News

Batas Laut Sulawesi

×

Batas Laut Sulawesi

Share this article

Batas Laut Sulawesi – Jakarta – Sebagai negara kepulauan, perbatasan laut sangat penting bagi Indonesia. Perbatasan tidak hanya menjadi tolak ukur besar kecilnya suatu negara, namun juga menjadi tolak ukur sikap pemerintah terhadap negara tetangga.

Pada 14 Juli 2017, Indonesia resmi merilis peta nasional baru dengan perubahan batas maritim melalui Kementerian Koordinator Maritim (Kemenko Maritim).

Batas Laut Sulawesi

Sebelum peta ini dirilis, terlebih dahulu mendapat persetujuan dan tanda tangan dari berbagai kementerian dan lembaga terkait, antara lain Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Koordinator Perekonomian, dan Kementerian Luar Negeri. Kementerian Luar Negeri), Kementerian Pertahanan, Kementerian Kehakiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Keamanan Laut (Bakamla), Badan Intelijen Geospasial (BIG) dan badan atau lembaga negara lainnya.

Perbatasan Indonesia Malaysia

Peta nasional telah diperbarui karena adanya perubahan di beberapa titik perbatasan. Perubahan perbatasan itu sendiri dicapai melalui proses diplomasi panjang yang berujung pada perundingan internasional.

Ada lima perubahan dalam peta tersebut, antara lain perubahan perbatasan dengan Palau, perubahan perbatasan Indonesia dan Filipina di atas Laut Sulawesi, perubahan nama perairan Natuna, dan perubahan zona ekonomi eksklusif. Indonesia. (ZEE). Di Selat Malaka terjadi perubahan dari batas selat menjadi batas laut teritorial.

Pemerintah sendiri telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan perbatasan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yang merupakan tahap ketiga dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.

Pemerintah khususnya Presiden juga telah menetapkan Perpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang percepatan implementasi kebijakan Satu Peta. Keputusan presiden ini dikeluarkan untuk mendorong pemanfaatan informasi spasial bagi pembangunan nasional dan mewujudkan agenda Nawasita, termasuk membersihkan batas laut negara.

Memahami Tentang Batas Laut Pulau Kalimantan

Perbatasan laut sendiri tidak luput dari perhatian dunia internasional. Pada tanggal 10 Desember 1982, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menandatangani Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), yang dikenal juga dengan nama Konvensi Internasional tentang Hukum Laut atau Law of the Sea. UNCLOS yang resmi digunakan pada tanggal 16 November 1994 telah menjadi pedoman pengelolaan sumber daya alam kelautan, salah satunya dalam menentukan batas dan wilayah laut negara-negara anggotanya.

Ayodhia Kalake, Wakil Menteri Perbatasan Kawasan Maritim Kementerian Kelautan menjelaskan perkembangan hukum internasional yang mengatur batas wilayah antara Indonesia dan Singapura terkait Pulau Batu Puteh atau Pedra Branca dan perbatasan ZEE antara Indonesia dan Singapura. . Inilah salah satu alasan mengapa peta nasional Palau untuk sebagian Helen dan Tobi diperbarui.

Kedua, karena adanya perundingan perbatasan antara Indonesia dan Singapura di wilayah timur dan perbatasan ZEE Indonesia-Filipina. “Keduanya sudah disetujui oleh Indonesia,” jelas pria yang akrab disapa Ody itu.

Alasan lainnya adalah perubahan untuk menyederhanakan klaim Indonesia di wilayah Selat Malaka dan Laut Natuna. Hal ini didukung dengan proses pemutakhiran nama laut dan ciri-ciri laut yang merupakan bagian dari Laut Natuna Utara.

Baca Juga  Etika dan Fair Play dalam Permainan Higgs Domino

Ri: Batas Maritim Sesuai Unclos

Diakui Ody, petanya sendiri tidak akan pernah ideal. Pada prinsipnya peta selalu dinamis disesuaikan dengan berbagai perkembangan, seperti perkembangan perundingan, hukum internasional, dan lain-lain. Namun pasca perubahan pada tahun 2017, peta baru Indonesia memberikan angin segar bagi Tanah Air.

Ody mengatakan, yang terpenting adalah batas laut lebih jelas karena sudah ada beberapa sektor yang disetujui. Dan perubahan peta terkait perbatasan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia dapat menerapkan hukum internasional secara konsisten.

Ody menilai dengan perubahan beberapa titik penting perbatasan akan mengurangi permasalahan perbatasan. Pertama, tentu saja karena peta baru ini memberikan kejelasan dan kepastian di beberapa sektor sehingga memungkinkan Indonesia mengambil tindakan tegas jika terjadi pelanggaran di sektor tersebut.

