Bagaimana Cara Pihak Sekolah Untuk Mendukung Pelestarian Pencak Silat – “Mencerdaskan kehidupan rakyat” adalah salah satu kutipan dalam Pembukaan UUD 1945 yang menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia tercantum dalam UUD 1945. Selain itu, peraturan pendidikan tersebut tertuang dalam bagian pokok pasal UUD 1945. Pasal 31 UUD 1945 sampai dengan Ayat 1. 5 dijelaskan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang diselenggarakan oleh negara untuk meningkatkan ketakwaan, keimanan dan akhlak mulia.
Pendidikan merupakan hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan nilai-nilai budaya. Pendidikan dan kebudayaan sangat erat kaitannya karena saling melengkapi dan mendukung. Pendidikan yang merupakan upaya membudayakan peradaban manusia, merupakan sarana pemanfaatan kebudayaan untuk memanusiakan manusia. Oleh karena itu, tujuan utama pendidikan adalah menanamkan nilai-nilai budaya kepada individu dan masyarakat sesuai dengan potensi dan lingkungannya.
Bagaimana Cara Pihak Sekolah Untuk Mendukung Pelestarian Pencak Silat
Budaya adalah ciptaan manusia yang meliputi filsafat, seni, sastra, agama, serta interpretasi dan apresiasi terhadap lingkungan. Kewajiban warga negara untuk memajukan kebudayaan tertuang dalam Ayat 1 Pasal 32 UUD 1945. Isi pasal ini dapat dipahami sebagai pernyataan kewajiban negara terhadap perkembangan kebudayaan melalui pemerintahannya.
Melestarikan Pencak Silat Sebagai Wujud Penguatan Kualitas Pendidikan
Budaya harus menjadi bagian dari pendidikan. Ini adalah salah satu cara untuk mempromosikan budaya. Integrasi budaya dalam pendidikan bermanfaat bagi pemeliharaan lingkungan dan pengakuan nilai-nilai luhur. Selain itu, mempertajam kesadaran para pelaku pendidikan untuk menjaga akhlak, etika dan akhlak. Sistem pendidikan yang harus dikembangkan saat ini adalah sistem yang akan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimana mencirikan dan mempromosikan budaya mereka sendiri tren modern. Tujuan sistem pendidikan ini bersumber dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya dan nilai-nilai dalam masyarakat.
Realitas di muka bumi adalah para pelaku dunia pengetahuan menempatkan budaya sebagai teori dengan produknya, dan akhirnya hanya sampai pada tahap menghafal teori dan produk tersebut. Tujuan awal mengintegrasikan budaya ke dalam sistem pendidikan tidak berakhir dengan proses itu. Dalam sistem pendidikan yang lebih luas, pengajaran budaya melalui konten harus menjadi proses yang lebih tepat. Diharapkan siswa menjadi orang yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sebagai kelompok yang berdedikasi pada sistem pendidikan.
Contoh integrasi seni budaya dalam pendidikan dilaksanakan oleh sebuah sekolah yaitu Sekolah Indonesia di Den Haag. Sekolah Indonesia Den Haag adalah sekolah negeri Indonesia yang berlokasi di Wassenaar, Belanda. Sekolah tersebut mengusung pencak silat sebagai budaya yang harus dilestarikan. Mengapa budaya pencak silat yang dipilih? Seni Pencak Silat sendiri merupakan seni bela diri warisan budaya dan leluhur Indonesia yang lebih tua dari Indonesia merdeka.
Langkah yang diambil Sekolah Den Haag Indonesia cukup tepat. Budaya ditempatkan berdampingan dengan pengetahuan dan dapat melengkapinya. Hal ini luar biasa karena sekolah-sekolah di Indonesia gencar memasukkan budaya lokal ke dalam proses belajar mengajar sebagai bentuk penguatan sistem pendidikan. Sebuah proses yang dapat direplikasi dan diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia yang belum menjawab masalah pengintegrasian budaya ke dalam pendidikan.
Program Kerja Ekstra Silat
Sekolah tersebut mempersiapkan anak-anak yang tertarik dengan seni bela diri pencak silat. Pada awalnya hasil belajar pencak silat hanya ditunjukkan melalui acara internal, seperti menerima tamu dari sekolah lain dari Belanda. Next Level – Kelompok pencak silat berpartisipasi dengan memberikan lokakarya pencak silat untuk masyarakat Yogyakarta di Haarlemmermmeer Lyceum di Belanda.
