Contoh Identifikasi Fenomena – Mengidentifikasi fenomena, proses peristiwa atau rangkaian sebab akibat, dan tinjauan/kesimpulan/interpretasi merupakan tiga struktur pembentuk teks ekspositori. Teks eksplanasi dapat diartikan sebagai teks yang memberikan informasi berupa data peristiwa. Teks eksplanasi menyebutkan dua aspek penting. Kedua aspek ini mencakup bagaimana dan mengapa suatu peristiwa dapat terjadi. Melalui kedua fitur tersebut, pembaca dan pendengar teks ekspositori dapat mempelajari lebih detail suatu peristiwa tanpa harus bersentuhan langsung dengan peristiwa yang diberitakan.
Dalam hal ini, pertanyaan tersebut mendorong kita untuk menjawab 5.6. kegiatan kelas VIII pada buku bahasa indonesia. Pertanyaan ini mengenai penelusuran struktur teks eksplanasi berupa identifikasi fenomena, perkembangan, ulasan dan kesimpulan dari teks eksplanasi berjudul Perlawanan Ulama Pejuang: Pangeran Diponegoro. Kita mengenal sosok Pangeran Diponegoro sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia.
Contoh Identifikasi Fenomena
Pada tahun 1825, Belanda memutuskan untuk menyambung dan memperlebar jalan melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa terlebih dahulu meminta izin kepada Pangeran Diponegoro. Hal ini membuat Pangeran Diponegoro marah dan dikesampingkan sebagai penguasa karismatik dan ulama Kesultanan Yogyakarta.
Lembar Kerja Peserta Didik
Ketika patok tersebut dikibarkan atas perintah Belanda, patok tersebut dicabut atas perintah Pangeran Diponegoro. Perwakilan Belanda, Residen Smissaert, meminta Pangeran Mangkubumi (paman Pangeran Diponegoro) memanggil Pangeran Diponegoro. Sebaliknya, ia bergabung dengan Pangeran Diponegoro untuk melakukan perlawanan. Pada tanggal 20 Juli 1825, para perampok menyerang kediaman Pangeran Diponegoro di Tegalrejo dan dikepung oleh pasukan kavaleri yang dipimpin oleh Chevalier dengan tujuan untuk menangkap Pangeran Diponegoro.
Dalam pertempuran tersebut Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi berhasil lolos. Namun rumah Pangeran DIponegoro dibakar oleh Belanda. Sejak saat itu, Pangeran Diponegoro berkomitmen melawan Belanda untuk mendukung kemerdekaan dan keadilan dari penjajah.
Perjuangan Pangeran Diponegoro mendapat simpati luas. Pengikutnya pun bertambah. Oleh karena itu pasukan Pangeran Diponegoro dibagi menjadi beberapa batalyon dan masing-masing batalyon diberi nama tersendiri, misalnya Turki, Arkia, dll.
Pangeran DIponegoro menggunakan sistem gerilya dalam perangnya. Mereka tidak pernah melancarkan serangan besar-besaran. Namun, hanya dengan perang lokal yang sporadis. Strategi ini sangat efektif dan mengejutkan Belanda.
Toaz.info 1 Lkpd Kekhasan Atom Karbon Pr_bae124248b8cd5bb8c5b72d2e54ec431 Pages 1 6
Jenderal de Coq menolak dan melarang Pangeran Diponegoro keluar ruangan. Belanda menangkap Pangeran Diponegoro, dan nampaknya mereka telah menyiapkan penyergapan yang matang. Dengan cara ini Belanda melakukan pengkhianatan yang tak terhitung banyaknya. Pangeran Diponegoro kemudian dibawa dengan penjagaan ketat ke Batavia, kemudian diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan ke Benteng Rotterdam di Makassar hingga kematiannya (8 Januari 1855). Jenazahnya dimakamkan di Kampung Melayu, Makasar.
Teks tersebut menyajikan ketiga struktur ini secara terpadu saling mendukung untuk memberikan informasi tentang perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda.