Karena semua perubahan sebenarnya merupakan hasil perundingan, maka kemungkinan terjadinya masalah atau tuntutan hukum dari negara tetangga relatif kecil. Yang sebenarnya bisa terjadi adalah perubahan posisi negosiasi Indonesia dengan negara tetangga. Merujuk pada perkembangan hukum internasional saat ini, posisi Indonesia akan semakin kuat.

Konvensi Pbb 1982 Tentang Hukum Laut

Namun, Ody mengatakan perubahan tersebut belum menyelesaikan permasalahan wilayah penangkapan ikan di Indonesia. Daerah penangkapan ikan sedikit meluas di Palau dan daerah sekitar Selat Malaka.

Garis. Selanjutnya wilayah penangkapan ikan ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan dalam hal Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), tampaknya tidak ada perubahan, jelas Ody.

Meski belum berdampak pada zona penangkapan ikan, Ody berharap peta baru tersebut dapat memberikan referensi baru bagi wilayah Indonesia karena berbagai dinamika internal, bilateral, maupun internasional.

Sementara itu, Damos Dumoli Agusman, Direktur Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, angkat bicara mengenai perluasan wilayah peta Indonesia yang diperbarui pada tahun 2017.

Lkpd 3 Bi Tema 8 Kd 3.7 Worksheet

Damos mengaku pada akhir tahun 2018 lalu pihaknya telah melakukan perundingan intensif dengan Filipina mengenai perjanjian ZEE. Selanjutnya akan menegaskan batas wilayahnya dengan Malaysia di Selat Malaka dan Laut Sulawesi dan melanjutkan perundingan ZEE dengan Vietnam.

Capaian tersebut menjadi fokus negara dalam negosiasi batas wilayah, khususnya wilayah maritim. “Tahun 2019 kita fokus ke India, Palau, dan Timor Timur,” ujarnya.

Namun negosiasi dengan ketiga negara tersebut tidaklah mudah. Ada beberapa kendala dan tantangan yang harus dihadapi. Permasalahan saat membahas India adalah perbedaan penafsiran apakah landas kontinen harus sama dengan ZEE atau tidak.

Damos menegaskan, “Posisi India tidak boleh dinegosiasikan dengan ZEE karena sama dengan ZEE, sedangkan posisi Indonesia kedua jalur ini tidak sama karena sistemnya berbeda.”

Konflik Perbatasan Dan Kajian Hukum Internasional Negara Kesatuan Republik Indonesia Mempunyai Kedaulatan Atas Wilayahnya Serta Memiliki Hak Hak Berdaulat.

Perbedaan tersebut menyebabkan Kementerian Luar Negeri mengadakan konsultasi dengan India di New Delhi pada awal tahun 2018. Pada akhirnya, India setuju untuk melakukan negosiasi ulang pada tahun 2019.

Baca Juga  Apakah Alasan Partisipan Dalam Menyampaikan Pengajuan Harga Sepeda

Damos juga mengakui bahwa Palau, negara kepulauan di Pasifik, sangat dibatasi oleh jarak dan konektivitas. Ia mengatakan, “Sulit mengoordinasikan jadwal perundingan karena harus melalui Manila, Filipina. Jadi lebih ke persoalan teknis,” jelasnya.

Sementara itu, Timor Leste berencana mengelola perbatasan daratnya terlebih dahulu, kemudian melanjutkan pengelolaan perbatasan lautnya. Perundingan batas ini dimaksudkan untuk menetapkan batas maritim. Karena begitu perbatasan laut terselesaikan maka akan timbul hubungan bertetangga yang baik. “

Ketika kesepakatan batas telah tercapai, peta secara otomatis disempurnakan sesuai dengan hasil kesepakatan. Meski belum semuanya diatur, Damos memastikan tidak terjadi insiden berlebihan di perbatasan wilayah maritimnya.

Setelah 18 Tahun Proses Negosiasi, Alhamdulillah Batas Laut Sulawesi Dan Malaka Selesai

Perwakilan Hassan menjelaskan, tidak akan ada masalah besar jika wilayah maritim Indonesia diperluas sesuai besaran ketentuan perjanjian. Karena daerah ini milik Indonesia.

Sayangnya, meski merupakan hasil perundingan internasional, namun ada beberapa negara yang menentang hasil tersebut. Misalnya saja Tiongkok, negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, yang memprotes sebagian wilayah Laut Cina Selatan yang oleh Indonesia diberi nama Laut Natuna Utara.

“Meskipun itu sah. “Kami mendefinisikan laut, wilayah kami, dengan nama yang sesuai,” ujarnya, Selasa (23/10).

Sebenarnya nama Laut Utara dan Laut Natuna Selatan sudah lama digunakan di Indonesia untuk eksplorasi migas berdasarkan konsesi migas bawah laut sejak tahun 1970an.

Di Mana Tengah Tengah Indonesia Menurut Sig?

Faktanya, Hassan menilai China melanggar Undang-Undang Perjanjian Maritim yang menyatakan 99% lautan adalah milik China. Bahkan secara internasional, sebagian wilayah ini ditetapkan sebagai milik Indonesia karena berbatasan dengan Natuna.

