News

Agar Menjadi Orang Yang Berilmu Kita Harus Rajin

×

Agar Menjadi Orang Yang Berilmu Kita Harus Rajin

Share this article

Agar Menjadi Orang Yang Berilmu Kita Harus Rajin – Manusia lahir ke dunia ini dalam keadaan kebodohan. Jadi menurut pandangan Islam, umat Islam wajib menuntut ilmu dan menimba ilmu. Ilmu itu seperti pelita atau penerang di malam yang gelap. Pengetahuan memungkinkan orang untuk mengetahui apa yang benar dan apa yang salah. Salah satu bentuk ibadah adalah rajin dan rajin mencari ilmu. Islam akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu. Pengetahuan sangat penting dalam Islam yang disediakan oleh Quran dan Hadits.

Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang menginginkan kebahagiaan dunia harus dengan ilmu. Siapa yang menginginkan kebahagiaan di akhirat harus dengan ilmu. Dan siapa yang menginginkan keduanya harus dengan ilmu.

Agar Menjadi Orang Yang Berilmu Kita Harus Rajin

Rajin-rajinlah mencari ilmu, alangkah baiknya ilmu agama lebih giat lagi mempelajarinya. Kalau malas pasti terpaksa dan ingat bahwa mencari ilmu adalah salah satu bentuk ibadah dengan tujuan mendekatkan diri kita kepada Allah. Imam Syafi’i berpesan: “Jika kamu tidak bisa menahan lelahnya belajar, maka tahanlah sakitnya kebodohan”

Rajinlah Menuntut Ilmu

Pasti semua orang akan menjawab “lebih penting orang yang berilmu”. Tapi kenapa kita masih malas saat belajar? Pertanyaannya, apakah kita ikhlas dalam mencari ilmu? Apakah niat kita dalam mencari ilmu sudah benar?

Ketika kita memberikan pernyataan kepada seseorang. “Apa yang lebih baik membaca Al-Qur’an selain mengindahkan adzan?” Dimana keduanya baik. Namun perbedaan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berpendidikan adalah ketika adzan dikumandangkan, sehingga lebih afdhal mengabulkan adzan dari pada membaca Al Quran. Dan ketika shalat, lebih afdhal untuk menghafal dan berdoa, bukan membaca Al-Qur’an secara langsung.

Intinya orang yang berilmu akan mengamalkan amalan yang benar pada tempatnya, yaitu tempat yang prioritasnya tinggi.

Maka carilah ilmu yang akan membawa kita untuk lebih taat kepada Allah. Bukan untuk dirimu sendiri. Berapa banyak orang belajar hanya untuk mendapatkan gelar. Berapa banyak yang mencari ilmu hanya untuk berdebat dengan publik. Berapa banyak yang belajar hanya untuk mendapatkan pekerjaan.

Menjadi Teladan Yang Menginspirasi

Seolah-olah akhir pembelajaran adalah kerja. Setelah bekerja, mereka tidak lagi belajar. Sedangkan dalam sebuah hadits dijelaskan: “Carilah ilmu sampai ke liang lahat”

. Waktu kita di dunia ini tidak cukup jika digunakan hanya untuk belajar. Jadi jangan sia-siakan waktu yang berharga ini.

Dan saat kita mencari ilmu, banyaklah membaca, rajin mencatat, mereview pelajaran sebelumnya, dan berlatih. Jangan menjadi orang Yahudi, mereka memiliki pengetahuan, tetapi mereka tidak mempraktikkannya. Dan janganlah kita menjadi Nasrani, mereka beramal tapi tanpa ilmu.

Dan barangsiapa bersungguh-sungguh mencari ilmu agama yang bermanfaat, sementara dengan tulus mengagungkan ilmu itu, tegasnya, termasuk dalam kategori jihad di jalan Allah swt.

Baca Juga  Jelaskan Manfaat Melakukan Gerakan Berjalan Di Dalam Air

Islam Bs Kls Xi

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah sampai ia kembali ke rumahnya”

Ingatlah bahwa Anda tidak akan menjadi orang yang terampil sampai Anda mau mencari ilmu dan Anda tidak akan menjadi pencari ilmu sampai Anda mengamalkannya.

Habiskan waktumu mencari ilmu di masa mudamu, ketika hatimu masih kosong dari banyak pikiran, dan setelah itu (setelah ilmu didapat), berdakwah dan mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan.