Kata Kunci: teks ekspositori, identifikasi fenomena, rangkaian penjelas, proses peristiwa, resensi, inferensi, interpretasi, kesimpulan, rangkaian sebab akibat, eksplanasi
Pertanyaan baru tentang B.Indonesia, tolong buatkan puisi cerpen tanpa melihat Google 🙂 tentang tugas, B.Indo, tanpa Google tolong. ya 3 bait 12 baris 🙂 judul sahabat sekolahku topik deskripsi teks contoh perilaku contoh teks anekdot contoh teks anekdot perilaku Sinta dan Tamara bermain bulu tangkis di taman setiap hari Minggu. Teks eksplanasi merupakan karya sastra Indonesia yang memberikan informasi berupa rincian terjadinya suatu peristiwa. Pada setiap teks eksplanasi kita dapat menemukan dua aspek informasi yang dilaporkan, yaitu bagaimana dan mengapa peristiwa itu terjadi. Dengan adanya informasi tersebut, kita dapat mengetahui secara pasti bagaimana kejadian tersebut terjadi, meskipun kita tidak berada di atau dekat tempat terjadinya kejadian tersebut. Secara struktural, semua teks ekspositori didasarkan pada tiga struktur utama. Ketiga struktur tersebut meliputi identifikasi fenomena, proses peristiwa atau rangkaian penjelasan, dan peninjauan.
Ragam Teks Eksplanasi
Dalam hal ini, pertanyaannya meminta kita membuat contoh teks eksplanasi. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini di bawah.
Tsunami Selat Sunda merupakan salah satu bencana alam yang melanda Indonesia belakangan ini. Namun berbeda dengan bencana alam atau tsunami pada umumnya, tsunami ini terjadi dengan sangat tenang. Bahkan BMKG yang merupakan otoritas yang berwenang dalam hal tersebut pun seakan kehilangan jejak mengenai serangan tsunami tersebut. Informasi yang membingungkan menambah jumlah korban tewas akibat bencana ini.
Tsunami sendiri merupakan fenomena alam yang menarik untuk dikaji. Tsunami umumnya disebabkan oleh tiga hal, yaitu gempa bumi, letusan gunung berapi, dan kondisi atmosfer. Dalam kasus tsunami Selat Sunda, para ahli berhasil memastikan bahwa tsunami kali ini disebabkan oleh letusan Gunung Anak Krakatau. Ada perbedaan antara tsunami yang disebabkan oleh letusan gunung berapi dan tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi. Untuk menimbulkan tsunami, gunung berapi yang terletak di akuifer atau badan air harus mengalami letusan skala besar. Sebab, dibutuhkan energi yang besar untuk menciptakan gelombang tinggi. Saat letusan ini terjadi, sebagian besar material dinding vulkanik akan terlarut. Musim gugur ini akan berkontribusi pada terbentuknya gelombang tinggi dengan energi yang sangat besar. Gelombang yang dihasilkan akan semakin tinggi dan mematikan saat mendekati daratan. Sebab, wilayah yang dilalui gelombang tsunami menjadi semakin terjal dan dangkal. Bukti letusan Gunung Anak Krakatau sebagai penyebab tsunami Selat Sunda terkonfirmasi melalui pengamatan udara pasca bencana. Informasi awal yang diberikan BMKG mengenai tinggi gelombang yang tidak mencapai 1 meter, bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan yang menunjukkan sebagian besar dinding gunung berapi telah runtuh. Hal ini kemudian diperkuat dengan keterangan saksi korban di kawasan tersebut yang menyatakan ketinggian gelombang tsunami mencapai ribuan meter. Tentunya angka tersebut bisa memberikan gambaran betapa dahsyatnya bencana yang melanda kawasan Selat Sunda saat itu, khususnya wilayah pesisir sekitar Banten dan Lampung.
Bencana Tsunami Selat Sunda setidaknya mengajarkan kita bahwa sebaik apapun pengetahuan kita tentang alam dan kebencanaan, masih ada hal yang belum bisa kita pastikan. Kekuatan alam seringkali melebihi kekuatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan mitigasi bencana yang memadai agar tidak banyak saudara kita yang meninggal di kemudian hari akibat kurangnya antisipasi kita terhadap dampak bencana.
Apa Itu Teks Eksplanasi? Inilah Ciri Beserta Contohnya!
Kata Kunci: teks eksplanasi, fenomena, peristiwa, peristiwa, bagaimana, mengapa, identifikasi fenomena, rangkaian eksplanasi, proses peristiwa, urutan sebab akibat, ulasan
Pertanyaan baru tentang B.Indonesia, tolong buatkan puisi cerpen tanpa melihat Google 🙂 tentang tugas, B.Indo, tanpa Google tolong. Ya, 3 bait, 12 baris 🙂 nama sahabat sekolahku topik deskripsi teks contoh perilaku contoh teks anekdot contoh teks contoh anekdot cerita perilaku Sinta dan Tamara bermain bulu tangkis di taman setiap hari Minggu.
