News

2 Mata Pencaharian Masyarakat Thailand Ditinjau Dari Kondisi Geografisnya Yaitu

×

2 Mata Pencaharian Masyarakat Thailand Ditinjau Dari Kondisi Geografisnya Yaitu

Share this article

2 Mata Pencaharian Masyarakat Thailand Ditinjau Dari Kondisi Geografisnya Yaitu – Asia Tenggara terletak secara astronomis antara 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT. Terletak di antara dua benua, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Dengan lokasi di akhir pertemuan, Dr. Sugiharanto, M.Si. Dalam buku “Geografi dan Sosiologi 3”, kawasan Asia Tenggara menjadi lokasi yang strategis, terutama bagi kehidupan ekonomi dunia yang didukung oleh kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah.

2 Mata Pencaharian Masyarakat Thailand Ditinjau Dari Kondisi Geografisnya Yaitu

Juga, lokasinya pada garis lintang 23,5° LU-23,5° SL. Negara-negara di Asia Tenggara juga memiliki iklim tropis.

Ini Lho Mata Pencaharian Utama Penduduk Kamboja

Hal ini dikarenakan letaknya yang berada di dekat garis khatulistiwa dimana jarak orbit Bumi dengan Matahari sangat dekat, sehingga intensitas sinar matahari yang diterima di wilayah ini sangat tinggi.

Selain itu, pengaruh dikelilingi oleh dua samudra dan dua benua juga mengakibatkan dua musim, hujan dan kemarau, di Asia Tenggara.

Pergantian musim dalam satu tahun terjadi kira-kira setiap setengah tahun, menandai musim peralihan. Peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.

Mata pencaharian sebagian masyarakat di Asia Tenggara bergantung pada kondisi alam yang berlaku. Sebagai pertemuan benua dan lautan, kawasan Asia Tenggara memiliki sumber daya alam yang kaya dan strategis.

Kang Ade: Bagian Kesatu Ips Viii Revisi 2017

Kekayaan sumber daya alam yang terdapat di kawasan ini meliputi flora dan fauna, pertambangan dan kekayaan lainnya seperti pertanian.

Oleh karena itu, sebagian besar penduduk Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani. Bahkan negara-negara di kawasan ASEAN memiliki produk pertanian yang bernilai tinggi di dunia.

Hal ini ditunjukkan oleh 6 negara di Asia Tenggara yaitu Thailand, Vietnam, Myanmar, Laos, Filipina dan Indonesia.

Di Indonesia sendiri, produktivitas beras cukup tinggi sehingga masuk dalam daftar negara penghasil beras. Menurut data BPS, produksi beras tahun 2020 sebesar 54,65 juta ton gabah kering giling (GKG).

Buku Panduan Wisata Taiwan By Taiwan Visitors Association 財團法人台灣觀光協會

Dibandingkan tahun 2019, total produksi beras meningkat 45,17 ribu ton atau 0,08 persen. Jika dikonversi ke beras, total produksi tahun 2020 mencapai 31,33 juta ton.

Jumlah tersebut meningkat 21,46 ribu ton atau 0,07 persen dari tahun 2019 sebesar 31,31 juta ton. Sayangnya, total produksi beras tidak mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia sehingga harus mengimpor.

Sementara itu, ada International Rice Research Institute di Los Baños, Filipina untuk mempromosikan penanaman padi di Asia Tenggara.

Lembaga tersebut adalah International Rice Research Institute (IRRI) yang hasil penelitiannya tidak hanya di kawasan Asia Tenggara saja, namun kawasan Asia Tenggara dikenal sebagai negara berkembang salah satunya Thailand. Ciri-ciri negara berkembang antara lain mata pencaharian yang didominasi pertanian, pertumbuhan penduduk yang tinggi, dan pendapatan per kapita penduduk yang rendah.

Baca Juga  Membina Kerukunan Antar Masyarakat Merupakan Pengamalan Pancasila Terutama Sila

Kumpulan Artikel Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan By Amelda Siftia

Dikutip dari buku geografi SMP dan MTs IX karya Wirastuti Widyatmanti & Dini Natalia (2008: 14), Thailand merupakan negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara, dulunya bernama Siam, atau sering disebut Muang Thai. Sejak didirikan, Thailand tidak pernah dijajah oleh kekuatan kolonial. Oleh karena itu, negara ini disebut “Thailand” yang berarti “Tanah Bebas”.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang situasi sosial budaya Thailand, salah satu negara anggota ASEAN.