Imam Syafii berkata: Rajinlah mencari ilmu, karena itu adalah lentera kehidupan. Ilmu adalah cahaya hati dari kebutaan. Itu akan membawa kita pada kebenaran. Menuntun jiwa untuk memahami agama. Dengan ilmu kita tahu jalan ke surga. (Mendoakan anak dengan beberapa doa yang baik harus disertai dengan upaya serius untuk mendidik anak itu sendiri (ilustrasi yang disiapkan secara pribadi)

Giat, Rajin, Dan Semangat

Dalam hal membesarkan anak, doa adalah alat pendidikan. Melalui doa, orang tua dan guru dapat mengajarkan anak nilai-nilai luhur. Dengan demikian, kami berharap anak-anak dapat memenuhi tugasnya sebagai hamba Tuhan, sebagai makhluk sosial dan sebagai individu yang bertanggung jawab atas sikap dan tindakan mereka.

Karena itu, doa tidak boleh diabaikan. Adapun doa-doa yang bisa kita jadikan sebagai pendidikan bagi anak-anak bisa kita temukan di dalam Al-Quran dan Hadits, serta doa-doa yang disusun oleh para ulama sebelumnya.

Namun, kita harus memperhatikan dan mengingat dengan benar bahwa doa bukanlah mantra magis. Doa bukanlah lampu Aladin yang sekali disentuh akan memenuhi tuntutan kita.

Doa harus disertai dengan integritas kita dalam doa yang kita panjatkan. Doa adalah bagian yang tidak terpisahkan dari usaha. Berdoa tanpa usaha akan menghasilkan nol besar. Mendoakan anak dengan beberapa doa yang baik harus dibarengi dengan usaha yang sungguh-sungguh untuk mendidik anak itu sendiri.

Doc) Guru Sebagai Satu Profesion.doc

Padahal, shalat adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT atas segala usaha kita. Doa adalah konsultasi terakhir kita dengan Allah SWT untuk masalah atau keinginan kita. Kelompok doa orang tua agar anak menjadi anak yang baik

“Ya Tuhanku, dari sisi-Mu berilah aku anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Mendengar doa” (QS. Al-Furqon: 38).

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang rajin sholat, ya Tuhan kami, terimalah doaku” (QS. Ibrahim: 40).

“Ya Tuhan kami, berilah kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai kesenangan hati (kami), dan jadikanlah kami imam-imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al-Furqon: 74)

Bang Bantuin Bang Soal Agama Islam Dikumpul Besok (jangan Ngasal,ngasal = Dosa).

“Allahummaj ‘al awladana awladan sholihiin haafizhiina lil qur’ani wa sunnati fukoha fid diin mubarokan hayatuhum fid dun-ya wal akhirah”

Baca Juga  Pada Saat Melakukan Gerakan Melayang Kaki Berada Di

“Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak-anak yang sholeh, orang yang hafal Al-Qur’an dan Sunan, orang yang mengerti agama, agar hidupnya berkah dunia dan akhirat.”

“Ya Allah, berilah berkah untukku pada anak-anakku, jangan ganggu mereka, beri mereka taufik untuk menaati-Mu, dan peliharalah aku dalam bentuk ketakwaan mereka.”

“Ya Tuhan, penuhi hati anak-anak kami dengan cahaya dan kebijaksanaan, dan jadikan mereka hamba-Mu yang layak mendapatkan nikmat, dan perbaiki diri dan perbaiki bangsa ini melalui mereka.”

Muslim Yang Berprestasi

“Ya Allah, terangi dia (sebutkan namamu…) dalam urusan agama, dan ajari dia ta’wil (tafsir ayat-ayat Al-Qur’an)” (HR. Bukhari).

“Aku berlindung padanya (sebutkan namamu…) dengan kalimat Allah yang sempurna, dari segala godaan setan dan binatang pengganggu dan dari mata yang jahat” (HR. Abu Daud, juga diriwayatkan oleh Bukhari dan Tirmidzi).

“Allahumma ashlih lana fi aimmatina wa jama’atina wa ahlina wadzurriyyatina wa amwaalina wafiimaa razaqtana wa baariklana fiihim fid dunya wal aakhiroh”

“Ya Allah, perbaiki untuk kami para Imam kami, Jemaat kami, keluarga kami, istri kami, keturunan kami, harta kami dan dalam segala (Riwayat) yang Engkau berikan kepada kami. Dan berilah kami berkah dalam urusan mereka di dunia ini dan di sini.”

Gapai Surga Dengan Ilmu

Semoga Allah SWT memberkahi kita semua dengan keturunan yang sholeh, rajin beribadah dan mampu menjadi syafaat bagi kedua orang tua baik di dunia maupun di akhirat.

