News

Berikut Ini Bukan Merupakan Ciri Sejarah Sebagai Ilmu Yaitu

×

Berikut Ini Bukan Merupakan Ciri Sejarah Sebagai Ilmu Yaitu

Share this article

Berikut Ini Bukan Merupakan Ciri Sejarah Sebagai Ilmu Yaitu – Mas Pur Follow Freelancer yang senang berbagi informasi tidak hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Haw!

Sejarah sebagai ilmu memiliki ciri dan ciri yang bersifat empiris, memiliki teori, objek, generalisasi dan metode. Di bawah ini adalah penjelasannya masing-masing.

Berikut Ini Bukan Merupakan Ciri Sejarah Sebagai Ilmu Yaitu

, yang berarti pengalaman. Sejarah berasal dari pengalaman, penemuan dan pengamatan berdasarkan fakta sejarah yang tersedia. Pengalaman tersebut kemudian dicatat dalam dokumen dan peninggalan sejarah lainnya. Sejarawan mempelajari sumber-sumber sejarah ini untuk mencari fakta, kemudian menafsirkan fakta tersebut, dan kemudian menulis tentang sejarah.

Jual Beli Terlarang

Tidak semua peristiwa yang dialami manusia dapat menjadi bahan penelitian dan penulisan sejarah. Ini menunjukkan sifat empiris sejarah. Menurut Kuntovijo, sejarah bersifat empiris, berdasarkan pengamatan dan pengalaman manusia.

Dalam hal ini ilmu sejarah sama dengan ilmu alam, karena sama-sama berdasarkan pengalaman, pengamatan dan penyerapan. Sifat empiris ilmu sejarah berbeda dengan ilmu alam. Dalam ilmu alam, pengamatan dan percobaan dapat diulang. Pada saat yang sama, sejarah adalah pengulangan “rekonstruksi” yang hanya bisa ditulis ulang.

Menurut Kuntovijo, sejarah sebagai ilmu sama dengan ilmu-ilmu lain yang memiliki teori. Teori berasal dari bahasa Yunani

Ini adalah pemikiran skematis. Teori adalah aturan yang memandu sejarawan dalam kompilasi bahan yang diperoleh selama penelitian dan analisis sumber, dan dalam evaluasi temuan.

Pengertian Sejarah Sebagai Seni Beserta 4 Unsurnya, Siswa Harus Tahu

Teori adalah salah satu alat yang paling penting dari penelitian ilmiah dan pengembangan. Tanpa teori, tidak ada sains, hanya kumpulan data, bukti, atau bahkan cerita.

Dalam ilmu pengetahuan, teori berfungsi sebagai asas-asas dan hukum-hukum ilmu yang mendasarinya sedemikian rupa sehingga ketika menjelaskan suatu fenomena, ia memiliki landasan berupa prinsip-prinsip dasar. Sejarawan biasanya berteori setelah melakukan serangkaian kajian sejarah dan menemukan kesimpulan baru yang berbeda dari kesimpulan sebelumnya.

Teori sejarah memuat prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan. Teori sejarah meliputi teori nasionalisme, teori konflik sosial Karl Marx dan

Baca Juga  Gerakan Aktivitas Gerak Irama Lebih Menonjolkan Faktor

Pengarang: Alphin Toffler. Jika seorang sejarawan ingin melakukan rekonstruksi sejarah, dia harus memahami teori-teori yang berhubungan dengan penelitian seperti sebab-akibat, penjelasan, objektivitas, dan subjektivitas sejarah.

Perbedaan Buku Fiksi & Nonfiksi: Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh

, yang artinya sebelum, membidik, dan membidik. Obyek-obyek sejarah ditafsirkan sebagaimana mereka dipelajari oleh ilmu pengetahuan. Subjek sejarah adalah peristiwa yang terjadi di masa lalu. Objek kajian sejarah sebagai ilmu adalah manusia dan masyarakat, yang menekankan tujuan-tujuannya bagi manusia di masa lalu, dan lebih tepatnya di masa lalu. Contoh: Jika subjeknya adalah Kerajaan Mataram, maka akan diperhatikan fakta dan peninggalan Kerajaan Mataram.