Perdana Menteri Hassan mengatakan Indonesia tidak boleh mengabaikan tanggung jawabnya untuk menjaga keamanan ketika mengajukan klaim teritorial. Tentu kita juga perlu mencermati dimana letak kedaulatan penuh perairan Indonesia, di mana ZEE kita, dan apa yang harus dilakukan terhadap kedua perairan tersebut.

Sementara itu, Melda Kamil Ariadno, ketua Research Cluster for Sustainable Ocean Policy (CSOP), meyakini perbatasan dapat dengan mudah menimbulkan konflik. Kesepakatan bisa dikatakan sebagai jalan tengah untuk meminimalisir konflik.

“Tidak ada batas yang jelas antara Indonesia dan negara tetangga, sehingga jika tidak ada kesepakatan akan menimbulkan masalah,” ujarnya.

Kondisi Geografis Indonesia Interactive Worksheet

Di sisi lain, negara tidak mudah melepaskan klaim teritorialnya. Situasi ini dapat berlangsung selama beberapa dekade, seperti negosiasi dengan Vietnam mengenai landas kontinen, yang membutuhkan waktu 30 tahun untuk mencapai kesepakatan secara diplomatis dan mengharuskan semua pihak untuk mengandalkan dan menyetujui hal yang sama.

Baca Juga  Sepatu Butut Cerpen Karya Ely Chandra

“Tetapi ada tempat seperti Filipina yang cepat. Mereka ditandatangani dan diratifikasi dengan sangat cepat,” kata Melda.

Melda melanjutkan, lamanya diplomasi sebenarnya bergantung pada pemerintah yang berkuasa. Jika perintah tersebut menjadi sahabat baik dan saling sepakat untuk menetapkan batas-batas agar para nelayan tidak tertangkap, maka negosiasi cepat dapat dilakukan dan segera ditandatangani dan diratifikasi.

Naik turunnya klaim teritorial yang bergantian antara Indonesia dan negara tetangga ternyata juga menguntungkan beberapa pihak, termasuk operator logistik.

Batasan2 Daratan Dan Lautan Pulau Jawa Kalimantan Sulawesi Sumatra Papua

“Bagi kapal niaga berukuran besar, peta baru sangat penting. Oleh karena itu, peta laut digunakan dalam navigasinya. Hal ini juga berlaku pada kapal penumpang dan angkutan laut lainnya,” jelas Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini.

Namun hal ini tidak berdampak pada nelayan skala kecil. Sebab, nelayan skala kecil tidak akan jauh dari pesisir pantai. “Yang diperlukan hanyalah ramalan cuaca: angin, kecepatan angin, badai atau yang lainnya,” kata Melda.

Terkait pelanggaran, Melda menilai terdapat kesenjangan nyata dalam penegakan hukum di bidang maritim. Di wilayah maritim di mana kedaulatan nasional sebenarnya merupakan yurisdiksi nasional, negara bebas mengambil tindakan.

Masalah muncul ketika sebenarnya berada di ZEE. Sebab, nelayan asing yang tertangkap di ZEE tidak bisa dipenjara, hanya didenda. Kalaupun tidak mampu membayar, Anda akan dipulangkan ke negara asal. Kejadian ini bisa terulang lagi dan lagi.

Tolong Semua Nya Dijawab Ya Poinnya Banyak Tapi Jawabnya Yang Tepat Dan Benar Ya, Kalau Nggak Bisa Jawab

Jadi tindakan Bu Suzy itu bukan residivisme, tapi kendala karena kapal tenggelam padahal tidak ada orang yang hadir, kata Melda.

Faktanya, proses tenggelamnya kapal tersebut mungkin belum dipublikasikan. Namun Melda mengatakan situasi tersebut diperlukan untuk menunjukkan kepada mereka bahwa Indonesia berani.

Melda mengatakan perluasan peta membuat kapal asing lebih aman. Sebaliknya jika suatu negara tidak dapat menyediakan peta, navigasinya dianggap tidak aman karena kapal asing tidak mengetahui unsur-unsur laut yang harus diwaspadai.

Melda menilai hal itu wajar karena selalu ada trade-off dalam hukum internasional. Ia hanya memperingatkan Indonesia untuk tidak menyerah dan tidak mengabaikan apa yang dilakukan negara lain.

Aturan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Bagi Yang Memasuki Wilayah Indonesia

“Angkatan Laut (AL) harusnya ada di sana dan keluar dari kurungan. Hanya saja, jangan lakukan itu

Batas laut teritorial indonesia, batas wilayah laut zee, batas laut teritorial, batas wilayah laut, batas laut internasional, peta laut sulawesi, batas laut pulau sumatra, batas wilayah laut indonesia, peta batas laut indonesia, kedalaman laut sulawesi, taman laut sulawesi utara, batas laut