LABEL doa orang tua untuk anak, doa agar anak menjadi anak yang sholeh, kumpulan doa orang tua samber kompasiana samber 2021 samber 2021 hari ke 19 kompasiana Belajar memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang. Anda mungkin sudah familiar dengan istilah “Hanya keledai bodoh yang jatuh ke lubang yang sama”. Jika Anda perhatikan lebih dekat, istilah ini ingin menunjukkan seberapa banyak yang perlu dipelajari.

Mengapa keledai bodoh bisa jatuh ke lubang yang sama? Jawabannya karena dia tidak belajar dari pengalaman yang dimilikinya. Tidaklah selayaknya orang yang disebut khalifah di muka bumi ini disamakan dengan keledai, ciptaan Sang Pencipta yang tidak dikaruniai akal.

Namun, sebenarnya apa yang terjadi pada keledai bodoh itu juga bisa terjadi pada manusia. Seringkali kita melihat masih banyak orang yang stuck dengan masalah yang dialaminya berulang kali, itu artinya mereka selalu jatuh ke lubang yang sama. Namun, Anda tidak perlu khawatir tentang hal ini jika Anda rajin belajar. Garis merahnya, belajar itu penting!!

Ayat Kursi / Ayat Kursi Latin / Ayat Kursi Arab

Rasa percaya diri bukanlah sesuatu yang bisa diterima begitu saja. Orang yang hidupnya percaya diri biasanya terhindar dari perilaku curiga dan percaya pada semua yang dilakukannya. Rasa percaya diri ini akan berguna nantinya dalam kehidupan sosial.

Baca Juga  Kerabat Kita Di Sekolah Adalah

Jika Anda ingin menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang percaya diri, Anda perlu belajar sekarang. Dengan belajar maka jendela ilmu dan pengetahuan kita tentu akan bertambah. Bertambahnya pengetahuan akan mempengaruhi rasa percaya diri. Bayangkan Anda adalah salah satu orang yang membahas masalah terkini yang tidak kami mengerti.

Apa yang bisa kita lakukan? berbeda halnya jika kita selalu belajar untuk selalu mengupgrade pribadi kita dan selalu mengetahui segala sesuatu yang update pada saat ini. Contoh sederhananya adalah Anda bisa membandingkan kualitas program antivirus yang rutin diupdate dengan program antivirus yang tidak.

Komputer pasti akan kewalahan jika tidak mengupdate antivirus karena virus itu sendiri sebenarnya sedang diupdate. Lantas bagaimana kita bisa mengabaikan dunia tanpa Anda menyeimbangkannya dengan selalu mengupdate diri sendiri.

Adab Menuntut Ilmu, Harus Rajin Bertanya Dan….

Kebanyakan orang akan menikmati sesuatu yang baru jika terlalu lama terjebak dalam rutinitas. Sama halnya dengan belajar. Ketika kita mengetahui sesuatu yang baru, kita lebih tertantang untuk mencari lebih banyak informasi.

Kita akan menyadari betapa banyak ilmu yang Tuhan berikan di bumi. Selama ini, kita sering menyia-nyiakan ilmu yang kita miliki. Pikirkan tentang apa yang sekarang kita ketahui tentang hewan, tumbuhan, dan segala sesuatu tentang alam semesta ini? Padahal belajar ilmu bisa menjadi sarana untuk bersyukur kepada Allah SWT.

Cobalah mencari inspirasi untuk terus mempelajari sesuatu yang belum ditemukan dari apa yang telah Anda pelajari sebelumnya. “Semakin banyak yang kamu rasakan, semakin banyak yang kamu tahu”. Anda tentu setuju dengan jargon tersebut, bukan?

Kehidupan yang berkualitas tentunya dapat dicapai dengan pengetahuan yang baik mengenai urusan dunia maupun akhirat. Anda harus tahu bahwa belajar adalah salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan. Itulah peran belajar yang kedua.

Enam Syarat Sukses Nyantri

Ternyata benar-benar rugi seseorang mundur dari menuntut ilmu padahal kualitas hidup yang baik bisa dicapai dengan menuntut ilmu. Memahami pengertian peningkatan kualitas

Mengapa orang yang berilmu harus pula beriman, untuk mendapatkan tubuh yang sehat kita harus rajin, berapa persen yang harus kita sedekahkan, agar tubuh kita sehat kita harus makan makanan, apa yang harus kita lakukan agar dapat mengerti kehendak tuhan, orang yang ingin kaya harus rajin, agar hidup sehat kita harus menjaga, agar jantung kita sehat kita harus rajin, agar ginjal tetap sehat maka kita harus, berapa persen harta kita yang harus disedekahkan, berapa zakat yang harus kita keluarkan, mengapa kita harus berilmu