan bisnis mereka.
Seorang warga menyiapkan pempek di rumahnya di Desa Kreatif Pempek Tango Rajo Sindo di Desa Tujuh Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Rabu (22 Februari 2023). Desa ini merupakan salah satu sentra pembuatan pempek murah nan ceria di palembang.
Strategi Humas Pemerintah Dalam Menghadapi Opini Publik
Herry menjelaskan, eksplorasi sektor ekonomi primer hingga tersier meliputi ekstraksi, pengolahan, dan konsumsi bahan mentah. Namun, Palembang tetap maju. Idealnya, Palembang berada di tingkat perkotaan yang mengutamakan inovasi berdasarkan pengolahan data hasil penelitian dan pengembangan berbagai pemangku kepentingan. Dengan demikian, muncul ide-ide (kebijakan) baru yang mendorong kemajuan perekonomian di suatu daerah dan dapat ditransfer ke daerah lain.
“Palembang harus menjadi pusat keuangan dan UMKM bagi seluruh warga di kota daerah masing-masing maupun kota lainnya,” kata Herry. Padahal, Herry menilai masih banyak ruang perbaikan di Palembang. Banyak informasi dan data keuangan yang tidak dipublikasikan dengan benar. “Saya belum melihat potensi ekonomi apa yang dapat dimanfaatkan oleh investor ketika berinvestasi di kota ini.” Baik itu di bidang kuliner, kerajinan tangan atau bidang lainnya. “Informasi ini menjadi kunci bagi investor dan IMK untuk melakukan inovasi produk dan menanamkan modalnya di Palembang,” ujarnya.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan/Penelitian dan Pengembangan Kota Palembang Harry Hadi mengakui masih banyak hal yang perlu dibenahi. Namun pihaknya secara bertahap berupaya keras untuk mengembangkan IMK di Kota Palembang dengan memberikan pelatihan, pengembangan, dan perlindungan hak kekayaan intelektual.
Saya rasa setelah kuliah, generasi milenial tidak lagi mencari pekerjaan, tapi bisa menemukan inovasi dan menciptakan lapangan kerja berdasarkan ilmu yang mereka miliki.
Terus Melaju, Akselerasi Ekonomi Digital Di Indonesia
Ia juga telah membentuk Forum Industri Kreatif yang beranggotakan para pelaku UMKM di sektor industri kreatif. “Saya telah melihat dan mendengar keluhan para pedagang di forum ini. Karena adanya keluhan ini, kami berusaha memenuhi kebutuhan mereka, kata Harry.
Jumat (18/02/2022) Proses penenunan songket di Galeri Songket Zainal, Ilir Barat II, 32 Ilir, Ilir Barat II, Jalan Ki Gede Eng Suro, Lorong Kuala Batu, Sumsel, Palembang, Ilir. Songket merupakan budaya yang sudah ada secara turun temurun dan menjadi ciri khas Kota Palembang.
Di platform, sebagian besar pengaduan terkait dengan perizinan, permodalan, dan pemasaran. Oleh karena itu, pihak berkomitmen untuk menjangkau calon-calon IMK yang bekerja sama dengan instansi terkait agar bisa mengembangkan usahanya tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri tapi juga luar negeri. Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, pihaknya telah membuka beberapa fasilitas untuk mendukung UMKM baik dari permodalan maupun pemasarannya. Misalnya dengan memberikan pinjaman dalam jumlah tertentu untuk pengembangan usaha. Namun masih banyak pelaku ekonomi yang belum menyadari kemungkinan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak promosi untuk memastikan fasilitas tersebut dapat digunakan oleh operator keuangan. Selain itu, mereka juga berupaya menarik inovasi warga Palembang agar bisa lebih berkembang. “Saya kira setelah kuliah, generasi milenial tidak lagi mencari pekerjaan, tapi bisa menemukan inovasi dan menciptakan lapangan kerja berdasarkan ilmu yang mereka miliki,” kata Hornojoyo.