Acara selanjutnya adalah keikutsertaan dalam kejuaraan pencak silat yang diadakan oleh NPSF Nederland di Hoofddorp, dimana mereka berhasil meraih empat gelar juara dengan tema lomba “Met Internationale gasten TANDING FRIENDLY EVENT” di Badhoevendorp, Amsterdam. kejuaraan
Membeli banyak sampel adalah masalah kebanggaan dan prestasi. Sekolah tersebut kembali mengadakan workshop pencak silat dan berhasil mendidik anak-anak yang mencintai budaya leluhur negaranya. Lokakarya tersebut terselenggara atas tekad bersama sekolah dan anggota kelompok pencak silat untuk melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia dan membangun karakter siswa. Bekerja sama dengan KBRI Den Haag, Sekolah Indonesia di Den Haag mengundang Kang Sesep Arif Rahman, salah satu pemeran Star Wars dan Raid 2 asal Indonesia, sekaligus master. seni bela diri. Sebuah langkah menarik yang mendorong anak-anak lebih mencintai pencak silat dan peserta workshop lainnya. Orang-orang cerdas di seluruh dunia yang menggunakan pencak silat sebagai hobi dan profesi dapat menjadi sumber pembelajaran bahwa pencak silat yang semula merupakan produk budaya, lambat laun menjadi sesuatu yang istimewa dalam hidupnya.
Bentuk integrasi budaya dalam pendidikan dapat kita lihat dari atas. Banyak nilai yang bisa didapat dari mengajarkan pencak silat kepada siswa. Para siswa yang mampu mengikuti kelompok pencak silat menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu generasi bangsa yang berkualitas yang dapat berperan di masyarakat. Motivasi belajar pencak silat yang tinggi juga terkait dengan motivasi belajar akademik. Siswa yang mengikuti kegiatan pencak silat setara dengan melatih tubuhnya. Hasil latihan adalah tubuh yang sehat. Ingat pepatah lama, “Tubuh yang sehat menghasilkan jiwa yang kuat dan sehat.”
Contoh Proposal Kegiatan Yang Baik Dan Benar
Selain itu, ada beberapa hal yang dapat dicapai dengan mengajarkan pencak silat. Pertama, pencak silat sebagai budaya yang berasal dari Indonesia dan memiliki corak tradisional Indonesia yang diajarkan kepada siswa berarti para pelaku dalam dunia pendidikan telah melestarikan salah satu budaya kekinian Indonesia. Dengan demikian, proses menghafal tidak hanya berhenti pada teori atau hafalan saja. Namun, dia datang untuk berlatih dan memahami inti dari kegiatan pencak silat yang diajarkan kepada siswa. Kedua, pencak silat dapat dijadikan sebagai sarana untuk melatih mental dan spiritual karakter, keluhuran budi, pencak silat, seni bela diri dan olahraga sebagai aspek yang tidak terpisahkan. Perkembangan jiwa yang dimaksud di sini adalah terbentuknya dalam setiap jiwa seseorang yang konsisten dan koheren, mampu menghormati aturan-aturan yang ada. Harapan pembinaan mental ini agar siswa yang belajar pencak silat dapat menjadi manusia yang bermoral, saleh, terhormat, cinta kebenaran dan munafik.
Hal ketiga yang dipelajari dari latihan Pencak Silat adalah memastikan kesehatan fisik dan mental, serta sifat dan sikap bersaing dan berhasil dalam olahraga tersebut. Artinya, pengetahuan dan komitmen berlatih pencak silat merupakan bagian dari menjaga sportifitas sepanjang hayat. Keempat, dari segi nilai seni atau estetika, kajian pencak silat merupakan bentuk kecintaan terhadap budaya leluhur bangsa. Pencak silat sebagai budaya leluhur bangsa Indonesia memperkokoh rasa harga diri, kebanggaan dan nasionalisme serta memperkokoh semangat persatuan.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengajaran pencak silat bersifat informal tanpa tujuan menjadikannya sebagai salah satu muatan tertinggi dalam penyelenggaraan pendidikan. Banyak nilai dan manfaat yang bisa kita dapatkan dari proses latihan pencak silat. Nilai-nilai luhur dalam Pencak Silat merupakan bagian terpenting karena bermanfaat bagi individu, masyarakat dan dunia pendidikan sebagai wadah pengajaran Pencak Silat.
Sekolah Indonesia di Den Haag adalah contoh berbagai cara penguatan sistem pendidikan dengan memasukkan pencak silat ke dalam kurikulum sekolah. Budaya yang stabil dan pendidikan yang kuat akan melahirkan generasi yang dapat memajukan negara. Semua itu hanya dapat dipahami oleh warga negara Indonesia dengan pemahaman yang tulus bahwa budaya merupakan hal penting yang harus dilestarikan karena dapat memperkuat sistem pendidikan. Cara termudah untuk mencapai negara maju yang tidak melupakan tradisi dan warisan masyarakatnya adalah sebagai berikut.
Kumpulan Soal Soal Us Smpn 1 Batui
Baju seni pencak silat, pecing pencak silat, contoh poster pencak silat, aksesoris seni pencak silat, ukuran matras pencak silat, alat olahraga pencak silat, harga matras pencak silat, harga kendang pencak silat, pola baju pencak silat, pencak silat, matras pencak silat, harga pecing pencak silat