Tentu saja, penelitian diakhiri dengan kesimpulan umum atau generalisasi. Seperti ilmu lainnya, sejarah sebagai ilmu menarik kesimpulan umum. Kesimpulan umum dalam sejarah dibuat setelah sejarawan melakukan serangkaian studi dan rekonstruksi sejarah. Kesimpulan sejarah berbeda dengan ilmu-ilmu lainnya. Inferensi sejarah bersifat ideografis (unik dan khusus), sedangkan inferensi dalam ilmu lain bersifat nomotetik dan dapat diterapkan secara umum.

Dalam ilmu nomotik, generalisasi umumnya digunakan sedemikian rupa sehingga dapat dianggap sebagai kebenaran universal. Sementara itu, generalisasi dalam ilmu sejarah sering muncul dalam bentuk koreksi atas generalisasi yang dilakukan dalam ilmu lain atau generalisasi oleh sejarawan lain. Dalam ilmu lain, generalisasi bersifat umum dan dapat diterapkan secara umum, sedangkan dalam sejarah bersifat unik dan dapat diterapkan secara khusus.

Menurut Kuntowijoo, generalisasi memiliki dua tujuan yaitu pemurnian dan penyederhanaan. Tujuan pengudusan menunjukkan bahwa sejarah juga menarik kesimpulan umum. Generalisasi sejarah sering digunakan untuk menguji teori yang lebih luas. Ini karena teori pada tingkat yang lebih luas seringkali berbeda dengan generalisasi sejarah pada tingkat yang lebih sempit.

Sejarah Penemuan Virus Di Dunia, Bermula Dari Pohon Tembakau

Menurut Kuntowijoo, maksud dari generalisasi adalah untuk mempermudah atau menyederhanakan, selain wali. Saat melakukan analisis, sejarawan perlu menyederhanakan.

, yang berarti jalan. Metode dalam arti luas adalah cara atau cara bertindak menurut kaidah-kaidah tertentu. Dengan bantuan metode tersebut, kegiatan dapat dilakukan dengan lebih terarah. Sehingga kegiatan tersebut bisa lebih praktis untuk hasil yang maksimal.

Baca Juga  Gambar Iklan Harus Dibuat Menarik Dan Sesuai Dengan

Tubuh pengetahuan yang memiliki metode lebih valid, lebih terorganisir, dan lebih mudah dipelajari. Tanpa metode, mengetahui sesuatu tidak dapat digolongkan sebagai pengetahuan. Metode sejarah meliputi pengumpulan (heuristik), evaluasi sumber (kritik/verifikasi), interpretasi data (interpretasi), dan penyajian sebagai catatan sejarah (historiografi).

Sejarah sebagai ilmu diteliti dan dibuktikan secara ilmiah dengan berbagai metode dan standar ilmiah sehingga sejarawan dapat lebih cermat mengungkap dan merefleksikan kebenaran sejarah. Demikian dan semoga membantu. Cerita memiliki cakupan yang luas, tetapi penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Jadi pemahaman ruang lingkup sejarah merupakan garis depan yang mendalami dan membahas segala persoalan yang berkaitan dengan sejarah.

Hubungan Ilmu Antropologi Dan Ilmu Sejarah

Peristiwa sejarah sendiri berkaitan erat dengan peristiwa lampau atau past. Pernyataan ini merujuk pada konsep sejarah, yaitu peristiwa masa lampau yang kebenarannya dapat dipastikan dengan pewarisan dari berbagai sumber.

Sejarah menurut Suleiman Hassan dan Anik Irawat (2017) berasal dari kata Arab “syajarah” yang berarti pohon dan kata Yunani “historia” yang berarti catatan akibat perbuatan.