Thailand adalah negara yang terletak di Asia Tenggara, berbatasan dengan Burma (Myanmar) di utara, Laos dan Kamboja di timur, Laut Andaman di barat, dan Teluk Thailand di selatan. Pada pertengahan tahun 2004, jumlah penduduk Thailand adalah 63.763.000.

Berdasarkan etnisitas (suku), penduduk Thailand dapat dibagi menjadi beberapa suku, seperti Thailand (75%), Cina (14%), Melayu (3%), serta Khmer, Hmong, Karen, dan lain-lain. . 8). %).

News Uad Archives

Diambil dari buku Arif Pintar Kelas SD karya Christiana Umi (2020: 456) Thailand dikenal sebagai negeri gajah putih yang mayoritas penduduknya menganut agama Buddha Theravada. Namun, ada juga warga negara Thailand yang menganut agama Islam, Kristen, dan Hindu.

Bahasa Thailand adalah bahasa nasional negara tersebut, di mana bahasa Inggris diajarkan sebagai bahasa internasional di sekolah. Muay Thai adalah olahraga tinju Thailand yang diakui secara tradisional.

Terkenal dengan sektor pariwisatanya, Thailand juga menjadi tujuan wisata bagi para pengunjung. Banyak wisatawan mancanegara yang sering datang mengunjungi tempat wisata pantai, seperti Pantai Pattaya. Saat ini, sekitar satu miliar orang di seluruh dunia tinggal di permukiman informal, di mana mereka kekurangan akses ke layanan dan infrastruktur dasar dan sering terancam penggusuran paksa (Emily Norford, Terra Visilas). Populasi yang tinggal di permukiman informal di daerah perkotaan diperkirakan akan meningkat sebesar 3 miliar pada tahun 2050. Thailand sedang mengembangkan proyek penting untuk meningkatkan kualitas permukiman kumuh melalui pendekatan berbasis masyarakat yang disebut Baan Mankong, menggunakan lembaga perantara – CODI. Dalam sistem keuangan.

Urbanisasi terutama dipengaruhi oleh peningkatan populasi perkotaan, dan peningkatan urbanisasi di Thailand sejalan dengan ledakan ekonomi yang meningkatkan arus urbanisasi dari pedesaan ke perkotaan. Populasi perkotaan meningkat dari 29% pada tahun 1990 menjadi 44% pada tahun 2010 (Bank Dunia, 2014). Di wilayah metropolitan Bangkok, yang menyumbang 84% dari daerah kumuh Thailand, pertumbuhan penduduk telah menyebabkan terciptanya daerah kumuh dan kumuh, dengan perencanaan yang tidak memadai untuk memenuhi permintaan perumahan yang terjangkau bagi penduduk berpenghasilan rendah (Pornchokchai, 2008).

Baca Juga  Dalam Proses Perakitan Rangkaian Listrik Arus Listrik Disalurkan Melalui

Buku Studio Perencanaan A2 Jenawi Kerjo By Sandika Putra Nugroho

Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi mendorong harga tanah di Thailand. Ketentuan ini mendorong pemilik tanah untuk menggunakan tanah mereka untuk tujuan yang lebih menguntungkan. Terakhir, ancaman penggusuran semakin mengancam kaum miskin pemilik tanah.

Meningkatnya urbanisasi dan harga tanah menimbulkan kekhawatiran akan meluasnya kemiskinan di daerah perkotaan, mendorong pemerintah Thailand untuk meluncurkan Proyek Ban Mankong (Perumahan Aman), yang dimulai pada tahun 2003. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perumahan dan mengamankan kepemilikan rumah. Untuk masyarakat berpenghasilan rendah, kota-kota bebas kumuh di seluruh Thailand ditargetkan dalam waktu 5 tahun. Pendekatan berbasis komunitas diadopsi, memberikan kesempatan kepada kaum miskin kota untuk menentukan kebutuhan perumahan dan pemukiman mereka sendiri. Pendekatan ini kontras dengan pendekatan tradisional untuk perbaikan daerah kumuh, yang biasanya direncanakan dan dibiayai oleh masyarakat dan pihak ketiga, yang tidak menyertakan masyarakat dari proses perencanaan dan pelaksanaan, yang menyebabkan perbaikan beberapa daerah kumuh yang terfragmentasi.

Pada akhir tahun 1970-an, National Housing Authority (NHA) meluncurkan proyek perbaikan daerah kumuh berskala kecil. Upaya berbasis proyek ini gagal melibatkan masyarakat dalam merancang perumahan dan permukiman yang memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan mempertimbangkan kekuatan dan kedekatan dengan tempat kerja. Akibatnya, sebagian besar penghuni kawasan kumuh dipindahkan untuk tinggal di kawasan kumuh kota.