Anda mungkin sudah sering mendengar ungkapan “belajar dari sejarah”. Ini menunjukkan bahwa peristiwa masa lalu dapat membuat kita lebih pintar dalam menanggapi suatu situasi.

Jadi ruang lingkup sejarah adalah kajian yang mencakup berbagai aspek kehidupan yang memberikan identitas pada suatu objek. Objek penelitian sejarah meliputi sejarah politik, sejarah sosial, sejarah budaya, sejarah ekonomi dan objek lain yang termasuk dalam 4 konsep bidang sejarah.

Belajar Dari Amerika, Kurikulum Lintas Disiplin Bisa Dongkrak Kualitas Universitas Dan Sarjana Indonesia

Ruang lingkup sejarah yang disusun oleh Luluk Masruroh (2020) dibagi menjadi empat bagian yaitu sejarah sebagai pengetahuan, sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai cerita, dan sejarah sebagai seni.

Sains adalah pengetahuan yang teruji, terverifikasi, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaran data dan faktanya. Sejarah dianggap sebagai ilmu, artinya suatu peristiwa dan faktanya dapat diverifikasi menggunakan serangkaian metode ilmiah yang benar.

Baca Juga  Tuliskan Peristiwa Konduksi Pada Teks Tersebut

Bidang ini merupakan kajian sejarah yang objektif berdasarkan data dan sumber yang terbukti. Dalam arti tertentu, sejarah sebagai ilmu dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan untuk menambah pemahaman dan pengetahuan.

Sejarah dikatakan sebagai peristiwa, artinya sesuatu yang terjadi di kehidupan lampau. Namun, tidak semua peristiwa masa lalu dapat dianggap sebagai sejarah.

Judul Skrisi Ilmu Hukum Untuk Mahasiswa

Sejarah adalah ilmu yang mempelajari cerita atau cerita berdasarkan pengalaman masa lalu. Sejarah sebagai cerita adalah hasil konstruksi atau representasi sejarawan terhadap suatu peristiwa. Dalam hal ini, sejarah sebagai sejarah memiliki peranan tersendiri dalam pembentukan kehidupan sosial masyarakat.

Contoh sejarah sebagai cerita adalah tentang patung Ken Arok. Sejarah Kerajaan Singasar mengacu pada dua sumber utama, yaitu Kitab Pararaton dan Kitab Negarakertagama. Kedua narasumber ini memiliki cara yang berbeda dalam menggambarkan Ken Arok.

Sejarah sebagai seni mengandung nilai estetika dan hiburan yang mengubah cerita dan peristiwa sejarah menjadi bentuk seni. Sejarah sebagai seni melibatkan imajinasi, emosi, intuisi dan gaya bahasa tertentu dalam penyusunannya.

Contoh sejarah sebagai bidang seni adalah karya biografi “Panggil Saja Aku Kartini” karya Pramoedya Ananta Toer atau “Catatan Seorang Demonstran” karya Soe Hok Gee.

Memahami 4 Jenis Historiografi Dalam Sejarah

Berikut ini yang bukan merupakan jenis aplikasi cms adalah, berikut ini bukan termasuk gejala awal seseorang terinfeksi hiv yaitu, berikut ini bukan merupakan contoh asuransi adalah, berikut ini yang bukan merupakan fungsi dari planetary gear adalah, berikut bukan merupakan gejala maag adalah, berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari pembuatan reklame adalah, berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari pembuatan reklame, berikut ini yang bukan metode pembayaran dalam iklan online yaitu, berikut ini yang bukan merupakan cara menjaga kesehatan alat pernapasan yaitu, berikut yang bukan merupakan tujuan pembangunan ekonomi yaitu, berikut ini bukan merupakan jenis pemasaran online yaitu, berikut ini yang bukan merupakan tulang anggota badan yaitu