Pada awal tahun 1990-an, Community Based Slum Renewal (Urban Community Development) diperkenalkan sebagai unit otonom di dalam National Housing Authority – Urban Community Development Office (UCDO). Partisipasi masyarakat adalah pendekatan yang digunakan oleh UCDO. Memperbaiki kondisi kehidupan, mendukung pengembangan masyarakat, meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat miskin, dan mempromosikan tabungan dan pinjaman berbunga rendah (Boonyabanja, 2004).

Pts Ganjil Kelas 8 Ips Worksheet

Ban Mankong membangun pendekatan berbasis masyarakat UCDO untuk memberikan pinjaman perumahan dan infrastruktur bersubsidi kepada masyarakat yang terlibat dalam semua fase pembersihan kawasan kumuh. Program ini mencakup berbagai perbaikan lahan dan pilihan pengelolaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam.

Program Ban Mankong menargetkan masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak memiliki jaminan kepemilikan. Pembiayaan Baan Mankong menggunakan pendekatan gabungan antara pemberi pinjaman dan swadaya. Pinjaman dari Baan Mankong dengan tenor 15 tahun, tidak termasuk deposito 10% per rumah tangga. Jumlah pinjaman per rumah tangga yang dikelola oleh Bank Koperasi Masyarakat adalah 150.000 baht (1 baht = 301,84 rupee, 2010).

Baca Juga  Bagaimana Menumbuhkan Apresiasi Melalui Pendekatan Aplikatif

Badan Pengembangan Organisasi Masyarakat (CODI), bertindak sebagai perantara antara masyarakat dan pemerintah, memberikan pinjaman perumahan kepada koperasi masyarakat dengan bunga 4% per tahun dan mengalokasikan jumlahnya ke setiap komunitas. 20.000 baht. Setiap keluarga. Bank koperasi komunitas meminjamkan kepada anggota dengan menambahkan margin pada tingkat bunga yang digunakan untuk membiayai kegiatan komunitas lainnya dengan imbalan pembayaran pinjaman yang tidak stabil (jika terjadi tunggakan).

Community Organization Development Institute (CODI) adalah organisasi non-pemerintah yang diawasi langsung oleh Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia Thailand. Misi CODI adalah untuk mendukung dan memberdayakan komunitas dan organisasi – baik perkotaan maupun pedesaan – sebagai agen perubahan dan pelaku kunci dalam pembangunan.

Kajian Isu Kolaborasi Hima Ikm Unand X Envihsa Fkm Ui Ocean Emergency

Sumber dana CODI selain dari pemerintah juga dari pengelolaan dana bergulir. CODI memberikan pinjaman lunak kepada koperasi masyarakat dan jaringan masyarakat untuk melaksanakan berbagai inisiatif pembangunan yang mereka rencanakan dan laksanakan sendiri. Inisiatif ini termasuk perumahan, pembebasan lahan, mata pencaharian, usaha masyarakat dan banyak lagi. Status CODI sebagai lembaga publik memberikan kebebasan untuk menyalurkan dana pemerintah secara lebih fleksibel ke dalam proses pembangunan berbasis masyarakatnya sendiri.

Dengan demikian, CODI adalah organisasi yang memfasilitasi perubahan berbasis komunitas dalam skala besar. Fokus CODI tidak hanya pada pengentasan kemiskinan, tetapi juga menemukan cara untuk menjadi aktor kunci dalam pembangunan dengan menu yang terbuka untuk kebutuhan masyarakat. CODI bekerja untuk menciptakan ruang bagi masyarakat untuk bekerja sama sebagai pengelola dan pelaksana berbagai inisiatif pembangunan, bukan mengambil banyak keputusan di dalam lembaga, sehingga CODI dapat menjadi lembaga publik yang dikelola sedekat mungkin dengan masyarakat. .

Dana pinjaman dapat digunakan untuk membangun rumah baru atau membeli tanah. Masyarakat mengembangkan perumahan secara bersama-sama dan membentuk kelompok simpan pinjam untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kantor Administrasi Metropolitan Bangkok

Mata pencaharian negara thailand, mata pencaharian masyarakat ntt, periodisasi sejarah indonesia ditinjau dari sistem mata pencaharian adalah, mata pencaharian masyarakat jawa, mata pencaharian masyarakat kota, ditinjau dari segi geografisnya perdagangan sriwijaya cepat berkembang karena, mata pencaharian masyarakat papua, mata pencaharian masyarakat desa, kondisi thailand, mata pencaharian masyarakat bali, kondisi ekonomi masyarakat indonesia, mata pencaharian masyarakat melayu